Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Jay Jayawijayaningtiyas : Pilih Berwirausaha Agar Bisa Memberi Manfaat Kepada Banyak Orang

6 Maret 2017
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 5 mins read
Jay Jayawijayaningtiyas : Pilih Berwirausaha Agar Bisa Memberi Manfaat Kepada Banyak Orang

Jay Jayawijayaningtiyas, Co-Founder & CEO Ahlijasa.com (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Inovasi dan kreativitas bila dikawinkan dengan teknologi digital akan melahirkan berbagai jenis solusi baru bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah layanan on demand.  Kini, tak hanya moda transportasi yang memiliki layanan aplikasi mobile, jasa rumah tangga juga sudah tersedia dalam bentuk aplikasi.

Salah satu aplikasi layanan pemesanan jasa rumah tangga adalah Ahlijasa. Layanan aplikasi ini lahir dari pemikiran dua orang pemuda Jay Jayawijayaningtiyas dan Made Dimas Astra Wijaya. Sebelumnya, kedua anak muda ini telah memiliki karier yang cemerlang di perusahaan teknologi di Singapura. Namun mereka meninggalkan kemapanan untuk membangun usaha rintisan sendiri.

“Sebelumnya kami cuma memperkaya diri sendiri, nggak ada hasilnya untuk banyak orang. Rasanya kosong,” kata Jay, CEO dan  Co-Foudner Ahlijasa  kepada Youngsters.id saat ditemui di sela-sela acara Startup Revolution baru-baru ini di Jakarta.

Untuk itulah keduanya memutuskan kembali ke Indonesia dan memulai bisnis rintisan digital. Startup ini mendeklarasikan diri sebagai “Uber-nya aplikasi on-demand” untuk layanan rumah tangga.

“Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat bisa menikmati layanan laundry antar-jemput langsung ke tempatnya. Pesan lewat aplikasi Android, dan kami akan menjemput laundry anda. Kerja lembur? Tidak perlu khawatir lagi, karena layanan antar-jemput kami tersedia sampai pukul 23.00. Udah gitu, laundry-laundry yang kami gunakan di sini dari UKM-UKM terpilih, “ kata Jay bangga.

Ternyata usaha ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dalam waktu singkat sekitar 15.000 netizen telah menjadi pengguna Ahlijasa. Angka itu mencatat pertumbuhan rata-rata 40% per bulan sejak didirikan delapan bulan lalu. Tiap harinya mereka melayani sekitar 100 order dengan mengandalkan jasa 30 mitra.

Kini, aplikasi Ahlijasa telah berkembang dan menyediakan tiga macam layanan, yakni laundry, home cleaning, dan servis pendingin ruangan (AC). Dan, kini Ahlijasa memiliki ratusan mitra yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Berkat inovasi itu, Ahlijasa berhasil menjadi wakil Indonesia pada Grand Final Startup World Cup (SWC) di Silicon Valley, Amerika Serikat pada 24 Maret 2017. Ini merupakan ajang kompetisi startup dari berbagai negara, antara lain : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Chilu, Tiongkok, India, Inggris Raya, Jepang, Korea Selatan, Luxsemburg, Republik Ceko dan Taiwan.

“Dengan kepercayaan ini saya bisa memperoleh kesempatan untuk belajar dari pengalaman perusahaan besar dan membuka peluang partnership. Pastinya saya akan memberikan yang terbaik di saat ajang itu berlangsung,” kata Jay.

Baca juga :   Industri Batu Mulia Perlu Ditingkatkan Ke Pasar Internasional

 

Pindah Kuadran

Sejatinya, Jay dan Dimas telah memiliki karier yang mapan di industri perbankan di Singapura.  Namun, keduanya justru merasa terkekang. “Kalau ada masalah, saya nggak bisa apa-apa, kecuali stres di kantor. Akhirnya pekerjaan nggak maksimal, masalah juga nggak selesai,” ujarnya.

Hal senada juga dirasakan Dimas. Keduanya merasa sudah waktunya melakukan hal yang lebih menantang dan berdampak bagi orang banyak. “Ini waktunya kami ambil risiko, mumpung masih muda. Tentu saja risikonya juga sudah dipikirkan secara matang,” kata pria kelahiran Bandung, 11 Agustus 1988.

Keduanya pun memutuskan, keluar dari pekerjaan dan kembali ke Indonesia. Mereka pindah kuadran untuk memilih jadi technopreneur. Mereka mulai lagi dari nol, membangun usaha rintisan. Keputusan itu sempat ditentang oleh keluarga. Apalagi Jay tumbuh di keluarga pegawai negeri, dimana pemikiran yang terbentuk soal kesuksesan adalah gaji tetap dan tunjangan hari tua.

