Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Sponsored Content

Perjalanan Digital Bank Neo Commerce dari 70.000 Menuju 25 Juta Nasabah dalam 1 Tahun

3 Oktober 2023
in Sponsored Content
Reading Time: 5 mins read
Justin Chen

Justin Chen, Direktur Teknologi Sistem Informasi Bank Neo Commerce

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di era digital yang semakin berkembang, industri keuangan menjadi salah satu medan persaingan yang paling ketat. Transformasi digital yang semakin pesat telah membuka pintu bagi berbagai pemain baru, yakni fintech atau financial technology, untuk memasuki arena ini. Bank-bank konvensional tidak bisa lagi berdiam diri di zona nyaman dan perlu segera melakukan transformasi digital. Satu di antaranya adalah PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

Bank Neo Commerce (BNC) mampu mengubah tantangan menjadi peluang bisnis yang potensial, dengan memanfaatkan jalur digital untuk menjangkau nasabah yang sebelumnya tidak tersentuh layanan perbankan. Simak perjalanan BNC memaksimalkan celah bisnis dan menjelma menjadi salah satu lembaga keuangan terdepan di tengah sengitnya persaingan perbankan digital Indonesia sebagaimana diutarakan oleh Justin Chen, Direktur Teknologi Sistem Informasi Bank Neo Commerce dalam percakapannya bersama Gavin Allen, Eksekutif Editor-in-Chief Transform, berikut ini.

Gavin Allen: Apa yang mendorong perusahaan Anda melakukan digitalisasi dan meluncurkan aplikasi Neobank dua tahun lalu?

Justin Chen: Sebenarnya, kami melihat potensi yang sangat besar, seperti pada tahun 2020, ketika lebih dari setengah populasi di Indonesia tidak memiliki rekening bank atau belum tersentuh layanan perbankan (underbanked). Pertama, kami percaya bahwa ini adalah peluang besar, dan kedua, kami ingin membantu masyarakat Indonesia untuk mengakses lebih banyak layanan keuangan. Indonesia berkembang dalam fase yang sangat cepat. Kami berharap masyarakat awam, terutama di daerah terpencil, dapat mengejar ketertinggalan dalam hal layanan keuangan.

 

“Pada awalnya, kami menganggapnya seperti bisnis online pada umumnya. Namun kenyataannya tidak bisa seperti itu, karena industri perbankan beroperasi berdasarkan aturan yang berbeda.”

 

Justin Chen, Direktur Teknologi Sistem Informasi Bank Neo Commerce

Gavin Allen: Tantangan apa yang dihadapi BNC?

Justin Chen: Kami harus memulai dengan cepat, karena di pasar – ketika Anda melihat sesuatu, ketika Anda melihat peluang, di saat bersamaan akan ada banyak orang lain yang juga membidiknya. Pada awalnya, kami menganggapnya seperti bisnis online pada umumnya. Anda harus melakukannya dengan cepat. Anda harus menguasai pasar sesegera mungkin.

Baca juga :   Huawei Film Awards 2020 Ajak Kreator Konten di Asia Pasifik Unjuk Gigi

Namun kenyataannya tidak bisa seperti itu, karena industri perbankan beroperasi berdasarkan aturan yang berbeda. Anda tidak dapat langsung menguasai pasar begitu saja, karena sesuai regulasi ini tidak bisa. Semua harus tunduk pada regulasi yang berlaku. Sehingga, yang kami lakukan adalah bagaimana kami bisa terus fokus dalam melayani nasabah kami. Itulah hal terpenting yang harus Anda lakukan.

Gavin Allen: Tetapi apakah cukup sulit untuk beralih dari bank yang sudah mapan dan sudah beroperasi selama 30 tahun, tiba-tiba masuk ke ekosistem digital?

