Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Technopreneur

Maria Regina Anggit : Sukses Jadi “Ibu” dari Jutaan Anak Kos di Indonesia

28 September 2021
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 5 mins read
Maria Regina Anggit

Maria Regina Anggit, Co-founder & CEO Mamikos.com (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di kota besar kebutuhan tempat tinggal sangat tinggi. Tak heran jika usaha rumah kos (indekos) adalah sekian banyak usaha properti yang tumbuh dan memberikan hasil yang menggiurkan. Tak ayal menjadikan bisnis ini terus tumbuh. Bahkan kini berkat teknologi, ketersediaan supply dan demand dari bisnis ini semakin mudah.

Dulu rumah kos alias indekos diurus sendiri oleh pemilik. Tetapi saat ini di banyak kota besar sudah bermunculan bisnis pengelolaan indekos, sehingga bisa mengambilalih kesibukan pemilik dalam mengelola indekos yang dimiliki.

Tak hanya itu, jika dulu pangsa pasar dari bisnis ini adalah pelajar dan mahasiswa perantau. Kini bisnis ini melayani pekerja luar kota, pelancong, orang yang menunggu jadwal perjalanan seperti penerbangan, kereta dan bis.

Di sinilah platform teknologi menjadi jembatan yang memudahkan “pertemuan” antara penyedia tempat kos dan pengguna. Salah satunya adalah Mamikos, layanan digital berupa aplikasi yang memudahkan mencari tempat kos dan mengelola kos. Aplikasi Mamikos ini didirikan oleh Maria Regina Anggit (CEO), Bayu Syerli Rahmad (COO/CMO) dan Gilbok Lee (CTO) pada tahun 2015.

“Misi kami menghubungkan pemilik dan pencari kos dengan bantuan teknologi. Dengan platform Mamikos, maka pencari kos bisa mendapatkan kamar yang cocok dengan mudah. Demikian juga pemilik kos bisa mendapatkan pengguna dengan cepat,” ungkap Anggit kepada youngster.id.

Mamikos sudah dikenal oleh mereka yang mencari tempat tinggal sementara alias indekos melalui internet. Menurut Anggit, saat ini Mamikos telah berhasil menghubungkan 150 ribu pemilik kos dengan 6-8 juta pencari kos setiap bulannya. Layanan ini telah hadir di 300 kota di Indonesia. “Kami mulai sebagai platform pencarian kos, dan sekarang kami ekspansi juga ke pengelolaan kos,” ujar Anggit.

 

Manfaat Teknologi

Anggit mengungkapkan, ide membangun Mamikos berangkat dari pengalaman melihat teman-temannya kesulitan mencari tempat kos di Yogyakarta. Di sisi lain, dia melihat bahwa teknologi seperti media sosial mulai menjadi media untuk menjual produk termasuk mencarikan tempat kos.

“Saya melihat pengalaman teman-teman yang susah mencari kos di Jogja. Meski sudah ada internet tetapi belum ada platform yang secara fokus memberikan data yang akurat dan update. Dari sini kami terpikir untuk membuat platform yang serius mengelola informasi ini,” katanya.

Baca juga :   Singgahsini, Layanan Manajemen Pengelolaan Properti dari MamiKos

Anggit menyadari bahwa pangsa pasar indekos telah ada sejak zaman dulu dan terus berkembang hingga kini. Di sisi lain, dia melihat bahwa dengan memanfaatkan teknologi akan memudahkan calon anak kos mencari tempat kos.

Akhirnya, pada November 2015 Anggit bersama rekan-rekannya memutuskan untuk membangun Mamikos. “Nama Mamikos dari kata Mami yang berarti Ibu, dan Kos. Karena kami ingin menjadi ‘Ibu’ kos bagi seluruh anak kos di Indonesia. Kami ingin menjadi platform dan partner yang membangun teknologi untuk mendukung pertumbuhan bisnis kos-kosan di Indonesia,” jelas Anggit.

Di awal memulai Mamikos berhasil mengumpulkan data 50 kos di Yogyakarta. “Tim melakukan  riset langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Sehinga jika sebelumnya orang cari kosan itu susah, banyak waktu yang terbuang. Kini dengan teknologi bisa membantu,” ujarnya.

