Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

UI Gelar Festival Film Etnografi Pertama di Indonesia

19 November 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
UI Gelar Festival Film Etnografi Pertama di Indonesia

Adegan film Cahaya Dari Timur yang digelar pada Indonesia Etnographic Film Festival di UI. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan UI menggelar festival film etnografi internasional pertama di Indonesia. Kegiatan yang bertajuk “Indonesia Etnographic Film Festival” ini akan berlangsung pada16””18 November di area Perpustakaan UI Depok.

Frangki Raden, Ph. D. direktur acara ini dalam siaran pers UI mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pengeksposan keragaman budaya Indonesia ke tingkat dunia melalui film. Selain itu, tujuan lainnya adalah melakukan pengenalan ke generasi muda tentang apa yang disebut dengan etnografi film sehingga diharapkan kalangan muda tertarik dan mengenal kebudayaan bangsa sendiri.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, panitia menyiapkan beragam kegiatan seperti kegiatan workshop film, seminar tentang budaya dan perfilman, pemutaran film, dan pertunjukan musik. Di hari pertama, Garin Nugroho dan Glenn Fredly memberikan materi diskusi yang menarik pada sesi workshop dan seminar tentang bagaimana memasukkan unsur budaya di suatu film, khususnya film etnografi.

Baca juga :   Luna X Prime Layar Poni Sasar Kalangan Milenial

Menurut Garin, bila ingin memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia ke suatu film, perhatikan unsur-unsur budaya yang ada di masyarakat seperti gerak, suara, siklus hidup, serta benda-benda.

“Semua unsur-unsur tersebut bercerita, setiap benda menyimpan tanda dan kegelisahannya masing-masing. Jejak-jejak budaya tersebutlah yang pada akhirnya membentuk visual tentang ke-Indonesiaan,” ujarnya.

Garin juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat melodramatik yang menyukai tangisan dan rasa haru, sehingga film yang cocok untuk masyarakat kita adalah film bercerita.

Pendapat ini didukung oleh Glenn Fredly, penyanyi terkenal Indonesia, yang menjadi narasumber di sesi seminar.Posisinya sebagai produser film Cahaya di Ujung Timur, memberinya banyak pelajaran tentang bagaimana suatu film bisa menjual.

Baca juga :   DreadOut, Game Lokal yang Diadaptasi ke Layar Lebar

“Rata-rata film etnografi dibuat dengan style dokumenter yang diisi oleh gambar-gambar realistis dan kurang bercerita, di film “Cahaya” saya berusaha memasukkan juga unsur cerita yang kuat, sehingga enak untuk ditonton,” jelasnya.

Sebelum acara berlangsung, panitia telah mengumpulkan sejumlah film bertema budaya melalui laman resmi acara untuk selanjutnya diseleksi dan memilih terbaik dalam tiga kategori: drama, art, & ethnography document.

Selain itu, juga digelar pemutaran-pemutaran film etnografi dari sutradara-sutradara terkenal dalam dan luar negeri seperti Cahaya dari Timur (Angga D. Sasongko), Restrospective Film (Garin Nugroho), Street Punk Banda Aceh (Maria Bakkalapulo), dan Global Metal (Sam Dum).

 

STEVY WIDIA

Tags: filmfilm etnografiGarin NugrohoGlenn FredlyIndonesia Etnographic Film Festival
Previous Post

Potensi e-Commerce di Daerah Menjanjikan

Next Post

Perajin Tenun Songket Lombok Tengah Siap Rambah Fesyen

Related Posts

MAXStream Studios Perkuat Industri Kreatif Indonesia di Kancah Global
News

MAXStream Studios Perkuat Industri Kreatif Indonesia di Kancah Global

12 Desember 2024
0
Yup
News

Kolaborasi Yup dan Cinépolis Cinemas Permudah Anak Muda Akses Karya Film

16 September 2023
0
Bizhare
Headline

Bizhare dan Adhya Pictures Kembali Kucurkan Pendanaan Untuk 3 Film

8 Mei 2023
0
Load More
Next Post
Perajin Tenun Songket Lombok Tengah Siap Rambah Fesyen

Perajin Tenun Songket Lombok Tengah Siap Rambah Fesyen

penjualan ritel

Aprindo Dorong Penerapan "E-Commerce" di 2017

Tren Belanja Online Meningkat di Indonesia

Google : Orang Indonesia Ingin Cantik

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version