youngster.id - Zoom mengakuisisi startup pengembang perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) Jerman, Karlsruhe Information Technology Solutions (Kites). Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) ini pun berencana membuat fitur terjemahan multi-bahasa secara real-time di platform.
Sebanyak 12 ilmuan Kites akan bergabung ke tim teknis di Zoom. Mereka yang bertugas mengembangkan fitur terjemahan. Mereka juga akan membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) terjemahan menggunakan AI. Sedangkan Zoom berencana menambah lebih banyak tenaga digital di bidang ini.
Zoom ingin fitur terjemahan berfungsi untuk lebih banyak bahasa. “Kami terus mencari cara baru untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan meningkatkan produktivitas rapat,” kata Velchamy Sankarlingam President of Product and Engineering at Zoom.
Zoom juga menjadi aplikasi bisnis yang paling banyak diunduh pada tahun lalu. Setidaknya 681 juta kali unduhan sepanjang 2020. Saat ini, Zoom hanya menyediakan fitur untuk menyalin percakapan atau transkripsi secara real-time. Tools ini pun hanya berfungsi dalam bahasa Inggris.
Kites dibangun oleh dua peneliti yang mengajar di Carnegie Mellon dan Institut Teknologi Karlsruhe pada 2015. Perusahaan sejak awal berfokus mengembangkan alat terjemahan berbasis AI. Teknologi ini berfungsi mengenali suara dan secara otomatis akan menerjemahkannya secara real-time.
STEVY WIDIA
Discussion about this post