youngster.id - Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara konsumen memperoleh informasi, berkomunikasi dan berbelanja, terutama di kalangan konsumen milenial yang jumlahnya semakin besar. Untuk bisa memenangkan pasar ini, perusahan menilai perlu melakukan transformasi untuk menjangkau konsumen secara tepat dari setiap segmen.
Sadar akan kondisi itu, PT Unilever Indonesia Tbk yang telah 86 tahun beroperasi di Indonesia . Perusahaan memperkuat bisnis perusahaan di industry Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Unilever siap transformasi digital.
Hemant Bakshi, Presiden Direktur Unilever Indonesia mengatakan transformasi digital merupakan salah satu agenda utama Unilever dalam mempertahankan bisnisnya. Untuk itu, Unilever resmi menunjuk Sri Widowati sebagai Chief Digital Transformation and Growth Officer perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk yang tengah berubah cepat seiring dengan perkembangan teknologi digital.
“Keberadaan Chief Digital Transformation and Growth Officer akan berperan strategis dalam menciptakan strategi yang transformatif, disruptif dan tepat sasar bagi setiap segmen konsumen,” ungkap Hemant dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4/2019) di Jakarta.
Sri Widowati sebelumnya sempat menjabat sebagai Country Manager untuk Facebook Indonesia. Namun kiprahnya di Unilever sudah lama, sejak memangku jabatan Management Trainee di Unilever Indonesia pada 1994.
“Pengalaman Wido selama lebih dari 20 tahun di dunia marketing, ditambah peran pentingnya di industri digital beberapa tahun belakangan ini tentu dapat membawa inovasi besar bagi Unilever Indonesia,” kata Hermant menerangkan.
Dalam perannya sebagai Chief Digital Transformation and Growth Officer di Unilever Indonesia, Wido akan fokus dalam pengelolaan digital hub, consumer and market intelligence (CMI), serta media mulai 1 Mei nanti.
STEVY WIDIA
Discussion about this post