Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Unjuk Rasa Ala Pekerja Seni Pertunjukan

4 Desember 2018
in News
Reading Time: 2 mins read
Unjuk Rasa Ala Pekerja Seni Pertunjukan

Diskusi dan peluncuran bukul “Unjuk Rasa : Aktivisme-Seni-Performativitas di Jakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Belakangan ini Indonesia ramai digelar aksi unjuk rasa. Tetapi ada “unjuk rasa” berbeda yang ditawarkan Yayasan Kelola. Mereka melibatkan beragam gagasan dan praktek pekerja seni dan kalangan profesional di Indonesia yang mewakili strategi seni untuk transformasi sosial dalam sebuah buku berjudul “Unjuk Rasa : Aktivisme-Seni-Performativitas.

“Penulisan dan penerbitan buku ini dilatarbelakangi oleh Program Hibah Cipta Perdamaian yang telah dijalankan oleh Kelola sejak 2015. Program Hibah Cipta Perdamaian yang didukung oleh Kedutaan Besar Denmark di Indonesia memfokuskan diri dalam pemberian dukungan kepada para seniman yang mengedepankan agenda transformasi sosial dalam praktik keseniannya. Utamanya para seniman yang tinggal dan berada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” ungkap Gita Hastarika, Direktur Yayasan Kelola dalam keterangannya, Senin (3/12/2018) di Jakarta.

Baca juga :   Milenial Paling Banyak Belanja di e-Commerce

Bertempat di Galeri Cipta 3, Kompleks Taman Ismail Marzuki, menandai peluncuran buku ini, dilakukan acara diskusi yang dihadiri oleh Melani Budianta, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Indonesia, Andy Yentriyani, seorang Peneliti dan Aktivis untuk masalah-masalah HAM dan Isu-isu seputar perempuan. Acara diskusi dan bedah buku ini dipandu oleh Manshur Zikri, sebagai Moderator.

“Unjuk Rasa adalah ajakan untuk membangun pengetahuan bersama secara partisipatif melalui pengalaman keseharian menubuh dalam ruang waktu, mengolah kesabaran dan rasa sakit untuk merakit kembali kebersamaan melalui keriaan,” ungkap Melani Budiantara.

Menurut Melani, ada 16 pengalaman unjuk rasa ini mewakili bangkitnya seni warga yang partisipatoris di berbagai pelosok Indonesia untuk membangun ruang-ruang dialog yang setara dan memberdayakan, di dalam, bukan di luar tatanan global yang telah selesai mewujud.

Baca juga :   EKI Update 4.0, Sajikan Musikal “Ada Apa Dengan Sinta“

Buku ini menerjemahkan istilah Unjuk Rasa sebagai suatu wacana estetiko-politik dalam proses demokratisasi di Indonesia. Istilah ini mengandung aspek kreatif dalam medan visual (unjuk—menunjukkan, memperlihatkan, menampakkan) dan aspek penginderaan tekstur pengetahuan yang sensibel (rasa—sumber epistemik yang lekat dengan pengalaman menubuh).

Mewakili salah satu penulis dalam buku ini, Manuel Alberto(Abe) Maia – Komunitas Film Kupang, mengungkapkan konflik selalu menyisakan cerita yang tak akan ada habisnya, begitu juga yang dialami rakyat Maubere sejak tahun 1975 hingga tahun 1999.

“Meskipun Referendum ‘99’ telah menjadikan kembali Timor Leste sebagai Negara merdeka, akan tetapi tersisa cerita lain bagi mereka yang sampai saat ini masih berada di kamp-kamp pengungsi dengan status yang menggantung. Berbagai gagasan dan ide-ide besar yang bertemakan rekonsiliasi sepertinya menguap tak berbekas,” kata Abe.

Baca juga :   Brand Perlu Mengikuti Arus Positif Yang Diinginkan Pelanggan

Kegelisahan Abe diungkapkan dalam sebuah proses berkesenian dalam penulisan naskah film “Siko” yang berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga pasca referendum 1999 di Timor Leste. Naskah yang ditulisnya ini kemudian disutradarai sendiri oleh Abe. Proses film ini sendiri dimaksudkan untuk menjadi salah satu metode healing dengan menjadikan karakter tokoh Siko dan keluarga sebagai medium refleksi terhadap konflik tahun 1999 tersebut.

STEVY WIDIA

Tags: seni pertunjukanUnjuk Rasa : Aktivisme-Seni-PerformativitasYayasan Kelola
Previous Post

BDC 2018 Rumuskan Pengembangan Industri Digital 2019

Next Post

Danamart, Jembatani Pendanaan dan Pelaku UKM

Related Posts

EKI Update 4.0, Sajikan Musikal “Ada Apa Dengan Sinta“
Headline

EKI Update 4.0, Sajikan Musikal “Ada Apa Dengan Sinta“

22 November 2018
0
Pelaku Seni Pertunjukan Perlu Paham Kelola Keuangan
Headline

Pelaku Seni Pertunjukan Perlu Paham Kelola Keuangan

23 Oktober 2018
0
Bekraf Gandeng Pekerja Seni di BFC Yogyakarta
Headline

Bekraf Gandeng Pekerja Seni di BFC Yogyakarta

18 Maret 2017
0
Load More
Next Post
Pinjaman online

Danamart, Jembatani Pendanaan dan Pelaku UKM

Bank Commonwealth Luncurkan Dua Kartu Debit untuk Transaksi Daring dan Traveling

Bank Commonwealth Luncurkan Dua Kartu Debit untuk Transaksi Daring dan Traveling

1 Juta Unit Usaha di Indonesia Terhubung dengan Google

1 Juta Unit Usaha di Indonesia Terhubung dengan Google

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version