youngster.id - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Potensi yang dimiliki UMKM dapat mendukung penyerapan tenaga kerja khususnya perempuan, meningkatkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia sekaligus menjaga kelestarian citra budaya daerah.
Demikian disampaikan Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia (BI). “UMKM merupakan kunci penciptaan sumber ekonomi baru di Indonesia. “Untuk itu, pengembangan UMKM membutuhkan komitmen dan dukungan seluruh pihak terkait,” katanya dalam pembukaan pBank Indonesia (BI) berkomitmen untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Potensi yang dimiliki UMKM dapat mendukung penyerapan tenaga kerja khususnya perempuan, meningkatkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia sekaligus menjaga kelestarian citra budaya daerah.
Demikian disampaikan Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia (BI). “UMKM merupakan kunci penciptaan sumber ekonomi baru di Indonesia. “Untuk itu, pengembangan UMKM membutuhkan komitmen dan dukungan seluruh pihak terkait,” katanya dalam pembukaan pameran Karya Kreatif Indonesia Jumat (18/8/2017) di Jakarta Convention Center (JCC).
Agus juga menekankan peran penting UMKM bagi perekonomian Indonesia. Pada 2015 UMKM dari ekonomi kreatif menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 852 triliun. UMKM juga menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong ekspor, sehingga selalu menjadi prioritas bagi berbagai kementerian, lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, pemerintah memberikan perhatian besar pengembangan UMKM ekonomi kreatif dan pemberdayaan kaum perempuan,” ucapnya.
UMKM pun dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian. “Untuk itulah, Bank Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan UMKM,” tutup Agus. Jumat (18/8/2017) di Jakarta Convention Center (JCC).
Agus juga menekankan peran penting UMKM bagi perekonomian Indonesia. Pada 2015 UMKM dari ekonomi kreatif menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 852 triliun. UMKM juga menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong ekspor, sehingga selalu menjadi prioritas bagi berbagai kementerian, lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, pemerintah memberikan perhatian besar pengembangan UMKM ekonomi kreatif dan pemberdayaan kaum perempuan,” ucapnya.
UMKM pun dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian. “Untuk itulah, Bank Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan UMKM,” tutup Agus.
STEVY WIDIA