Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Alween Ong : Wirausaha Adalah Jalan Untuk Mandiri

22 September 2016
in Headline, Sociopreneur
Reading Time: 6 mins read
Alween Ong : Wirausaha Adalah Jalan Untuk Mandiri

Alween Ong, Founder dan CEO Alcompany Indonesia (Foto: Dok. Pribadi/Youngsters.id)

8
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menjadi seorang wirausaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras, pengalaman dan ilmu pengetahuan. Jika kerja keras dan pengalaman itu dapat diperoleh langsung, maka ilmu adalah sesuatu yang perlu ditimba dari yang lebih berpengalaman. Namun tak banyak orang yang mau berbagi wirausaha, bahkan membuka peluang usaha bagi orang lain. Salah satunya Alween Ong.

Tak hanya sukses berbisnis di usia muda, Alween juga aktif pada pengembangan sektor UKM terutama di kalangan muda. Ia memiliki pelatihan kewirausahan bagi anak-anak muda di wilayah Sumatera. Dia juga peduli pada sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Alween sendiri merupakan pendiri dan pemilik Alcompany Indonesia, yang mengelola sejumlah lini usaha, mulai dari klinik ponsel, digital printing, pertanian, pengadaan pupuk, hingga tambak ikan.

“Bagi saya peluang wirausaha ini begitu besar dan saya melihat dari sini pula saya dapat berbagi kepada masyarakat perihal kewirausahaan. Anak Indonesia harus mandiri. Salah satu jalannya adalah di dunia wirausaha,” ungkap Alween kepada Youngsters.id.

Sejak tahun 2010 perempuan kelahiran Padang ini rutin melakukan program pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan. Hal itu dia terapkan khususnya kepada anak-anak muda berusia 15-25 tahun yang berasal dari golongan ekonomi kurang mampu.

“Kami membuat pelatihan kewirausahaan, bagaimana membangun usaha dan bisa berguna bagi warga sekitar. Kalau semua orang jadi pekerja, jadi yang membuka lahan pekerjaan siapa? Sementara yang membutuhkan pekerjaan banyak. Saya memilih jadi pengusaha karena saya bisa banyak berbagi kepada orang-orang dan tentunya saya bisa membuka lahan pekerjaan buat orang lain,” kata Alween.

Peraih penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai Wirausahawan Muda Berprestasi tahun 2009 ini berharap, dengan usaha yang dia lakukan, maka jiwa-jiwa wiraswasta akan terus bermunculan sejak usia muda. “Ini bukan karena faktor keturunan, tapi habit. Kita harus yakin dengan yang dikerjakan, kerja keras dan pantang menyerah, dan harus mampu berguna bagi orang lain,” tegasnya.

 

Penyelamatan Hidup

Semua yang Alween lakukan berangkat dari masa lalunya. “Saya termotivasi akan masa lalu saya. Saya tidak ingin menjadi orang sulit ekonomi karena kondisi sulit membuatmu terabaikan dan teremehkan,”Â  ungkapnya.

Alumni FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) ini memulai usaha sejak masih di bangku kuliah, tepatnya tahun 2003. Menariknya, perempuan yang lahir pada 29 Januari 1985 ini mengaku berwirausaha kala itu adalah upaya untuk penyelamatan hidup.

Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, Alween membulatkan tekadnya untuk terus kuliah tanpa membebani sang ibu yang jadi orang tua tunggal. “Prinsip saya pantang untuk meminta-minta, apalagi menyusahkan kehidupan orang untuk menyelamatkan kehidupan kita,” ucapnya.

Untuk itu, Alween mengaku pada periode 2003-2006 ia bekerja serabutan. Misalnya, ia menjualkan buku-buku bekas temannya yang sudah tidak dipakai lagi. Jualan ikat pinggang, hingga bertindak sebagai “makelar” atau perantara bila ada teman yang ingin menjual kendaraan. la juga menjual ponsel titipan orang, dengan sistem komisi.  “Jadi ndak bisa dibilang wirausaha pada masa itu,” ujarnya.

