youngster.id - Politik adalah kegiatan yang butuh banyak energi. Karena itu politik disebut sebagai jantung masyarakat, bahkan menentukan masa depan bangsa ribuan tahun ke depan. Namun era pasca-reformasi keterlibatan aktif anak muda dalam berpolitik telah bertransformasi.
Tak lama lagi Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, yaitu Pilkada serentak 2020 di 270 daerah. Menariknya, pemilih pemula atau penduduk yang baru berusia 17 tahun diprediksi meningkat. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2015, ada 1,8 juta orang atau 1,83% dari total pemilih. Di 2017, ada 2,2 juta orang atau 5,3% pemilih pemula.
Kemudian pada 2018, ada 10,6 juta orang atau 6,59% dari total pemilih. Sementara tahun ini, diprediksi ada 3 juta orang atau sekitar 2,8% Pemilih pemula ini diduga adalah kelompok swing voter atau bahkan tidak menggunakan hak suaranya terutama mereka yang tidak terlalu tertarik dengan politik.
Hal ini mendorong Christian Hutabarat mendirikan startup digitalisasi politik bernama DukungCalonmu.com. Ini adalah platform digital pertama di Indonesia yang wadahi dukungan bagi para kontestan politik dalam proses kampanye dalam kontestasi pemilihan.
“Melihat politik Indonesia dari pengalaman di lapangan mengantarkan saya pada kesimpulan bahwa politik Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Melihat hal itu saya melakukan riset ke dunia digital politik global, dan mengambil langkah agar kita bukan hanya menjadi kritikus ataupun observer di bidang politik, namun menjadi bagian dari solusi,” ungkap Christian saat diwawancarai youngster.id baru-baru ini.
Pemuda asal Riau ini mengklaim startup DukungCalonmu merupakan startup digital politik pertama dan satu-satunya di Indonesia. Menurut dia visi dari startup yang didirikan pada 2019 ini adalah menghadirkan budaya politik baru di Indonesia. “Melalui digitalisasi politik ini saya berharap dapat menghadirkan para pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Produk yang ditawarkan adalah platform kampanye digital dan online election. Dalam kampanye digital keuntungan yang diperoleh yaitu meminimalisir pengeluaran biaya sehingga calon yang kompeten dengan keterbatasan finansial tetap bisa ikut serta.
Adanya DukungCalonmu mengantarkan Christian mendapatkan sejumlah penghargaan. Antara lain penghargaan di bidang Politik Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) dari Mata Garuda. Kemudian tampil pada acara Startup Show Sarasehan LPDP se-Dunia. Bahkan DukungCalonmu juga terpilih menjadi 3 besar di ajang International Pitching di Manila yang diikuti oleh lebih dari 50 startup internasional.
“Keunggulan DukungCalonmu salah satunya adalah platform Kampanye Digital politik. Di sana ada fitur canggih yang membantu masyarakat mendapatkan informasi tentang si calon. Misalnya pusat informasi calon, tanya jawab, bahkan ada donasi publik untuk mereka yang ingin membantu kontestan calon,” klaim Christian dengan bangga.
Pivot Layanan
Ketertarikan Christian pada dunia politik sudah terbangun sejak lama. Pemuda yang kuliah di Erasmus University Belanda lewat jalur Beasiswa LPDP ini pernah menjabat sebagai ketua Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda.
Sepulang dari Belanda ia sempat bekerja di kantor staf Presiden. Pengalaman di lapangan dan merasakan langsung pusaran politik di Indonesia-lah yang mendorong dia membangun startup berbasis politik.
“Modal di awal saya adalah ide, nama baik, tekad yang kuat dan rekanan yang hebat. Background saya adalah hukum, dan partner saya di bidang teknologi,” ujarnya.
Awalnya, mereka membuat situs kampanye penggalangan dana publik (crowdfunding). Namun ternyata platform penggalangan dana untuk kalangan kontestan politik di Indonesia belum begitu diterima masyarakat. Akhirnya Christian memutuskan untuk pivot.
“Kami melakukan riset selama 1 bulan. Namanya juga startup, kami selalu melakukan pengembangan produk untuk DukungCalonmu,” ucapnya.
Christian menyadari bahwa platform digital politik sulit untuk mendisrupsi kebiasaan atau cara-cara yang sudah tertanam lama di masyarakat. Karena itu, dia memutuskan untuk menghadirkan fitur dan layanan yang relevan bagi pengguna.
“Kontestan politik yang masuk dalam cakupan kami tidak terbatas dari kalangan khusus legislatif saja, namun juga untuk mereka calon ketua RT, ketua BEM, ketua OSIS bisa memanfaatkan platform kami. Dimulai dari kisah sukses skala yang kecil, harapannya DukungCalonmu bisa memperluas cakupan hingga ke skala menengah hingga nasional,” kata Christian.
DukungCalonmu diperkenalkan ke masyarakat di saat momen awal mula PEMILU legislatif dan Presiden tahun 2019. Christian mengaku, platform serupa sudah ada di luar negeri. Namun mereka menjadi yang pertama di Indonesia. Pemuda yang tengah menyelesaikan program doctor ini menegaskan, startup yang didirikan ini dapat memetakan iklim politik di negeri ini.