“Menjadi entrepreneur memang tak menjanjikan penghasilan tetap. Namun setidaknya saya bisa mengontrol hidup secara utuh,” ungkapnya. Dengan begitu dia berhasil meyakinkan keluarga bahwa ia mampu bertanggungjawab atas pilihannya itu.

Pemuda lulusan Nanyang Technology University, Singapura, ini mengaku mendapat ide untuk mendirikan layanan rumah tangga ini datang dari kekecewaannya dalam memakai layanan laundry di Jakarta.

“Pernah saya coba laundry dekat hotel, bukan cuma mahal tapi akhirnya baju yang aku laundry hilang. Di situ saya berpikir semua orang pasti butuh laundry, dan dari dulu sampai sekarang cara melakukan laundry tetap sama dan tidak berubah. Nah, dari pengalaman itulah, aku pikir melihat semua ini akan ada banyak peluang untuk melakukan improvement dengan beberapa teknologi,” ungkapnya.

Jay dan Dimas pun memutuskan mendirikan situs Ahlijasa, yang antara lain menawarkan jasa laundry. “Kalau waktu saya kerja dulu, lebih banyak bertemu data dibanding bertemu orang. Makanya saya pilih untuk membuat sebuah bisnis yang harus banyak berinteraksi dengan orang. Mulai dari customer, partner dan segala macam. Jadi yang paling senang dapat feedback dari customer kami,” kisah Jay sambil tertawa.

 

Agar bisa memberi manfaat kepada orang banyak, Jay dan Dimas memutuskan pindah kuadran menjadi technopreneur dengan mengembangkan Ahlijasa.com (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

 

Fokus

Jay mengaku ketika itu bersama Dimas yang berperan sebagai CTO, mengusung modal sekitar Rp 100 juta, yang berasal dari kantong pribadi.

Baca juga :   Empat Tren Utama Pembayaran Digital di 2025

Namun layanan ini juga menarik investor. Di awal berdiri Ahlijasa langsung mendapat perolehan pendanaan pre-seed (pra-tahap awal) dari angel investor di Singapura. Besaran pendanaan sendiri tidak disebutkan secara pasti. Jay hanya mengatakan besarannya menyentuh enam digit USD. Pendanaan ini akan mereka gunakan untuk pengembangan produk dan layanan, khususnya di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Mulanya mereka cuma menawarkan jasa laundry kelas premium dengan harga menengah. Namun Jay menyadari bisnis jasa layanan rumah tangga on-demand, bukanlah hal yang baru. Persaingan sangatlah ketat. Untuk itu di tahun ini Ahlijasa memutuskan untuk fokus di laundry.

“Pengembangan lain belum ada, karena kami masih fokus di laundry dulu. Di awal sempat melebarkan perluasan usaha di home clining dan service AC, cuma kami mempertimbangkan untuk sekarang akan fokus ke laundry dulu. Jadi kami kepingin laundry Ahlijasa bisa terkenal di Indonesia dulu dan banyak orang pakai,” ucap Jay.

Meskipun bisnis laundry sejak lama telah ada, Jay memberi beberapa hal yang membedakan Ahlijasa dengan bisnis laundry lainnya. Salah satunya bentuk sistem yang digunakan di bisnisnya kali ini digunakan melalui cara yang digunakan dengan sistem berbasis data.

“Beda yang pertama adalah timnya. Jadi yang membuat saya bangga dengan tim ini, kami semua benar-benar melakukan sesuatu berbasis data. Misal kami mau meluncurkan fitur baru, dan fitur baru itu kami tes dulu ke beberapa orang. Nah dari feedback yang kami dapatkan itu barulah kami implementasikan. Hebatnya lagi, tim saya bisa melakukan perubahan dalam waktu singkat.  Jadi hal itu yang membuat kami percaya yang membedakan kami dengan yang lain,” paparnya.

Sejak beroperasi pada September 2015 lalu, Ahlijasa mengklaim berhasil menjaring ratusan pelanggan dalam satu bulan operasional dan terus bertambah sampai saat ini.

Jay mengatakan selama ini Ahlijasa bekerja sama dengan mitra laundry yang sudah melalui proses seleksi yang ketat. “Jadi seluruh partner kami telah lulus dari 50 points standardization checklist. Hanya laundry yang lolos seleksi yang menjadi partner di Ahlijasa. Ahlijasa juga memberikan garansi kualitas, anda tidak puas dengan hasil laundry kami. Kami akan cuci ulang tanpa dikenakan biaya. Bila ada baju yang hilang kami juga memberikan garansi Rp.50.000 per potong baju yang hilang tanpa banyak pertanyaan,” jelasnya.