Baca juga :   SukkhaCitta Berdayakan Pengrajin Kain dan Merawat Bumi Melalui Bisnis Mode

Dia juga pernah bekerja kantoran dengan harapan mendapatkan pendapatan tetap. Alween pernah bekerja jadi agen kartu kredit hingga kolektor di penerbitan. Namun rupanya Alween malah terganggu dengan kenyamanan itu. Dia pun hanya bertahan 6 bulan dan memutuskan untuk memulai buka usaha.

Tak sengaja, dia membantu memperbaiki telepon selular (ponsel) temannya yang rusak. Dari sana dia tertarik untuk serius mempelajari cara memperbaiki ponsel rusak. “Saya belajar secara otodidak saja. Mulai dari membaca buku, melihat teman memperbaiki ponsel, hingga otak-atik sendiri. Alhamdulillah, berkat tekad yang kuat, doa dan usaha, akhirnya saya bisa juga memperbaiki ponsel,” kata Alween.

Dari sini dia melihat peluang usaha. Dengan modal nekad dan pinjaman uang dia pun membuka usaha reparasi telepon selular di tahun 2006. “Padahal saya bukan teknisi, apalagi anak tehnik. Namun saya belajar dari majalah, mbah Google dan melihat teman yang bekerja,” akunya sambil tertawa.

Dengan modal Rp 12 juta hasil tabungan dan uang pinjaman Alween membuka Clinic Handphone yang berlokasi di sekitar kampus. Menurut Alween itulah saat dia belajar wirausaha. “Ya dari awal modal Rp12 juta, saya membangun usaha ini. Tidak sampai setahun, saya sudah balik modal. Karena dulu tidak ada bayar SDM saya one man show,” aku gadis bertubuh langsing dan berkulit putih ini.

Alween mengerjakan semuanya sendirian. Dari menjadi pemilik outlet, memperbaiki ponsel, menjadi kasir, sampai membuka dan menutup toko. “Kalau saya sakit, tokonya tutup,” kisahnya sambil tersenyum. Ternyata, outlet kecil di pasar USU itu punya banyak penggemar. Apalagi di Medan belum banyak outlet yang fokus menawarkan jasa memperbaiki ponsel saja. Umumnya, gerai-gerai ponsel yang menjual produk, dengan tambahan jasa perbaikan. Para “penggemar”-nya pula yang kemudian mendorong Alween mengikuti lomba Wirausaha Muda Mandiri pada 2008.

“Awalnya pesimis. Orang lain yang ikut punya banyak anak usaha. Sementara saya hanya sendiri begini,” kenangnya. Ternyata Alween terpilih sebagai salah satu pemenang. Kejeliannya mengubah peluang usaha menjadi uang adalah salah satu kekuatan yang membuat para juri terpikat.

 

Jalin Kemitraan

Ketika usahanya meningkat, Alween pun merekrut beberapa orang untuk menjadi stafnya. Ia juga memperluas usahanya tidak hanya sebagai gerai yang menawarkan perbaikan ponsel, tapi juga menjadi pusat pelatihan dokter ponsel, alias memberi pelatihan bagi orang yang ingin memperbaiki sendiri ponselnya atau ponsel orang lain. Untuk mempromosikan usahanya? Tentu saja Alween tak luput mengerahkan jejaring sosial, seperti Twitter dan Facebook, karena keduanya semakin banyak digunakan terutama oleh kalangan muda.

Alween tidak berpuas diri. Dengan terpilih sebagai Wirausaha Muda Mandiri dan diberi kesempatan mengikuti sejumlah pelatihan bisnis di Rumah Perubahan yang dikoordinir mentor senior Rhenald Kasali, Alween kembali mengerahkan otaknya untuk berpikir lebih kreatif. Dia lalu membuka Narsis Digital Printing, sebuah bisnis yang mencakup pembuatan pin dengan berbagai model, kartu nama, cetak kaos, facemug (cetak mug bergambar dengan berbagai model), dan penjualan mesin atau alat cetak produk-produk tersebut dengan konsep “jual putus”.

Baca juga :   Zaenal Abidin : Program SEA Dompet Dhuafa Untuk Pemberdayaan Kewirausahaan Masyarakat

Tak hanya membuat produk, Alween juga  menjual mesin dengan konsep mitra. Untuk penjualan mesin facemug misalnya, dengan biaya Rp 3,3 juta, mitranya sudah bisa membawa pulang satu unit mesin ditambah dengan satu lusin bahan baku serta pelatihan. Pilihan lainnya dengan harga Rp17 juta, mencakup mesin, alatalat promosi, pelatihan, bahan baku, booth, komputer, dan berbagai fasilitas lainnya.