Justin Chen: Ada dua hal penting. Pertama, Anda perlu membangun sistem yang seluruhnya baru. Mengerjakan ini memang bukan perkara mudah, namun ini tidak terlalu menjadi kendala bagi kami karena membangun sistem adalah hal yang sudah biasa kami lakukan. Anda juga harus mengubah cara bank beroperasi. Anda harus bisa mengubah cara pandang orang terhadap sebuah bisnis.

Di masa lalu, ketika seorang nasabah atau calon nasabah datang ke kantor cabang, manajer cabang sudah bisa melakukan evaluasi terhadap mereka, misalnya mengenai berapa potensi valuasi dari nasabah atau calon nasabah tadi? Di bisnis perbankan berbasis Internet, karena Anda tidak bertatapan secara langsung dengan mereka, Anda harus menciptakan suatu cara baru tentunya, karena untuk melakukan verifikasi tidak bisa semudah apabila dilakukan dengan tatap muka dengan nasabah atau calon nasabah secara langsung. Anda perlu memeriksa semua data. Anda perlu menyusun statistik agar Anda tahu apakah yang dilakukan sudah benar atau belum.

Gavin Allen: Anda telah berbicara tentang pentingnya fleksibilitas. Apa yang Anda maksudkan dengan hal itu?

Justin Chen: BNC adalah bank kecil. Kami bukan bank raksasa. Ketika bank besar ingin mengubah sesuatu, mereka perlu mempertimbangkan banyak hal.

Namun di BNC, ketika kami memulai bisnis ini, kami hanya memiliki sekitar 70.000 nasabah, jadi tidak banyak hambatan berarti di pihak kami. Kami harus melakukan segala sesuatunya dengan sangat cepat. Ini seperti di arena balap mobil di mana Anda harus bisa cepat mengganti roda di tengah kompetisi sedang berlangsung. Itulah yang saya maksud dengan fleksibilitas. Kami tidak ada waktu untuk menunggu sampai mobil yang bagus selesai dibuat; kami harus ikut balapan sekarang, apa pun yang terjadi.

Baca juga :   Percepat Transformasi Digital untuk Pendanaan Usaha, BMI Gandeng Paper.id

Kami memiliki arsitektur dan organisasi yang fleksibel untuk memastikan saya dapat mengganti semua bagian saat saya tengah menginjak pedal gas berkompetisi di arena balap.

 

“Pengalaman perbankan baru seperti ini memang belum menjangkau banyak nasabah di Indonesia, namun menurut pengalaman mereka, layanan seperti itu sangat bermanfaat bagi mereka.”

 

Justin Chen, Direktur Teknologi Sistem Informasi Bank Neo Commerce

Gavin Allen: Apa yang telah membantu Anda dalam meraih kesuksesan? Anda berbicara tentang memiliki 70.000 pelanggan pada awalnya dengan format layanan yang lama, dan Anda kini mendapatkan hampir 30 juta pelanggan pada tahun pertama dengan bank digital. Apa yang membuat Anda bisa mencapai tahap tersebut?

Justin Chen: Secara mengejutkan, apa yang kami lakukan jauh lebih mudah daripada yang kami perkirakan di masa-masa awal. Indonesia memiliki infrastruktur yang sangat baik. Sebagai contoh, mereka sudah terbiasa dengan tagihan digital. Anda bisa melakukan KYC (Know Your Customer) secara online. Berarti pelanggan Anda tidak perlu datang ke cabang. Anda bisa menyiapkan user experience yang baik sehingga mereka hanya perlu membuka rekening dari aplikasi mereka. Pengalaman perbankan baru seperti ini memang belum menjangkau banyak nasabah di Indonesia, namun menurut pengalaman mereka, layanan seperti itu sangat bermanfaat bagi mereka. Di masa lalu, untuk melakukan kegiatan perbankan, nasabah harus datang langsung ke cabang. Terkadang muncul rasa canggung untuk datang langsung ke kantor bank karena mereka tidak mau teller mengetahui nominal yang dimiliki. Tapi sekarang mereka dapat melakukannya tanpa perlu berinteraksi maupun bertatap muka secara langsung dengan petugas bank.

