Sabtu, 17 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Waspadai Tren Tiktok Yang Mirip Dengan Skema Penipuan Online

14 Juli 2022
in News
Reading Time: 3 mins read
serangan siber

Serangan Siber di Indonesia Capai 5,7 Miliar Serangan, dengan Pencurian Kredensial Melonjak (Foto : ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Belakangan ini di Tiktok sedang marak tren lelucon di mana seseorang menelepon teman mereka menggunakan suara mesin penjawab otomatis dan menipu bahwa sejumlah dana besar akan ditarik dari rekening keuangan yang bersangkutan. Tren ini adalah skema penipuan yang nyata bernama vishing, dan marak dipakai oleh para pelaku kejahatan siber.

Vishing, kependekan dari voice phishing adalah taktik penipuan dengan cara meyakinkan seseorang untuk menelepon penipu online dan membagikan informasi pribadi, misalnya data bank melalui telepon. Peneliti Kaspersky mendeteksi peningkatan email vishing di bulan Juni (total 100,000 email) dan mengumpulkan kurang lebih 350.000 email vishing dari Maret hingga Juni 2022.

Mengejutkannya, Tiktokers secara aktif mengulangi skema vishing yang ada, namun mereka tidak mengirim email tipuan atau mencuri apapun dari target – tren ini hanya bertujuan sebagai hiburan. Telepon dilakukan melalui mesin penjawab otomatis dengan suara robot penerjemah.

“Saya sering menemukan video di TikTok tentang blogger yang mengerjai orang lain dengan menelepon dan memberitahu bahwa rekening mereka akan didebet ribuan dolar. Korban percaya dan menjadi panik karenanya,” kata Roman Dedenok, Pakar Keamanan Kaspersky dalam keterangan pers, Kamis (14/7/2022).

Baca juga :   Halodoc dan TikTok Kembali Berkolaborasi Hadirkan #InfoKesehatan

Dia menjelaskan, kebanyakan skema dari tren Tiktok seperti ini: mereka akan mengenalkan diri sebagai perwakilan dari Costumer Service toko online terkenal yang mengklaim telah menerima pembelian dari korban dengan jumlah sekian ribu dollar dan meminta konfirmasi. Tidak peduli bagaimana korban menjawab, hal berikutnya yang dikatakan mesin penjawab adalah “Thank you, your order has been confirmed.”  Korban berpikir bahwa mesin penjawab salah mendengar dan dana akan tetap ditarik secara langsung dari akun mereka, sehingga menyebabkan kepanikan dan tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban dari lelucon (prank).

Ketika korban diyakinkan untuk membagikan data pribadi melalui telepon, bukan dari situs, korban tidak punya banyak waktu untuk menduga mereka adalah target dari hoax – banyaknya video di Tiktok tentang lelucon ini adalah contoh yang membahayakan.

“Ketika Anda melihat video seperti ini, Anda mungkin berpikir “siapa yang akan berhasil tertipu oleh skema sperti ini?” Namun nyatanya, ketika orang dihadapkan dengan penipuan telepon, mereka rata-rata dipengaruhi oleh banyak kondisi dalam satu waktu. Sebuah panggilan telepon seperti itu akan membuat kaget, sementara kepala mereka penuh dengan hal-hal lain dan mereka tidak dapat menilai dengan jelas siapa yang ada di ujung  panggilan, apakah itu seorang penipu, penjahat, atau pekerja asli di bank,” ungkap Roman.

Baca juga :   Xiaomi Indonesia Hadirkan Smartphone Khusus Untuk Konten Kreator

Dalam empat bulan terakhir (Maret ke Juni 2022), Kaspersky mendeteksi hampir 350,000 vishing email yang meminta korban menelepon dan membatalkan transaksi. Pada bulan Juni, jumlah email vishing secara total meningkat tajam, nyaris mencapai 100,000 email. Peneliti Kaspersky memprediksi tren ini sedang mendapat momentum dan bisa terus berkembang.

