Tren Green Technology Mulai Diterapkan Pada Bahan Baku Kosmetik

produk kosmetik green technology

Tren Green Technology Mulai Diterapkan Pada Bahan Baku Kosmetik (Foto: Ilustrasi/liputan6.com)

youngster.id - Tren kosmetik saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat secara global, termasuk juga K-Beauty yang menjadi salah satu kiblat tren kosmetik tak hanya di Indonesia namun juga global.

Tren kosmetik Korea berevolusi setiap tahunnya, mulai dari tren kosmetik tradisional berbahan dasar natural seperti ginseng, lalu kosmetik fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme, kemudian dermo cosmetic yang menggunakan biokosmetik highly-advanced ingredient hingga tren saat ini yang terfokus kepada eco-friendly cosmetic seperti hadirnya alternatif kosmetik vegan, clean beauty, conscious beauty hingga penerapan green technology.

Green technology merupakan salah satu jenis teknologi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk menjalankan proses kegiatan industri dengan mengurangi permasalahan serius yang dapat berdampak kepada lingkungan. Dulu, teknologi dikaitkan dengan eksplorasi dengan produk sampingan limbah. Namun, di era sekarang, terutama di masa depan, penting untuk menerapkan teknologi dengan gagasan bekerjasama secara harmonis untuk melestarikan alam.

“Tren evolusi kosmetik, salah satunya terjadi dipengaruhi dengan adanya perubahan lingkungan sehingga pelaku industri terkait harus sadar dengan segala aspek perubahan. Teknologi berguna untuk membantu mewadahi perubahan yang terjadi, dengan adanya penerapan green technology dapat memberikan peningkatan pada nilai lingkungan dan juga industri kosmetika secara keseluruhan,” ujar Jaehwan Choi, COSMAX BTI, dikutip Kamis (20/10/2022).

Menurut Choi, langkah penerapan green technology yang akan diterapkan oleh perusahaannya yaitu menjadi “global top beauty messenger for eco-friendly solution” dengan mengembangkan bahan baku sintetis alternatif berbasis green technology dengan proses ramah lingkungan dan mendaur ulang hybrid biopolymer eco-base sebagai solusi nol limbah yang dapat terurari secara hayati.

 

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version