youngster.id - Memasuki tahun anggaran baru 2022, PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) kembali berkolaborasi bersama SIPLah Telkom (https://siplahtelkom.com/)–e-commerce pengadaan kebutuhan sekolah resmi yang dioperasikan oleh PT Telkom Indonesia.
Pada kolaborasi ini, Pintek dan SIPLah Telkom menghadirkan sesi edukasi bagi pelaku usaha/UKM pendidikan dengan memberikan rangkaian strategi memaksimalkan penjualan di platform SIPLah untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan.
Platform Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) merupakan inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) agar satuan pendidikan dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) secara digital serta memanfaatkan sumber dana bantuan pemerintah secara aman, transparan, dan fleksibel.
Di tahun 2022, Pemerintah telah menetapkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp51,6 triliun untuk membantu kebutuhan operasional ke 217.620 sekolah. Tentunya, angka tersebut merepresentasikan potensi pelaku usaha/UKM pendidikan dalam memaksimalkan bisnis pengadaan kebutuhan sekolah.
Kolaborasi ini dilakukan melalui sesi webinar yang dihadiri oleh pelaku usaha/UKM pendidikan di Indonesia. Pintek bersama SIPLah Telkom membawakan topik mengenai bagaimana menjaga kesehatan finansial perusahaan, metode pemasaran agar laku di pasar, dan cara memaksimalkan platform SIPLah untuk optimalisasi tahun anggaran baru.
“Selain memberikan kemudahan melalui pendanaan, kami juga ingin memaksimalkan kinerja melalui aktivitas edukasi dan sosialisasi bagi pelaku usaha/UKM pendidikan untuk memaksimalkan potensi bisnisnya. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah melalui platform SIPLah, pelaku usaha/UKM pendidikan sangat terbantu dan lebih mudah untuk mengembangkan bisnis pengadaan. Hal ini yang membuat kami semakin fokus untuk membantu pelaku usaha/UKM pendidikan untuk mencapai kesuksesan untuk bisnisnya,” kata Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (16/2/2022).
Sementara itu, Rachma Dinayu, selaku Platform Operation SIPLah Telkom mengatakan, sebagai mitra SIPLah, berada pada kuartal pertama tahun 2022 merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha/UKM pendidikan untuk mulai memasarkan produknya di platform SIPLah. Selain itu, pelaku usaha/UKM pendidikan juga bisa mulai bergerilya ke sekolah-sekolah untuk proses perkenalan dan memaksimalkan koneksi serta bisa mencari informasi mengenai tren teknologi yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.
“Dari situ, pelaku usaha/UKM pendidikan mempunyai potensi besar untuk bersaing di platform SIPLah. Kami berharap pelaku usaha/UKM pendidikan dapat mengoptimalkan potensi bisnis melalui solusi permodalan yang diberikan oleh Pintek. Selain itu, kami berharap pelaku usaha/UKM pendidikan dapat meramaikan platform SIPLah Telkom untuk memperluas peluang dan kesempatan berkembang untuk menjadi pebisnis yang lebih baik lagi,” kata Rachma.
Menurut Tommy, selain memberikan edukasi mengenai pemasaran bagi pelaku usaha/UKM pendidikan, Pintek juga memberikan solusi terbaik bagi pelaku usaha/UKM pendidikan jika ada kendala dalam permodalan untuk berjualan di platform SIPLah.
“Pada kesempatan ini, kami melanjutkan peran kami memberikan solusi modal bagi para pelaku usaha/UKM pendidikan untuk memaksimalkan potensi bisnis pengadaan di awal tahun anggaran baru. Tujuannya, pelaku usaha/UKM pendidikan dapat memenuhi permintaan sekolah tepat waktu sehingga kebutuhan sekolah maupun siswa dapat segera terpenuhi. Tentunya ini adalah salah satu bagian kontribusi positif kami terhadap sektor pendidikan di Indonesia,” tutup Tommy.
FAHRUL ANWAR