Alhasil, bisnis Alween dengan cepat berkembang tak hanya di Medan, tapi hingga Aceh, Pekanbaru. Bahkan, hingga ke mancanegara, seperti China, Malaysia, dan Singapura. Omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp 60 juta per bulan, dengan keuntungan lebih dari Rp 200 juta setahun.

Kesuksesan itu membuahkan apresiasi. Di tahun 2009 Alween dinobatkan sebagai Wirausaha Muda Berprestasi dari Kemenpora dan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi di Bidang Kewirausahaan dari USU. Kemudian dia juga meraih penghargaan Indonesia Delegation for China ASEAN Youth Camp.

 

Alween Ong : Wirausaha Adalah Jalan Untuk Mandiri (Foto: Dok. Pribadi/Youngsters.id)
Alween Ong mendirikan Alcompany sebagai perusahaan yang fokus pada kegiatan sosial berbasis kewirausahaan (Foto: Dok. Pribadi/Youngsters.id)

 

Kembali Ke Masyarakat

Di tahun 2010 dia menyatukan bisnisnya di bawah nama Alcompany Indonesia. Sebuah perusahaan yang fokus pada kegiatan sosial berbasis kewirausahaan. Dia berharap dengan usaha ini dia bisa berbagi ilmu kewirausahaan kepada banyak orang.

Perjalanan panjang dia berbisnis menumbuhkan kesadaran itu pada diri Alween. Bahkan, dia mengaku merasa telat berwirausaha. “Saat itu saya nggak bangga jadi wirausaha. Kerennya jadi PNS. Jadi saya merasa telat berwirausaha, karena baru usaha dengan serius di usia 21 tahun,” ungkap perempuan yang memimpin 19 orang karyawan.

Bahkan sang ibu sempat menentang pilihan Alween menjadi pengusaha. “Ibu saya berharap besar saya bisa bekerja di tempat yang baik dan membantu adik-adik saya kelak. Setelah saya jelaskan akhirnya ibu saya memahami dan keluarga saya adalah orang yang paling berperan penting dalam memberi semangat bagi saya,” kata putri dari Robert Ong (Alm) dan Fenny Anggrita itu.

Dalam berbisnis Alween juga mengalami banyak tantangan. “Saya sudah biasa jika ditolak orang, dianggap masih terlalu kecil dan minim kapasitas sektor finansial. Apalagi seorang wanita, di Medan masih kurang kepercayaan jika bisa berwirausaha. Untungnya saat ini mulai berpikir terbuka sehingga faktor gender semakin terkikis,” ungkapnya.

Belajar dari semua itu, Alween yakin sukses berwirausaha itu bukan karena faktor keturunan, tapi karena faktor kemauan dan kebiasaan. Tetapi sukses itu berangkat dari yakin dengan yang dikerjakan, kerja keras, dan pantang menyerah serta harus mampu berguna bagi orang lain.

“Saya punya pengalaman dalam seminggu hanya memakan mie instan satu hari sehari karena ketiadaan uang. Dan sejak saat itu saya bertekad apa yang saya alami tak boleh dialami orang lain. Caranya saya sharing kepada teman-teman bagaimana caranya berwirausaha karena dengan berwirausaha kita bisa mendapatkan pundi halal,” ungkapnya.

Baca juga :   inDrive Raih Pendanaan Tambahan Senilai Rp2,3 Triliun dari General Catalyst

Saat ini ada 122 UKM binaan Alween yang bernaung di bawah Forum Kewirausahaan Pemuda yang tersebar di 22 provinsi. Dalam waktu dekat, kata Alween, dia akan meluncurkan platform www.lapakdiskon.com, untuk mewadahi produk-produk UKM yang telah dibina.

“Saya punya tiga lini usaha dan saat ini sedang giat mengelola UKM,” ujar Alween. Sayang, dia enggan menyebutkan berapa omzet yang didapat dari bisnisnya tersebut.

