youngster.id - Startup penyedia layanan perjalanan berbasis online (Online Travel Agent/OTA) Traveloka menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk memperluas pasar layanan pembayaran dengan cicilan (paylater). Dengan ini, Traveloka menargetkan bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp 6 triliun selama tahun ini.
President Traveloka Group Operations Henry Hendrawan mengatakan, kerja sama strategis itu bersifat jangka panjang. Produk hasil kolaborasi ini bertujuan menggaet segmen yang belum mendapat akses layanan keuangan (underbanked) di Indonesia.
“Harapannya, (total pinjaman paylater) itu bisa disalurkan kepada sejuta pengguna paylater pada tahun ini,” ujar Henry saat konferensi pers Rabu (15/1/2020) di Menara BNI Pejompongan, Jakarta.
Henry mengklaim paylater Traveloka unggul dibandingkan platform cicilan sejenis. “Kami punya keunggulan secara Know Your Customer (KYC), bisa mengidentifikasi pengguna lebih mendalam,” ujarnya.
Menurut dia, sistem di Traveloka menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor. Dengan begitu, perusahaan rintisan ini mengklaim bisa mengenal pengguna paylater secara mendalam. “Kami melakukan analisis berdasarkan data Traveloka behaviour guna menentukan tingkat risiko pengguna, untuk diberikan kredit atau tidak,” ujarnya.
Karena itu dia optimistis mereka bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp 6 triliun selama tahun ini.
Melalui kerja sama ini, paylater Traveloka terhubung dengan produk kredit tanpa agunan BNI Fleksi. Maka, pengguna paylater otomatis menjadi nasabah BNI.
STEVY WIDIA
Discussion about this post