youngster.id - Anak usaha Telkom, MD Media, bermitra dengan Kofera Technology mengembangkan situs dan aplikasi Yellow Pages versi aplikasi Android. Versi baru ini diharapkan akan memudahkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk berpromosi.
“Yellow Pages itu masih ada, tidak hanya sebagai buku direktori bisnis, tetapi menjadi mesin kampanye digital marketing, sehingga bisa digunakan UKM untuk meningkatkan promosi dan penjualan secara efektif,” kata Syaifudin CEO MD Media dalam siaran pers Kamis (20/7/2017).
Syaifudin menyebut iklan digital dari Yellow Pages ini didukung oleh kemampuan big data analysis, sehingga diklaim akan lebih tepat sasaran.
Untuk itulah, bekerja sama dengan Kofera Technology, situs dan aplikasi Yellow Pages ini dikembangkan menjadi platform digital marketing automation yang memudahkan UKM memasarkan produknya.
Fitur automasi digital Yellow Pages, kata CEO Kofera Technology Bachtiar Rifai, dikembangkan dengan tampilan antarmuka pengguna yang mudah dan memiliki fungsi cerdas untuk menjalankan marketing automation.
“Pelaku UKM bisa mengeksekusi digital marketing secara cepat dan tepat sasaran dan eksposur dari digital marketing bisa membantu meningkatkan pendapatan bisnis,” ujar Rifai.
Ia menambahkan, dengan integrasi teknologi marketing automation dari Kofera Technology, Yellow Pages akan menjadi lebih dari sekadar direktori bisnis, tetapi mampu menjadi enabler bisnis bagi UKM.
Saat ini aplikasi Yellow Pages memang baru ada di Android. Namun Kofera terus melakukan pengembangan untuk aplikasi versi iOS dan fitur lainnya.
Menurut SPV Business Strategic & Development MD Media Eddy Sofryano, jumlah UKM di Indonesia mencapai 57 juta. Namun masih banyak pelaku UKM yang belum terhubung dengan iklan digital untuk memasarkan produknya.
Padahal potensi iklan digital pada 2017 diperkirakan mencapai Rp 18,7 triliun. Hal ini didukung pula oleh jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132,7 juta.
Banyaknya pengguna internet di Indonesia seharusnya membuat pelaku UKM memanfaatkan potensi tersebut, salah satunya di bidang digital marketing. “Sayangnya, pelaku UKM belum bisa menyentuh pasar pengguna internet,” tutur Eddy.
STEVY WIDIA