youngster.id - Untuk memberikan layanan data berkecepatan tinggi operator selular XL Axiata mengoperasikan sebanyak 180 unit “base transceiver station” 4G di Kota Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur.
“Ke-180 perangkat BTS 4G LTE (Long Term Evolution) ini masing-masing di Balikpapan sebanyak 100 unit, kemudian Samarinda dan sekitarnya terdapat 80 unit,” kata Handono Warih Vice President XL Axiata North Region dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Handono menyampaikan hal itu setelah mengikuti peluncuran 4G bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan beberapa pihak terkait di kabupaten/kota di Convention Hall Sempaja, Samarinda.
Menurut ia, sebanyak 80 unit perangkat BTS 4G di Samarinda dan sekitarnya itu, antara lain di Loa Janan Ilir, Palaran, Sanga-Sanga, kantor gubernur, RSUD AWS, dan beberapa pusat perbelanjaan.
Sementara layanan 4G LTE di Balikpapan yang berjumlah 100 unit antara lain dapat diakses di sejumlah lokasi seperti Klandasan Baru, Jalan Mayjen Sutoyo dan sekitarnya, Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya, Ruhui Rayahu, Syarifuddin Yoesa, dan Jalan Soakarno-Hatta.
Ia menambahkan layanan data atau internet berkecepatan tinggi di Samarinda dan Balikpapan dapat mendukung aktivitas masyarakat dan pelaku bisnis, bahkan dampak positif yang tidak langsung juga dapat dirasakan masyarakat di sekitar dua kota ini.
Apalagi, Samarinda merupakan pusat pemerintahan provinsi dan perekonomian daerah, sehingga koneksi 4G ini sangat membantu aktivitas pemerintahan dan pelaku bisnis dalam upaya meningkatkan daya saing produk ekonomi terhadap pasar yang lebih luas.
Sementara itu, General Manager LTE Execution Assurance Ronhugo Very LT menambahkan penyediaan layanan 4G di Samarinda dan Balikpapan merupakan respon atas terus meningkatnya permintaan pelanggan dan masyarakat terhadap layanan internet dan data yang lebih berkualitas.
“Dari total 25.000 pelanggan di dua kota ini, sekitar 50 % di antaranya merupakan pelanggan aktif layanan data yang menggunakan smartphone spesifikasi 4G. Sedangkan trafik layanan data di Balikpapan dan Kota Bontang juga terus meningkat signifikan,” ujarnya.
Ia melanjutkan akses layanan internet dan data di kota-kota tersebut juga ditujukan untuk kebutuhan produktif, seperti akses ke bisnis dalam jaringan, baik untuk skala rumahan, pelaku UMKM maupun industri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post