Alween juga peduli pada sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat. Termasuk tengah merintis sebuah pembangkit listrik tenaga micro hydro di pedalaman Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam. “Ini murni tanpa benefit financial sedikitpun karena program sosial yang kami kerjakan untuk membangun perekonomian masyarakat, masih on progress belum selesai karena minimnya biaya,” akunya.

Selain itu, dia juga tengah membuat Rumah Edukasi yang dalam bulan depan sudah bisa dikunjungi teman-teman. “Maksudnya adalah membuka kesempatan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda yang putus sekolah karena ketiadaan biaya,” ujarnya. Dia berharap suatu hari dapat mendirikan pondok pesantren dan universitas kewirausahaan.

“Dalam berbisnis saya punya prisnsip share benefit get profit. Berbagi manfaat dan mendapatkan keuntungan dari pintu yang tak terduga. Karena saya berkeyakinan ketika saya membuka usaha saya jalankan dengan kejujuran dan keyakinan bahwa apa yang saya jalankan adalah ibadah maka perihal profitnya biarkan Tuhan yang mengatur, yang penting kita stabilkan aja cash flow-nya,” pungkasnya.

 

===============================

Alween Ong 

  • Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 29 Januari 1985
  • Pendidikan : S1-Universitas Sumatera Utara-Ilmu Politik
  • Nama Perusahaan:  CV Alcompany Indonesia

Lini Usaha :

  • Clinic Handphone
  • Narsis Digital Printing
  • CV Al Mubarokah
  • Mind Action
  • Coach Sedekah

Project :

  • Melalui Forum Kewirausahaan Pemuda membina 122 UKM yang tersebar di 22 provinsi
  • Dalam waktu dekat, akan meluncurkan platform lapakdiskon.com, untuk mewadahi produk-produk UKM yang telah dibina.
  • Mengembangkan pembangkit listrik tenaga micro hydro di pedalaman Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Membuat Rumah Edukasi sebagai tempat pelatihan kewirausahaan bagi anak-anak muda yang putus sekolah karena ketiadaan biaya.
  • Target: ingin mendirikan pondok pesantren dan universitas kewirausahaan.

Penghargaan :

  • 2016 – Indonesia delegation for symposium on Social entrepreneurship NUS singapore
  • 2015 – Indonesia Observer  for IFYC 2015
  • 2015 – Indonesia delegation for China – Asean Youth Champ 2015, China
  • 2014 – Indonesia delegation For Asean Entrepreneur summit – Bangkok, Thailand
  • 2013 – Penggerak kewirausahaan KEMENPORA
  • 2011 – UMK award
  • 2010-Indonesia Delegation for China ASEAN Youth Camp
  • 2009- Mahasiswa Berprestasi di Bidang Kewirausahaan dari USU
  • 2009-Wirausaha Muda Berprestasi dari Kemenpora
  • 2008-Wirausaha Muda Mandiri

================================

 

FAHRUL ANWAR

Editor : Stevy Widia

Tags: Alcompany IndonesiaAlween Ongkewirausahaan sosialSociopreneur
Previous Post

HSBC Luncurkan Kartu Kredit Bagi Generasi Milineal

Next Post

Produksi 120 Juta Unit Lensa EF Canon Cetak Sejarah

Related Posts

PFMuda 2025, Dukung 110 Inovasi Sosial Untuk Ketahanan Energi dan Pangan
Headline

PFMuda 2025, Dukung 110 Inovasi Sosial Untuk Ketahanan Energi dan Pangan

28 Agustus 2025
0
kewirausahaan sosial
Headline

Kewirausahaan Sosial Menjawab Tantangan dan Skema Bisnis Berkelanjutan

6 Februari 2025
0
DBS Foundation
Headline

4 Sociopreneur Indonesia Peroleh Dana Hibah Sebesar Rp8,2 Miliar dari DBS Foundation

1 Maret 2024
0
Load More
Next Post
Produksi 120 Juta Unit Lensa EF Canon Cetak Sejarah

Produksi 120 Juta Unit Lensa EF Canon Cetak Sejarah

Telkom dan Pertamina Sepakati Kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia

Telkom dan Pertamina Sepakati Kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia

HIPMI Minta Google Taat Pajak

HIPMI Minta Google Taat Pajak

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version