youngster.id - AllSome Fulfillment, startup pengemasan dan pengiriman barang lintas negara untuk para pedagang online dari Singapura, mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$1,94 juta (sekitar Rp27,7 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures.
Investasi ini akan mempercepat misi AllSome Fulfillment untuk memenuhi kebutuhan akan layanan fulfillment e-commerce lintas negara yang efektif, dan mengembangkan jaringan mereka ke negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Co-Founder dan CTO dari AllSome Fulfillment, Ng Yi Ying mengatakan, sebagai mantan pedagang online ia mengerti bahwa layanan fulfillment selalu mahal. AllSome Fulfillment pada dasarnya dibuat untuk membuat layanan tersebut menjadi terjangkau oleh semua pedagang yang akan menggunakan layanan fulfillment di mana pun mereka membutuhkan.
“AllSome Fulfillment telah berusaha keras membangun jaringan fulfillment yang luas untuk melayani para pedagang online yang ingin mengirimkan produk mereka,” kata Ying dalam keterangannya Kamis (8/8/2019).
Menurut dia, perusahaan ini ingin mengurangi biaya fulfillment dan logistik lintas negara sekurang-kurangnya 40% untuk membantu para pedagang online dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Saat ini, AllSome Fulfillment telah membangun jaringan yang terdiri atas 250 gudang virtual di Cina dan Malaysia, serta melayani 50 klien di Asia Tenggara. Setiap harinya, mereka bisa memproses pengiriman 120 ribu paket.
Sementara Liu Yi Shu yang juga pendiri perusahaan menambahkan, pasar e-commerce Asia Tenggara tumbuh dengan cepat dan menarik. “Dengan dana segar ini, AllSome Fulfillment berekspansi ke Indonesia, negara terluas di Asia Tenggara dengan potensi e-commerce yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena populasinya yang banyak dan ekonominya yang stabil. Google dan Temasek memperkirakan bahwa pasar e-commerce di Indonesia bisa mencapai US$53 miliar (sekitar Rp753 triliun) pada tahun 2025,” jelasnya.
Sementara itu, Melisa Irene, Partner dari East Ventures mengatakan, tim AllSome Fulfillment membangun pedoman yang tepat untuk mempercepat dan mengoptimasi jalur pengiriman barang di pasar retail online Asia Tenggara.
“Dengan memungkinkan para pedagang online di Asia Tenggara untuk bisa mengakses ketersediaan produk dan keahlian logistik dari Cina, dan dengan membangun kemampuan fulfillment lokal yang terdesentralisasi, hal ini akan membuka potensi yang sebenarnya dari transaksi perdagangan di wilayah ini,” pungkas Melisa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post