Ternyata animo pengguna yang besar membuat aplikasi pencarian ini pun merambah ke sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan Bandung.

Sejak saat itulah, Anggit memutuskan untuk mengembangkan platform Mamikos. Fitur awal adalah Booking Langsung yang memudahkan pencari kos dapat memesan kos hanya dengan 1 klik. Di sisi lain, mitra Mamikos juga dapat mengaktifkan fitur ini dan menikmati mudahnya mengelola kos di mana saja dan kapan saja, mulai dari mengonfirmasi permintaan booking, penagihan pembayaran uang kos otomatis, dan terhubung dengan pencari kos lewat in-app chat.

Kemudian Mamikos punya Virtual Tour, fitur yang menampilkan area kos dari segala sisi secara detail dan tak terbatas (360°) untuk mempromosikan kos lebih menarik. Fitur ini memudahkan pencari kos untuk survei kos secara online di mana dan kapan saja, sehingga tidak perlu survei langsung.

Tak hanya berfokus membantu para pencari kos, Mamikos mulai berkembang menjadi aplikasi patner bagi para pemilik kos di Indonesia. Perusahaan rintisan itu mulai ekspansif di tahun 2017 dengan mengembangkan jaringan mitra indekosnya menjadi 20.000. Pada tahun 2021, sudah ada 150.000 mitra indekos yang bergabung di perusahaannya.

“Jadi, tidak cuma membantu menemukan aja, tapi juga membantu sampai pemilik kos mengelola bisnisnya. Kami mengelola kebutuhan sehari-harinya sebagai pemilik,” ujarnya.

Baca juga :   Indonesia Serius Bangun Talenta Bagi Ekonomi Digital

Sarjana Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada ini menerangkan, pada fitur “Booking Langsung” pengelola kos bisa mengonfirmasi permintaan booking, penagihan pembayaran uang kos otomatis, dan terhubung dengan pencari kos lewat in-app chat. Mamikos juga punya fitur “Laporan Keuangan” dibuat untuk memudahkan Mitra Mamikos memantau kondisi keuangan usaha kos, baik yang berskala kecil maupun skala besar dengan banyak lokasi.

“Jadi Mitra Mamikos yang memiliki banyak usaha kos sekalipun dapat dengan mudah melihat keuangan di masing-masing kos maupun secara keseluruhan. Bahkan fitur Laporan Keuangan secara otomatis menampilkan Pendapatan, Pengeluaran, dan Penghasilan Bersih yang tercatat di sistem Mamikos. Agar mudah dalam menyaring informasi, fitur Laporan Keuangan ini juga dilengkapi dengan filter agar Mitra Mamikos dapat melihat ringkasan keuangan berdasar bulan/semester/tahun,” paparnya.

 

Maria Regina Anggit - Mamikos
Melalui aplikasi Mamikos yang dikembangkannya, Anggit dan kawan-kawan telah berhasil menghubungkan 150 ribu pemilik kos dengan 6-8 juta pencari kos setiap bulannya. Layanan ini telah hadir di 300 kota di Indonesia. (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

Peluang Pandemi

Pandemi covid-19 juga berdampak pada bisnis kos. “Hampir semua kos-kosan mengalami penurunan tingkat okupansi secara serentak di awal pandemi,” ujar Anggit.

Namun, Anggit menegaskan bukan berarti pasar bisnis ini benar-benar mati. Dengan menggunakan teknologi analitik dari AWS dari data penyewa, terungkap bahwa sebenarnya masih tersisa pangsa pasar yang cukup besar yang bisa dilayani.

“Terjadi perubahan akan karakter, segmen, tren, dan waktu dalam pengguna kos-kosan. Kesadaran untuk menangkap peluang ini menjadi momen meningkatnya literasi pemilik kos mitra Mamikos terhadap digitalisasi,” kata Anggit.

Ternyata, data yang ditemukan Mamikos menunjukkan kelebihan penawaran untuk kos wanita, sementara kos pria mengalami kekurangan penawaran. Dengan bantuan Mamikos, mitra pemilik kos pun dapat melakukan transformasi dan mempertahankan bisnisnya.

