WIR Gandeng Matrix NAP Info, Jajaki Penyediaan Internet Berkualitas Bagi Pengguna Metaverse

WIR x Matrix NAP

Ki-ka Managing Director PT NAP Info Lintas Nusa Thomas Dragono, dan Direktur Utama WIR Group Michel Budi. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Metaverse yang dibangun oleh virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), dan blockchain, pada intinya adalah fase internet lebih lanjut dengan menghadirkan semesta virtual yang memungkinkan manusia berinteraksi  dengan avatar maupun berbagai produk dan layanan secara simultan serta paralel. Semua itu membutuhkan penyediaan internet yang berkualitas.

Hal ini mendorong kerjasama strategis antara PT NAP Info Lintas Nusa  (Matrix NAP Info) dan PT WIR Asia Tbk (WIR Group) dalam pengembangan ekosistem metaverse. Melalui kerja sama ini, kedua pihak akan berkolaborasi sesuai dengan keahliannya masing-masing untuk menjamin kelancaran menjelajahi dunia metaverse sekaligus memberikan pengalaman baru bagi pengguna.

Managing Director PT NAP Info Lintas Nusa Thomas Dragono mengatakan, metaverse membuka kemungkinan interaksi sosial di mana dunia digital tampak realistis, namun tak terbatas.

“Platform metaverse merupakan inovasi teknologi yang akan menjadi wajah peradaban di masa mendatang. Metaverse bukan hanya meningkatkan pengalaman manusia dalam memanfaatkan teknologi digital, tetapi juga menciptakan peluang-peluang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan serta mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik sosial, budaya, maupun ekonomi,” kata Thomas dalam keterangan pers, Jumat (13/5/2022).

Menurut Thomas, masa depan metaverse akan bergantung pada pengembangan ekosistemnya, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satu faktor yang cukup penting adalah interoperabilitas yang memungkinkan penguna berpindah dengan mulus di antara ruang virtual, di samping ketersediaan perangkat berteknologi AR/VR yang terjangkau.

“Untuk itulah perlu adanya dukungan infrastruktur jaringan yang canggih serta dapat diandalkan, bukan hanya dalam hal konektivitas tapi juga menyangkut kapasitas, kecepatan tinggi dan latensi yang rendah.  Dengan begitu, pengguna bisa benar-benar menikmati pengalaman berinteraksi di dunia metaverse,” imbuhnya.

Thomas yakin yakin kolaborasi dengan WIR Group menjadi langkah strategis untuk pengembangan ekosistem metaverse serta meningkatkan pengalaman end-user, baik institusi maupun individu.

Sementara itu Direktur Utama WIR Group Michel Budi menilai, pengembangan metaverse membutuhkan kesiapan dan partisipasi beragam pihak, termasuk perusahaan jasa telekomunikasi, untuk menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat dan menjadi solusi masa depan dalam menghadapi tantangan di era digital tanpa batas.

“Kerja sama strategis dengan Matrix NAP Info sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka juga bisa menjadi contoh dan kami harap bisa menginspirasi perusahaan teknologi lainnya dalam memberikan solusi dan beradaptasi dengan perubahan digital serta mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air,” tandasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version