youngster.id - Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui Inkubator Unit Bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menjalin kerja sama dengan UD Impact Korea dalam program Indonesian Environmental & Energy Young Entrepreneur Project. Program tersebut berfokus pada pengembangan startup mahasiswa di bidang energi dan lingkungan dengan memanfaatkan dukungan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Ketua Inkubator Unit Bisnis LPPM UNNES, Prof. Isti Hidayah, menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran UNNES dalam menumbuhkan wirausaha muda di kampus.
“Inkubator tidak hanya berperan membina, tetapi juga menjaring calon startup potensial, memberikan pendampingan, hingga memfasilitasi pitching di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya dikutip dari laman Unnes, Jumat (19/9/2025).
Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UNNES terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan energi bersih, inovasi industri, dan aksi iklim. Program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi wirausahawan muda yang inovatif dan berdaya saing global.
Sementara itu President Director SK Innovation E&S Indonesia, Dong Kun Shon menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun ekosistem kewirausahaan hijau.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin mendukung penguatan ekosistem startup mahasiswa di Indonesia, khususnya di bidang lingkungan dan energi,” katanya.
Kolaborasi ini juga menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan Indonesia-Korea Selatan, khususnya di bidang pendidikan, inovasi, dan kewirausahaan berkelanjutan. Melalui langkah ini, UNNES menegaskan komitmennya sebagai universitas berwawasan konservasi yang aktif mendukung tumbuhnya ekosistem startup mahasiswa berbasis lingkungan dan energi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post