Senin, 27 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Waspada, Kasus Penipuan Berbasis Rekayasa Sosial Sasar UMKM

8 Desember 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
kejahatan-siber

Angka Kejahatan Siber Diprediksi Terus Meningkat, Mitigasi Resiko Penting bagi Dunia Usaha (Foto : Ilustrasi)

youngster.id - Kasus penipuan berbasis rekayasa sosial semakin meningkat, dan menyasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Seiring pergeseran proses UMKM ke ranah digital, peran sektor fintek dalam memperkuat literasi keamanan digital dalam operasional usaha bagi pelaku UMKM semakin dibutuhkan.

“Sejak pandemi, kasus penipuan berbasis rekayasa sosial semakin meningkat, menarget UMKM sebagai salah satu korbannya,” kata Teguh Arifiyadi Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam keterangan pers Rabu (8/12/2021).

Menurut Teguh, penipuan jenis ini mendominasi hampir 95% dari total laporan. “Sejak Maret 2020 hingga saat ini, total laporan yang masuk ke kami lebih dari 250 ribu, meningkat drastis dari 8 ribu laporan di tahun 2017,” ujarnya.

Baca juga :   BNI Turunkan Suku Bunga Untuk Dukung UMKM

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan terdapat tiga metode rekayasa sosial yang paling sering terjadi di 2021.

“Adapun tiga metode itu yaitu phishing  (membagikan link palsu berbahaya), baiting (memancing korban dengan iming-iming manfaat atau hadiah), dan pre-texting (mengelabui korban untuk mendapatkan data pribadi),” jelas dia.

Untuk modus penipuan berupa phising, misalnya, biasanya dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi dengan menggunakan telepon, email atau pesan teks.

Hal ini seolah-olah dari lembaga resminya, namun sebetulnya pelaku ingin menggali supaya kita memberikan data-data pribadi. Data-data pribadi ini biasanya digunakan untuk kejahatan berikutnya.

Pelaku menanyakan data-data sensitif untuk mengakses akun penting yang mengakibatkan pencurian identitas hingga kerugian.

Baca juga :   Telkomsigma Sedia 15 Data Center Demi Keamanan Layanan Konsumen

Di sisi lain, ancaman kasus penipuan rekayasa sosial seperti ini meningkat seiring dengan adopsi teknologi finansial (tekfin / fintech) dan layanan keuangan digital bagi pelaku UMKM Indonesia yang terus meningkat di masa pandemi.

Proporsi UMKM Indonesia mencapai 99,9% dari total jumlah populasi usaha, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM di September 2021.

Pengetahuan tentang cara menjaga pilar keamanan digital dapat menjadi solusi melawan maraknya tren rekayasa sosial (social engineering), yaitu teknik manipulasi yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan yang memanfaatkan kelalaian pengguna platform digital untuk mendapatkan data pribadi yang berharga.

 

STEVY WIDIA

Tags: Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kominfo)penipuan berbasis rekayasa sosialUMKM
Previous Post

Kolaborasi OVO dan BRI Hadirkan OVO U Card untuk Milenial dan Digital Natives

Next Post

Bank Sampoerna Gandeng Kredivo Hadirkan Flexi Card

Related Posts

WhatsApp
News

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR
News

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Facebook Pay
News

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Flexi Card - Bank Sampoerna x Kredivo

Bank Sampoerna Gandeng Kredivo Hadirkan Flexi Card

ISEF

Blibli Hasanah, Perkuat Industri Halal Nasional dan Dukung ISEF 2021

Squid Games

Konten Populer TikTok Sepanjang 2021 di Indonesia, Dari Squid Games Hingga Sisca Kohl

Discussion about this post

Berita Terbaru

Digital Marketing

Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

26 Juni 2022
0
WhatsApp

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Facebook Pay

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Batik Kultur

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version