youngster.id - Olahraga lari semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan di tengah situasi pandemi, aktivitas ini tetap dijalankan termasuk marathon meski beberapa digelar secara virtual. Bagi penggemar olahraga ini, sepatu menjadi alat penunjang utama. Untuk mendukung hal itu, Under Armour meluncurkan Flow Velociti Wind.
Sepatu lari ini diklaim menggunakan teknologi midsole paling ringan dalam jajaran produk sepatu lari UA lainnya dan menghadirkan bantalan. “Sepatu ini memang khusus untuk pelari, terutama bagi yang berminat di lari marathon. UA Flow Velociti Wind juga sudah tidak pakai rubber, jadi sudah sangat light weight,” terang Agham Rinaldi Brand Manager Under Armour Indonesia, pada Jumat (9/4/2021) di Jakarta.
Terinspirasi dari para pelari, UA Flow Velociti Wind memiliki desain sepatu yang inovatif dengan sistem bantalan all-in-one dan sol luar tanpa karet, sehingga membuatnya menjadi lebih ringan. Teknologi sol yang terbaru dari Under Armour, UA Flow midsole ini telah mengalami pengujian sekitar 17.702 KM uji pemakaian, termasuk juga 17 kali pengujian bahan, 9 kali pengujian biomekanis dan 15 kali pengujian sepatu yang melibatkan lebih dari 130 atlet lari.
“Sepatu ini juga dirancang untuk memberikan responsivitas dan pengembalian energi yang luar biasa, serta sangat pas dipakai untuk berlari dengan jarak yang jauh. Dengan kondisi yang mulus, sepatu ini akan mengurangi gangguan atau hambatan saat berlari,” kata Tom Luedecke Direktur Inovasi Kreatif alas kaki Under Armour.
Dia menjelaskan, UA Warp adalah sebuah bagian atas sepatu, atau Upper yang sangat inovatif yang mengikuti bentuk tubuh manusia dengan sempurna, dan mampu mendorong performa dari pemakainya. “Bagian terpentingnya antara lain adalah sebuah pita yang mampu menyokong yang berperan seperti sabuk pengaman bagi kaki, ditempatkan secara tepat di tempat yang menurut para ahli biomekanis kami sangat membantu bagi para pelari,” jelasnya.
UA Flow Velociti Wind membantu pelari mencengkram permukaan dengan lebih baik dan berlari dengan percaya diri, dengan traksi yang tak tertandingi. Sol luar tanpa karet Flow memberikan traksi yang lebih tinggi daripada kompon tradisional untuk mencengkram permukaan dengan lebih baik.
“Bahkan tanpa outsole tradisional, para penguji sepatu ini menemukan bahwa UA Flow bekerja dalam kondisi apapun yang mereka hadapi – dari semen basah hingga kerikil yang tidak rata dan jalan variabel,” ujar Tom.
UA Flow Velociti Wind hadir dalam warna White, Red, dan Green untuk pria, serta warna White dan Blue untuk wanita. Bagi yang berminat, sepatu ini sudah tersedia secara global pada 9 April dengan Rp 2,6 juta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post