youngster.id - GrabElectric telah hadir di Indonesia sejak 2019. Untuk semakin mendorong implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) serta penerapan energi hijau, Grab memperkenalkan tampilan baru armada kendaraan listrik Grab yang kini bernama GrabElectric.
Saat ini ada 8.500 armada GrabElectric yang hadir di 8 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
GrabElectric merupakan produk hasil kolaborasi Grab dengan beragam mitra strategis dan sektor privat lokal maupun mancanegara, seperti Kymco, SWAP Energi, Viar, PT Wika Industri Manufaktur, Hyundai, dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan bahwa Armada GrabElectric merupakan salah satu upaya Grab dalam mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di tanah air serta mendukung upaya pemerintah untuk memiliki lebih dari 2 juta kendaraan listrik pada 2030 nanti.
“Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal kendaraan listrik serta turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau Indonesia,” ujar Ridzki.
Acara peresmian ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut B Pandjaitan. Dia mengapresiasi peran serta Grab Indonesia dalam mendorong implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di dalam negeri. Dia berharap GrabElectric ini mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menggunakan BEV. Sehingga percepatan transformasi ke arah BEV dapat segera terpenuhi.
“Perlu adanya niat, tekad, dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat, agar penggunaan BEV dapat segera dioptimalkan. Saat ini, Pemerintah sangat serius dalam menyediakan berbagai regulasi untuk mendukung terciptanya ekosistem BEV. Beberapa aspek yang didorong antara lain, aspek teknis, aspek insentif, hingga aspek pembiayaan,” kata Luhut.
Sementara itu, Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, Grab Electric mempertegas komitmen #LangkahHijau dalam mendukung usaha pemerintah mencapai target pengurangan jejak karbon hingga 41% pada 2030.”.
“Sistem sewa harian GrabElectric memberikan peluang pendapatan baru bagi mitra pengemudi dan mitra pengiriman kami yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Para mitra pun dapat menghemat biaya operasional per bulan hingga 25%, mengingat mitra tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk BBM dan biaya perawatan berkala, karena sepenuhnya ditangani oleh Grab melalui 31 service center di Indonesia,” pungkas Neneng.
STEVY WIDIA
Discussion about this post