Untuk melindungi diri Anda dari vishing, Kaspersky merekomendasi:

  • Cek alamat pengirim email. Kebanyakan email spam datang dari alamat yang tidak tertulis dengan jelas, contohnya amazondeals@tX94002222aitx2.com atau sejenisnya. Dengan mengecek nama pengirim, yang mungkin saja salah eja, Anda bisa melihat alamat email lengkap. Jika Anda tidak yakin email itu asli atau palsu, cek di search engine.
  • Pertimbangkan informasi yang diminta. Perusahaan resmi tidak menghubungi Anda secara tiba-tiba melalui email dan meminta data pribadi seperti rincian nomor rekening atau kartu kredit, nomor identitas atau data sensitif lainnya. Secara umum, pesan yang secara tiba-tiba datang meminta Anda “verify account details” atau “update your account information” harus disikapi secara hati-hati.
  • Jika pesan itu berisi konteks yang mendesak, berhati-hatilah. Penipu atau spammers biasanya menggunakan taktik tersebut agar korban merasa terpojok. Contohnya, judul email mungkin memuat kata “urgent” atau “immediate action required” agar korban merasa harus melakukan tindakan.
  • Mengecek tata bahasa dan ejaan adalah cara yang efektif untuk mengenali penipu. Salah penulisan atau tata bahasa yang buruk adalah pertanda. Demikian juga kata-kata yang aneh atau kalimat janggal, yang bisa jadi adalah hasil terjemahan email ke berbagai bahasa yang dilakukan berulang kali.
  • Menginstall produk keamanan yang terpercaya dan ikuti rekomendasinya. Solusi yang aman akan menyelesaikan berbagai masalah secara otomatis dan memberi peringatan jika dibutuhkan.
Baca juga :   Perkembangan E-Commerce Beri Dampak Positif Bisnis Ekspedisi

 

STEVY WIDIA

Tags: kasperskyTikTokvishing
Previous Post

Kampanyekan Budaya Indonesia, Kemendikbud Ristek dan SnackVideo Gelar Kompetisi Video Pendek #LebihBaikLagi

Next Post

Platform TipTip Wadah Baru Bagi Konten Kreator Berkarya dan Monetisasi

Related Posts

Kaspersky Lab Jawara di Wuzhen Summit Awards 2016
News

Waspadai Android Palsu Yang Dapat Membajak Perangkat Anda

8 April 2025
0
TikTok
News

TikTok Hadirkan Fitur Khusus Untuk Dukung Karya Musisi

7 April 2025
0
TikTok AR
News

Ada 72 Juta Video Pendek Diunggah di TikTok Awal Ramadan 2025

19 Maret 2025
0
Load More
Next Post
TipTip

Platform TipTip Wadah Baru Bagi Konten Kreator Berkarya dan Monetisasi

Samsung Innovation Campus batch 6

Samsung Bangun Talenta Baru Lewat Inovasi di Kampus dan Sekolah

WIR x HAUS!

Incar Gen Z HAUS! Siap Kembangkan Bisnis Kompetitif Melalui Metaverse

Discussion about this post

Recent Updates

Lark x MII

Hadirkan Solusi untuk Tingkatkan Kolaborasi di Dunia Kerja, MII Gandeng Lark

17 Mei 2025
talent war

Strategi Bagi Para Pencari Kerja di Tengah Fenomena “Talent War”

17 Mei 2025
Hyper-Personalization

“Hyper-Personalization”, Strategi Pemasaran Masa Depan Berbasis AI

17 Mei 2025
BRI Finance

Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, BRI Finance Terapkan Strategi Captive Market

16 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Princeton Digital Group (PDG)

PDG Peroleh Pendanaan Hijau Rp1,7 Triliun dari Bank DBS & UOB Indonesia

13 Maret 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Lark x MII

Hadirkan Solusi untuk Tingkatkan Kolaborasi di Dunia Kerja, MII Gandeng Lark

17 Mei 2025
talent war

Strategi Bagi Para Pencari Kerja di Tengah Fenomena “Talent War”

17 Mei 2025
Hyper-Personalization

“Hyper-Personalization”, Strategi Pemasaran Masa Depan Berbasis AI

17 Mei 2025
BRI Finance

Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, BRI Finance Terapkan Strategi Captive Market

16 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version