youngster.id - Tak bisa dipungkiri, masuk di masa pandemi mendorong banyak bisnis dan UKM go online. Selain itu, peningkatan aktivitas online masyarakat, kemudahan transaksi, hingga pasar yang semakin luas dipercaya menjadi faktor-faktor yang mendasari ramainya UKM yang membuka toko online saat ini.
Menangkap fenomena tersebut,perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster sebagai peluang sekaligus tantangan, terutama dalam emahami ketatnya persaingan di dunia online, bisnis dan UKM tidak cukup hanya sampai pada tahapan membuka toko di dunia maya.
Ayunda Zikrina, Head of Brand & Reputation Management Niagahoster mengungkapkan branding dan promosi digital merupakan duet strategi yang dapat dilakukan oleh personal, pelaku usaha, hingga perusahaan agar mendapatkan perhatian dari publik dan pasar. Namun sayangnya, dua hal ini masih belum dilakukan secara maksimal oleh para pelaku usaha.
Sementara, Niagahoster sendiri mencatat sebanyak 24,38% dari klien kalangan pelaku usaha terpaksa menutup kanal digitalnya karena bisnisnya tidak berjalan lancar. Hal ini dinilai merupakan gabungan dari persoalan pengembangan produk yang tidak matang, masalah dari sisi produksi dan perencanaan keuangan, hingga kurang memaksimalkan promosi di kanal digital.
“Proses branding dan promosi digital sering dilupakan dalam membangun bisnis. Akibatnya proses inovasi produk jadi terhambat. Orang sekedar berjualan tanpa memerhatikan feedback atau masukan dari pasar. Inilah yang membuat bisnis tidak mampu bertahan.” kata Ayunda Zikrina dalam acara diskusi online bertema “Brand Marketing Con by Niagahoster Kamis (24/9/2020).
Menurut Ayunda, di tengah semakin banyaknya bisnis dan UKM yang go online, dinilainya bahwa bisnis harus mulai membangun strategi branding dan digital marketing agar semakin dikenal luas. Hal ini pun sejalan dengan data yang dikutip oleh Forbes, yaitu branding yang dibangun secara konsisten di semua platform akan meningkatkan keuntungan sebesar 23%.
“Saat ini, 67,40% dari total pemilik website di Niagahoster mengaku membuat kanal digital untuk mengembangkan bisnis. Demi mencapai kesuksesan secara online, baik personal maupun pemilik bisnis diharapkan membangun branding dan perencanaan promosi digital sedari dini,” ujarnya menambahkan.
Adapun Niagahoster akan menghadirkan beberapa perusahaan seperti Facebook, Kantar, Astra Digital, Uang Teman, Amartha; agensi digital bujukrayu Agency; bisnis UKM dan start-up seperti Kaloka Pottery, Agradaya, Suwe Ora Jamu; serta pelaku seni dan kreatif dari Museum Macan dan Ubud Writers & Readers Festival.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post