Baca juga :   New Energy Nexus Fokus Danai Startup Energi Terbarukan di Indonesia

Aplikasi ini juga mengandalkan kemitraan dengan para pelaku bisnis kecil dan menengah. Mitra-mitra itu menyediakan jasa, sedangkan Ahlijasa menjadi pematok standar baku dan mediator ke pelanggan yang lebih luas.

Menurut Jay, pihak Ahlijasa memberlakukan sistem penyaringan sesuai standar. “Semuanya harus melalui pemeriksaan latar belakang, wawancara, uji kecakapan, dan keterampilan. Setelah itu mereka kami beri pelatihan,” tuturnya.

Dengan sistem seperti ini, Jay mengklaim berhasil mendapat 70% pemesanan ulang dalam dua bulan setelah soft launching. “Target kami terdekat adalah mencari pendanaan tahap awal dan memperkuat jaringan di Jabodetabek. Kami juga ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk layanan laundry mereka,” tandasnya.

Alhasil, memasuki dua tahun usaha ini mendapat tanggapan yang sangat baik dari masyarakat. Diklaim Jay, sekitar 15.000 penguna digital telah menjadi pengguna Ahlijasa. Angka itu mencatat pertumbuhan rata-rata 40% per bulan. Tiap harinya mereka melayani sekitar 100 order.

“Responnya sangat baik. Semakin hari customer selalu bertambah. Ke depannya kami akan banyak meluncurkan fitur yang baru dan juga beberapa produk baru yang kami harapkan dapat meningkatkan experience masyarakat dalam laundry,” ucap Jay dengan penuh keyakinan.

Ahlijasa juga berharap bisa memenangkan Final Startup World Cup (SWC) di Silicon Valley Amerika Serikat pada 24 Maret 2017. “Saya ingin mereka di sana bisa sadar dan tahu potensi Indonesia. Jadi kalau kami langsung kasih tahu aplikasinya segala macam mungkin mereka belum tahu ya. Mungkin nanti salah satu yang akan kami lakukan akan menceritakan sedikit tentang Indonesia. Profil orang Indonesia dan berapa jumlah penduduknya. Setelah semua orang paham bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar, baru kami menjelaskan kenapa hadir produk ini, yang bisa membantu banyak orang,” tutup Jay.

 

===========================================

Jay Jayawijayaningtiyas

  • Tempat Tanggal Lahir                                     : Bandung 11Agustus 1988
  • Pendidikan                                                      : S1 Nanyang Technology University, Singapura
  • Jabatan                                                          : Co Founder & CEO Ahli Jasa
  • Mulai Usaha                                                    : September 2015
  • Mulai Opeasi                                                   : Januari 2016
  • Modal Awal                                                     : Rp 100 juta
  • Jumlah Karyawan                                           : 20 Orang
  • Pengguna aplikasi                                           : sekitar 15 ribu

Prestasi                        :

  • Peraih Medali Perunggu Olympiade Astronomi Internasional wakil Indonesia
  • Juara Kompetisi SWC Indonesia 2016

==============================================

 

STEVY WIDIA

Tags: Ahlijasa.comjasa laundryJay JayawijayaningtiyasStartup RevolutionStartup World Cup (SWC)
Previous Post

ITB Bangun Tiga Inovasi Transportasi Berbasis Listrik

Next Post

KPPU Perlu Perkuat Daya Saing UMKM

Related Posts

Fenox dan Bekraf Gelar Penjurian Regional SWC Asia Tenggara
Headline

Fenox dan Bekraf Gelar Penjurian Regional SWC Asia Tenggara

20 September 2017
0
500 Startup Hadiri Roadshow SWC di Makassar
Headline

500 Startup Hadiri Roadshow SWC di Makassar

10 Agustus 2017
0
Roadshow Startup World Cup Digelar di 8 Kota
Headline

Roadshow Startup World Cup Digelar di 8 Kota

20 Juli 2017
0
Load More
Next Post
KPPU Perlu Perkuat Daya Saing UMKM

KPPU Perlu Perkuat Daya Saing UMKM

Presiden Jokowi : Peran Pemuda dan UKM Penting Bagi Ekonomi Dunia

Presiden Jokowi : Peran Pemuda dan UKM Penting Bagi Ekonomi Dunia

Bukalapak Ajak Masyarakat Indonesia Gemar Berinvestasi

Bukalapak Ajak Masyarakat Indonesia Gemar Berinvestasi

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version