WhatsApp Akan Sediakan Katalog Belanja dan Iklan Facebook

Presiden Jokowi minta CEO Facebook Mark Zuckerberg dukung ekonomi digital Indonesia. (Foto: Setkab/Youngster.id)

youngster.id - WhatsApp akan menambahkan opsi untuk membuat iklan Facebook langsung dari katalog di WhatsApp Business. Pilihan ini akan memungkinkan pelaku UMKM untuk mempromosikan produk atau layanan yang mereka tawarkan, kemudian mempublikasikan iklan tersebut di Facebook.
Hal itu diungkapkan Mark Zuckerberg pada pengumuman pendapatan kuartal pertama Facebook pekan lalu. Mark menyampaikan update seputar perpesanan bisnis, berbisnis di WhatsApp, dan iklan Facebook yang dapat terhubung dengan akun WhatsApp Business.

“Walaupun fokus kami di WhatsApp adalah pada perpesanan bisnis, kami tahu betapa pentingnya peran iklan bagi UMKM. Inilah mengapa dalam beberapa tahun terakhir kami mulai menawarkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk beriklan di Facebook dan Instagram, yang kemudian dapat dihubungkan ke akun WhatsApp mereka. Dengan demikian, pelanggan mereka dapat memulai obrolan hanya dengan satu klik,” ungkap Mark dalam penyampaian laporan tersebut baru-baru ini.

Facebook mengumumkan fitur Keranjang di WhatsApp tahun lalu agar pengguna dapat melihat produk yang tersedia dari katalog, memilih produk yang diinginkan, dan langsung mengirimkannya dalam bentuk sebuah pesan kepada pemilik bisnis. Mark mengklaim fitur ini menjadi salah satu fitur terfavorit bagi para pengguna yang berbelanja melalui WhatsApp.

“Bagi banyak orang di berbagai belahan dunia, bisnis daring seringkali bergantung pada perpesanan. Orang-orang berharap dapat dilayani atau bahkan bertransaksi langsung melalui chat. Pemilik UMKM pun ingin dapat menampilkan produk mereka dan menerima pesanan langsung dari percakapan dengan pelanggan,” ungkap Mark.

Dia mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 100 juta pesan WhatsApp terkirim setiap harinya dari bisnis-bisnis yang menggunakan layanan WhatsApp Business API.

Mark berpendapat, banyak orang suka menggunakan WhatsApp sebagai sarana berkomunikasi dengan suatu bisnis, dan Facebook terus berupaya untuk menghadirkan lebih banyak fitur yang dapat membuat pengalaman berkomunikasi mereka lebih baik lagi.

Banyak pelaku UMKM di seluruh dunia berjualan di Facebook, menurut Mark, menjadikan Instagram adalah “etalase” mereka, sedangkan WhatsApp adalah tempat di mana mereka berkomunikasi, menjawab pertanyaan pelanggan, dan bertransaksi. Seiring bertambahnya jumlah bisnis dan pelanggan yang berkomunikasi secara digital selama masa pandemi, menawarkan sarana daring agar bisnis dapat menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis mereka menjadi prioritas perusahaan.

Ke depannya, Facebook pun ingin semakin menyederhanakan cara beriklan. Perusahaan akan menambahkan opsi untuk membuat iklan Facebook langsung dari katalog di WhatsApp Business. Menurutnya, opsi ini akan sangat berguna bagi para pelaku usaha, memudahkan mereka untuk ditemukan dan menjangkau pelanggan baru, serta mengembangkan usaha mereka.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version