“Masyarakat dan milenial akan dengan mudahnya memperoleh informasi lengkap dan terpercaya terkait politik. Memudahkan masyarakat berinteraksi dengan calon, bahkan masyarakat dapat turut berpartisipasi aktif, melalui fitur donasi politik,” ungkapnya.
Christian menerangkan, produk andalan dalam aplikasi DukungCalonmu adalah platform Kampanye Digital Media dan Online Election. Dalam platform Kampanye Digital Media, terdapat beberapa fitur canggih untuk menyiarkan kampanye politik. Di dalamnya ada profil calon, halaman kegiatan, pusat media calon, pusat tanya jawab untuk interaksi dengan masyarakat, dan fitur donasi yang terintegrasi dengan sistem pembayaran digital dari para pendukung calon untuk memberi sumbangannya.
“Melalui DukungCalonmu, masyarakat luas bisa mencari tahu lebih jauh informasi yang relevan tentang calon kontestan politik, membina relasi langsung dan jika berminat bisa memberikan donasi sesuai dengan inisiasi dari kontestan politik tersebut,” ujar alumni Fakultas Hukum UI angkatan 2011 itu.
Fitur andalan kedua adalah Online Election yang memudahkan manajemen organisasi dan komunitas. Aplikasi ini akan membuat partisipasi masyarakat meningkat. “Apalagi di masa pandemi sekarang, penggunaan Online Election akan sangat membantu mempermudah, selain bisa menghindari kerumunan, juga jangkauannya luas hingga ke luar negeri,” papar Christian.
Model Bisnis
Diklaim Christian, saat ini DukungCalonmu sudah memiliki jumlah pengguna yang tersebar lokasinya. Bukan hanya di Indonesia, bahkan telah memiliki pengguna di Belanda.
DukungCalonmu juga terus melakukan komunikasi secara aktif dengan regulator seperti KPU dan Bawaslu, demi memastikan langkah yang diambil sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Sementara untuk membuka jaringan lebih luas dan memberikan edukasi lebih masif lagi, mereka bekerja sama dengan organisasi hingga komunitas mulai dari skala kecil hingga besar
Untuk strategi monetisasi yang diterapkan, DukungCalonmu menyediakan pilihan berlangganan (subscribe) dalam rentang waktu tertentu dan juga fitur-fitur tertentu yang dapat digunakan. Sementara untuk Online Election adalah paket harga, bergantung jumlah pemilih yang akan menggunakan. Mengklaim sebagai platform pertama dan satu-satunya yang menghadirkan kampanye politik secara online, ada beberapa rencana dan target dari DukungCalonmu yang ingin dicapai. Di antaranya adalah melakukan penggalangan dana.
Pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1993 ini yakin potensi bisnis digitalisasi politik ini masih besar. “Startup dengan segmen politk belum ada. Di sisi lain, tren masyarakat menuju digital akan terus berkembang dan begitu juga segmen politik. Saya yakin ke depan akan banyak produk dari DukungCalonmu yang mendukung digitalisasi politik,” kata Christian menegaskan.
Menurut Christian, tantangan terbesar dari startup besutannya ini justru bukanlah dari kompetitor usaha. Melainkan stigma dari praktik budaya politik yang ada di masyarakat selama ini.
“Kendala terbesar adalah stigma masyarakat terhadap politik itu jelek atau buruk. Sehingga ketika kami menghadirkan budaya baru membutuhkan usaha waktu, materil dan juga kerja sama dari seluruh stakeholder baik dari pemerintah, kepemudaan, organisasi dan serta untuk mewujudkan politik baru,” jelasnya.
Christian yakin budaya politik di Indonesia bisa berubah menuju ke arah yang lebih baik. Apalagi jika partisipasi masyarakat lebih tinggi. “Dengan perubahan ini nanti akan melahirkan pemimpin baru yang terbebas dari politik yang mahal, dan politik yang bersih dan hanya bertanggung jawab kepada masyarakat dan menjalankan perannya demi tanggung jawabnya kepada masyarakat,” ucapnya penuh harap.
Christian mengungkapkan kalau saat ini pengguna platform ini sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan kehadiran DukungCalonmu juga sudah dinikmati oleh para pengguna yang berada di antero dunia.
“Target DukungCalonmu tahun depan pastinya adalah bisa berkembang lebih besar lagi. Dan, untuk produk sendiri akan selalu ada perkembangan untuk penyempurnaan. Karena kami optimis dengan kehadiran DukungCalonmu akan lahir budaya politik baru melalui digitalisasi politik, sehingga orang-orang baik yang nantinya akan memimpin negeri ini bisa terbebas dari beban-beban yang harus mereka tanggung,” pungkasnya.
=======================
Christian Hutabarat
- Tempat Tanggal Lahir : Pekanbaru, 28 Juni 1993
- Pendidikan Terakhir : Master of Commercial and Company Law, Erasmus University Rotterdam
- Usaha yang dikembangkan : Membuat platform digital bagi kontestasi politik
- Nama Platform : DukungCalonmu.com
- Jabatan : Founder &CEO
- Mulai Usaha : Oktober 2018
- Jumlah Tim : 15 orang
Prestasi :
- Tergabung dalam UI incubate
- Finalist LPDP Startup Day
- Finalist Talent Scouting NextDev Telkomsel Social Impact 2019
- Top 3 BEEHIVE International Pitching Manila
===================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia