youngster.id - Terbatasnya aktivitas akibat pandemi telah membuat banyak perubahan di masyarakat, termasuk dalam menjalankan kegiatan di bulan Ramadan. Diperkirakan akan ada lonjakan pengiriman akibat diberlakukannya pembatasan aktivitas. Kegiatan ini didominasi pengiriman makanan.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Ardito Soepomo, tren jasa pengiriman terus meningkat tiap tahun, terutama karena semakin tingginya kebiasaan belanja dan transaksi daring. Pada bulan Lebaran 2021, Ardito memprediksi peningkatan pengiriman barang dapat mencapai 100%.
“Pengiriman terbanyak berasal dari pengiriman makanan,” kata Ardito dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).
Menanggapi hal itu, Lalamove Indonesia telah mempersiapkan diri. Pada tahun 2020, Lalamove Indonesia mencatatkan lonjakan pengiriman hingga 2x lipat selama bulan Ramadan. Menyambut Ramadan tahun 2021 ini, Lalamove kembali siap menghadapi lonjakan pengiriman yang diprediksi akan lebih meningkat dikarenakan masih adanya pembatasan wilayah di berbagai area Jabodetabek yang semakin ketat.
Sementara itu, memiliki layanan 24 jam memudahkan pengguna Lalamove dalam mengirim makanan ataupun barang di waktu sahur maupun berbuka. Apalagi, menurut survei dari Markplus pada 122 responden, 67,2% responden lebih tertarik untuk menggunakan jasa same-day delivery. Selain itu, layanan multi-stop pada aplikasi juga dapat memudahkan pengguna, terutama pelaku bisnis, dalam mengirimkan barang dengan jumlah banyak dalam satu kali pemesanan. Pengiriman pun dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan.
Lalamove menyediakan layanan pengiriman on-demand dimana pengguna dapat terhubung dengan driver melalui aplikasi seluler dan web. Pilihan kendaraan yang beragam memungkinkan layanan pengiriman yang fleksibel dengan skala pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
STEVY WIDIA
Discussion about this post