youngster.id - Film Indonesia terbaru, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1Â berhasil mencatatkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Bahkan, film Warkop DKI Rebor menggeser film Laskar Pelangi, yang selama ini menjadi film terlaris sepanjang masa.
Film remake Warkop DKI ini sukses meraih predikat sebagai film dengan raihan penonton terbesar dalam kurun waktu yang singkat. Hanya dalam 12 hari penayangan, film yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro ini telah disaksikan hampir 5 juta penonton.
“Prestasi ini tentu sangat membanggakan. Selama 8 tahun, posisi film Indonesia terlaris sepanjang masa dipegang oleh film Laskar Pelangi. Ini sekaligus bisa menjadi penanda bangkitnya film komedi di Indonesia,” ujar Sudhir Syal, Co-Founder dan Director BookMyShow Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari filmindonesia.or.id pada Selasa, 20 September 2016, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 telah mengumpulkan penonton sebesar 4.687.720. Film ini berhasil melampaui kesuksesan film Laskar Pelangi yang selama ini berjaya dengan mengumpulkan atensi penonton sebesar 4.631.841. Angka yang cukup fantastis tersebut secara otomatis menempatkan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Selain film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1, film-film Indonesia yang lain juga mendapat sambutan yang cukup baik di tahun ini. Tercatat hingga bulan September 2016, sudah ada 8 film Indonesia yang meraih jumlah penonton di angka 1 juta hingga 4 juta penonton.
Tahun 2016 ini bisa dikatakan sebagai tahun terbaik bagi bangkitnya industri perfilman Indonesia. Selain sederet prestasi membanggakan, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 ini juga telah menyumbangkan pendapatan yang cukup besar bagi rumah produksi yang menaunginya, Falcon Pictures. Ditayangkan di jaringan bioskop yang tersebar di 25 kota di Indonesia, pendapatan kotor yang diraih film remake Warkop DKI ini ditaksir lebih dari Rp 140 miliar. Jumlah tersebut didapatkan dari asumsi penghitungan pendapatan kotor tahun 2013 sebesar Rp 30.000/penonton. Jumlah pendapatan ini jelas dapat mengembalikan budget produksi film yang diestimasi menghabiskan dana sekira Rp 25 miliar.
HENNI T. SOELAEMAN
Discussion about this post