Baca juga :   Telkomsel Raih Penghargaan Internasional Global Telecom (Glotel) Awards 2024

Gavin Allen: Dan juga pada kenyamanan mereka sendiri, pada saat mereka ingin melakukannya.

Justin Chen: Ya, itu adalah hal yang terbaik bagi mereka. Sebagai informasi, mereka perlu mengambil foto selfie karena kami melakukan pengenalan wajah (untuk memverifikasi identitas mereka). Di awal-awal sistem ini berjalan, saya memeriksa foto-foto yang terkumpul di back end. Terlihat wajah-wajah nasabah yang lebih ceria. Tidak seperti tatkala mereka duduk di meja dan berhadapan langsung depan dengan teller. Terlihat ada rasa canggung.

Gavin Allen: Jadi, bagaimana Huawei membantu transformasi digital BNC ini?

Justin Chen: Kami menggunakan Huawei Cloud untuk memudahkan kami dalam mengembangkan bisnis. Ketika bisnis berkembang semakin kompleks dan volumenya kian bertambah, kami menemukan bahwa pemeliharaan infrastruktur juga menjadi masalah besar. Akibat permasalahan yang muncul tersebut, setiap kali ingin melakukan perubahan, tangan kami serasa terikat dan tak bisa leluasa bergerak. Kami kemudian memutuskan untuk menyerahkan ini kepada Huawei, “Saya serahkan kepada Anda bagaimana mencari solusi terbaik atas masalah ini, sehingga kami bisa lebih fokus pada bagaimana mengoptimalkan capaian-capaian bisnis.”

Gavin Allen: Untuk merangkum perjalanan BNC dalam angka sejauh ini, bagaimana Anda mengukur kesuksesan saat ini?

Justin Chen: Dalam hal basis pengguna, saya dapat mengklaim bahwa strategi digital kami telah membuahkan kesuksesan, karena kami memiliki sekitar 25 juta nasabah saat ini. Dalam hal simpanan, kami seharusnya memiliki lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp 15,5 triliun/kurs USD 15.500). Selain itu, kami juga memiliki volume transaksi yang besar. Kami memang belum menghasilkan profit. Jadi itulah bagian terakhir yang ingin saya garis bawahi: profit.

Transform merupakan media digital Huawei yang mengulas mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkini dan menghadirkan beragam kisah sukses yang menginspirasi. Ulasan Transform mengenai kisah sukses dan perjalanan digital Bank Neo Commerce dalam Bahasa Inggris bisa disimak dalam tautan berikut: https://www.huawei.com/en/media-center/transform/10/justin-chen1

Tags: Bank Neo Commercehuaweitransformasi digital
Previous Post

Dukung Ekosistem EV, Bank KB Bukopin Beri Fasilitas Kredit Hijau Senilai US$20 Juta Kepada INVI

Next Post

Shopee Hadirkan Inovasi Baru dalam Metode Pembayaran, COD Cek Dulu

Related Posts

Rittal Indonesia
News

Dukung Industri 4.0 dan Transformasi Digital, Rittal Indonesia Bangun Showroom Pusat Data

23 Juli 2025
0
Huawei Indonesia IP Club
News

Huawei Indonesia IP Club 2025, Dorong Transformasi Digital Lintas Industri Berbasis AI

13 Mei 2025
0
XLsmart
Headline

Punya Basis 94,5 Juta Pelanggan XLSmart Targetkan Raup Pendapatan Rp45,8 Triliun

18 April 2025
0
Load More
Next Post
COD Cek Dulu

Shopee Hadirkan Inovasi Baru dalam Metode Pembayaran, COD Cek Dulu

teknologi Ai

Visa Alokasikan Dana Rp1,5 Triliun untuk Investasi di Perusahaan Generatif AI

GoTo - IFFC

GoTo Peroleh Pendanaan Sebesar Rp2,3 Triliun dari IFC

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version