youngster.id - Teknologi telah mengubah dunia pendidikan menjadi lebih mudah diakses. Berbarengan dengan itu industri education technologi (Edtech), berupa sistem pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional di ruang kelas pun tumbuh. Salah satu yang terbilang pionir adalah Zenius Education.
Startup pendidikan yang berdiri pada 2007 ini telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut data Google Analytics pada tahun 2017, platform ini tecatat telah membantu lebih dari 10 juta siswa di Indonesia. Perusahaan ini juga telah membuat lebih dari 74 ribu video belajar online dengan total view lebih dari dari 300 juta.
“Sebagai market leader di industri EdTech bidang pendidikan dasar dan menengah, kami berkomitmen untuk menahkodai industri ini di masa mendatang. Para siswa di Indonesia sudah mengenal kami dan produk kami sudah dipercaya bertahun-tahun. Dan sekarang kami ingin meningkatkan kapasitas agar dapat menjangkau lebih banyak lagi pelajar di Indonesia,” kata Wisnu Subekti, CEO Zenius pada Kamis (19/7/2018) di Jakarta.
Wisnu menjelaskan, startup pendidikan yang dibesutnya berusaha menyediakan materi belajar yang fokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah. “Kami mengacu pada kondisi pelajar Indonesia yang selama bertahun-tahun terbiasa dengan menghafal materi serta cenderung tidak didorong untuk bertanya. Kami bertekad mengubah pola pikir mereka untuk menjadi mengerti suatu konsep ilmu ketimbang menghafal dan sesuai dengan jiwa ilmiah yaitu membangun rasa ingintahu,” paparnya.
Kini Zenius semakin berkembang. Traffic di website-nya mencapai sekitar 1,8 juta hingga 6 juta visitor. “Perkembangan traffic Zenius bisa mencapai 100% per tahun. Dan kami sudah mencapai profit beberapa tahun terakhir,” kata Wisnu bangga.
Dia mengaku peluang pasar EdTech masih sangat besar. Untuk itu Zenius sedang melakuan penjajakan dengan sejumlah investor. “Kami sedang membuka diri terhadap para investor untuk mendapatkan pendanaan. Dengan demikian kami dapat berkontribusi lebih jauh lagi terhadap pendidikan Indonesia,” pungkas Wisnu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post