youngster.id - Berdasarkan hasil tes PISA, didapati sekitar 70% siswa Indonesia memiliki tingkat literasi di bawah standar minimum yang ditetapkan. Pentingnya peningkatan literasi mendorong UNIQLO Indonesia bersama aktris Maudy Ayunda meremajakan perpustakaan bagi anak-anak di SOS Children’s Village.
Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) Irma Yunita mengatakan, melalui berbagai inisiatif ini, UNIQLO terus berupaya mendukung kesejahteraan anak-anak secara holistik, agar anak-anak lebih semangat dalam belajar dan kreatif dalam berkarya.
“Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat memberikan perubahan besar, dan melalui kolaborasi ini diharapkan dapat membantu anak-anak di Indonesia dalam meraih impian dan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” kata Irma dalam peresmian yang berlangsung Minggu (28/7/2024) di SOS Children’s Village, Jakarta.
Menurut Irma, langkah ini sejalan dengan salah satu pilar keberlanjutan UNIQLO, Society. “Dengan meremajakan perpustakaan maka anak-anak dapat memiliki area belajar yang nyaman dan bisa menciptakan lingkungan yang kreatif, serta meningkatkan literasi mereka, ” katanya lagi.
Di tempat yang sama UNIQLO juga menghadirkan Clothing Corner, sebuah fasilitas yang menyediakan akses pakaian berkualitas bagi anak-anak tersebut. “Kami berharap dengan adanya Clothing Corner ini dapat menjadi sarana yang memberi inspirasi dan memberdayakan anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ujar Irma.
Sebelumnya perusahaan ritel pakaian global dari Jepang ini punya program recycle box yang tersebar di seluruh gerai UNIQLO di Indonesia.
Sementara itu, aktris Maudy Ayunda, yang juga UNIQLO Brand Advocate, Indonesia mengaku inisiatif ini merupakan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kontribusi nyata. “Sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa dan memotivasi saya untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif positif seperti ini,” ujarnya.
Maudy turut menyumbangkan buku-buku dan pakaian UNIQLO layak pakai. Bahkan dia juga sempat tampil membacakan cerita dari buku yang ditulisnya di depan anak-anak asuh. SOS Children’s Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dan memberikan penguatan bagi keluarga rentan.
Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children’s Villages kini hadir di 138 negara dan teritori termasuk Indonesia. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 4.446 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post