youngster.id - PT Inspirasi Bisnis Nusantara pemegang merek dagang HAUS! berkolaborasi dengan WIR Group untuk menghadirkan inovasi teknologi pengembangan bisnis retail yang kompetitif. Langkah ini untuk menyesuaikan perkembangan era digital sekaligus mensasar pasar millennial dan Gen Z.
“Sesuai dengan prinsip kami yang selalu up-to-date dan relevan dengan perkembangan jaman, maka sudah saatnya Haus! juga mulai merambah ke dunia metaverse. Kehadiran Haus! di dunia metaverse yang berkembang semakin pesat belakangan ini akan menjadi poin strategis untuk menjadikan Haus! sebagai salah satu pemain industri F&B yang terdepan dalam inovasi,” ungkap Gufron Syarif Chief Executive Officer HAUS! dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022) di Jakarta.
Gufron mengungkapkan, saat ini HAUS! sudah memiliki 197 outlet yang tersebar di 18 kota di Pulau Jawa. Di sisi lain pihaknya melihat potensi yang sangat besar pada pasar milenial dan Gen Z yang sangat lekat dengan teknologi digital. Mengacu pada data Bank Indonesia (BI) tercatat nilai transaksi digital banking pada tahun 2021 mencapai Rp39.841,4 triliun atau tumbuh 45,64 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa implementasi teknologi digital memiliki potensi yang besar.
“Kami melihat potensi luar biasa dari pasar yang sangat familiar dengan media dan teknologi digital ini. Oleh karena itu, kami mencoba meraih peluang yang ada dengan memadukan kebiasaan mereka yang digital-minded dengan selera akan minuman dan makanan kekinian yang terjangkau,” ujar Gufron.
Dia yakin, kehadiran Haus! di metaverse akan mempermudah konsumen maupun masyarakat umum untuk mengenal Haus! lebih dalam. Mereka dapat dengan mudah berkunjung ke outlet Haus! dan mengenal kami secara personal, tanpa terbatas ruang dan waktu. Ke depannya, kami juga akan meningkatkan engagement kami dengan seluruh masyarakat Indonesia melalui event-event yang akan kami adakan di metaverse.
Sementara itu Chief Sales and Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus mengatakan, kehadirab HAUS! sebagai UMKM rintisan lokal di metaverse merupakan salah satu upaya percepatan transformasi digital UMKM agar mampu beradaptasi dan eksis di era digital.
“Di satu sisi, hal ini akan memperkaya ekosistem metaverse Indonesia, dan di sisi lain dapat mendorong terwujudnya perekonomian digital dan tumbuhnya ekonomi kreatif,” ujarnya.
Gupta menjelaskan, teknologi digital metaverse menawarkan pengalaman unik bagi pengguna internet, seperti melihat pemandangan, mendengar suara, dan sensasi lainnya namun secara virtual. Dengan memanfaatkan platform metaverse, UMKM akan dapat melakukan interaksi virtual realistik dengan konsumen, bahkan dalam cakupan global, dalam bentuk dan format yang tidak terbayangkan sebelumnya.
“Platform metaverse mampu membuka berbagai peluang baru khususnya bagi pengembangan bisnis, oleh sebab itu sudah saatnya pelaku UMKM mulai memanfaatkan teknologi agar dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing mereka. Dengan keahlian kami dalam pengembangan teknologi augmented reality, kami membangun platform metaverse untuk menjawab kebutuhan dunia metaverse masa depan. Kami membantu menavigasikan mereka dalam berinteraksi di dunia metaverse yang memang memerlukan cara-cara khusus,” tutup Gupta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post