Transformasi Bisnis Buat Kebutuhan Talenta Digital Makin Tinggi

Kish Gill CEO WSE Indonesia dan Alamanda Shantika President Director Binar Academy. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Akibat pandemic Covid19 banyak perusahaan terdorong untuk transformasi digital. Hal ini membuat kebutuhan akan talenta digital menjadi makin tinggi. Layanan pencari SDM pun kewalahan dengan permintaan.

Alamanda Shantika Santoso Presiden Direktur Binar Academy mengatakan, akibat perubahan yang drastis membuat permintaan akan talet digital di layanan job connect Binar bertambah.

“Memang sejak awal pandemik Covid19 banyak perusahaan yang menghentikan sementara terhadap rekrutment karyawan dibidang digital. Namun di bulan Juni hingga sekarang permintaan akan SDM yang mengerti digital sangat tinggi,” kata Alamanda dalam keterangannya Jumat (18/9/2020).

Akibat permintaan yang sangat tinggi tersebut, membuat Binar sedikit kewalahan. “Saat ini banyak perusahaan yang menuntut SDM untuk mengerti digital. Sebab banyak perusahaan yang saat sudah mulai beralih ke digital dengan mengolah data yang ada. Saat ini digital talent bukan hanya programmer saja,” ucapnya lagi.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM digital dari partnernya, kini Binar melakukan inovasi. Binar menyediakan skema kontrak out sourcing berdasarkan berapa lama proyek yang akan dikerjakan.

“Kami menjembatani kebutuhan partner kita yang tak ingin hire full time atau perusahaan yang tak ingin hire SDM yang senior. Biasanya ini untuk menjembatani korporasi besar seperti perusahaan BUMN atau swasta nasional yang ingin mencari SDM yang mengerti digital namun tidak ingin mereka hire full time. Biasanya client kita tak ingin mengurangi beban SDM. Untuk itu mereka cukup hire SDM yang mengerti talet tersebut ke Binar. Nanti Binar yang akan menyediakan. Dengan skema tersebut membuat korporasi besar semakin flexible,” terang mantan petinggi Gojek itu.

Selain mengakomodasi kebutuhan SDM digital dengan skema alih daya, untuk menyasar perusahaan UMKM yang membutuhkan talet digital, Binar juga menawarkan alternatif kepada para partnernya untuk dapat memilih perekrutan dengan skema freelance. Skema ini diminati oleh perusahaan yang baru dan akan menggembangkan industri startup.

“Saat ini permintaan SDM dengan skema freelance ini mengalami kenaikan sangat signifikan. Banyak perusahaan off line yang tidak pernah berkecimpung di digital seperti penyewaan mobil, kini mereka sudah beralih ke digital. Mereka hire talent-talent kita yang terbaik untuk menggembangkan digital mereka. Talent dari Binar yang memiliki keahlian data science sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Binar juga mempermudah proses hire dan rekrutment SDM talenta agar dapat segera memenuhi kebutuhan klien,” pungkas Alamanda.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version