“Salah satu mitra pemilik kos di Yogyakarta, misalnya, mampu mengembalikan tingkat okupansi dari hanya 20% ke 100% dalam waktu satu bulan saja. Bahkan, Mamikos mampu menjaga rata-rata tingkat okupansi bagi mitra pemilik kos di angka 70%-75% saat pandemi,” klaim Anggit.

Menurut Anggit, Mamikos juga tertarik mengeksplorasi analitik data di kategori yang jauh lebih kaya dan terperinci, seperti pengaruh kebijakan dan vaksinasi pemerintah daerah terhadap tren pencarian kos, serta teknologi machine learning untuk mempertemukan pencari dan pemilik kos dengan lebih optimal dan efisien. Dari segi biaya, Mamikos mampu menghemat hingga 30% biaya dengan skema pembayaran Saving Plans.

Baca juga :   Fox Logger Berinvestasi Dalam Pengembangan Teknologi AI, Persiapan Untuk IPO

“Tantangan kami adalah terus berinovasi di tengah perubahan pasar yang dinamis. Kami juga terus mengedukasi masyarakat dalam mengadopsi teknologi terhadap industri kos yang cenderung tradisional,” ucap Anggit.

Di tahun 2021, Mamikos menghadirkan SinggahSini, wajah baru dari MamiRooms yang merupakan manajemen pemasaran dan pengelolaan kamar kos dengan standardisasi untuk meningkatkan nilai jual properti. Lewat layanan ini ada standardisasi meliputi interior, fasilitas, operator, pelayanan (hospitality), serta teknologi pembayaran uang sewa kos.

Layanan standardisasi kos dan pengelolaan ini sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Jatinangor, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, hingga Malang.

“Target Mamikos secara umum adalah bagaimana selalu meningkatkan performa bisnis mitra dan tenantnya dari waktu ke waktu. Dengan begitu, penetrasi produk-produk Mamikos juga akan terbangun sendiri secara organik di pasar. Selain itu, Mamikos akan terus fokus pada kategori industri kos dengan membantu memajukan bisnis para pemilik kos sekaligus juga membantu para pencari kos mendapatkan tempat kosnya dengan jauh lebih mudah lewat platform kami,” pungkasnya.

 

=====================

Maria Regina Anggit

  • Tempat Tanggal Lahir          : Yogyakarta 1986
  • Pendidikan Terakhir             : Master of Bussiness Administrastion dan Institute Teknologi Bandung, Master of Bussiness Administrastion – Mini MBA Property
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat platform untuk pencarian dan pengelolaan tempat kos
  • Nama Platform                   : Mamikos
  • Mulai Usaha                       : November 2015
  • Jabatan                              : CEO & Co-founder
  • Jumlah Karyawan               : sekitar 250 orang
  • Jumlah Mitra                      : sekitar 150 ribu mitra (hingga September 2021)

====================

 

STEVY WIDIA

Tags: bisnis tempat kosMamikos.comMamiRoomsMaria Regina AnggitSinggahsini
Previous Post

Kopi Kenangan Hadirkan Merchandise Resmi BTS x Build NY Project

Next Post

Krim Perawatan Kulit Anti Jerawat dari Kulit Durian

Related Posts

Mamikos Bangun Jaringan Yang Solid Dengan Lebih Dari 200 Ribu Pemilik Kos
News

Mamikos Bangun Jaringan Yang Solid Dengan Lebih Dari 200 Ribu Pemilik Kos

12 Februari 2025
0
CEO Mamikos
Headline

Mamikos Alami Kenaikan 21% Setiap Bulan Pada Kuartal I 2023

22 Mei 2023
0
Citra Scholastika
Headline

Citra Sholastika Terjun Ke Bisnis Kos Dengan Gandeng Singgahsini

25 September 2021
0
Load More
Next Post
FMIPA Universitas Brawijaya

Krim Perawatan Kulit Anti Jerawat dari Kulit Durian

Huawei Indonesia

Huawei Academy Gandeng BSSN dan IT Del Untuk Fasilitasi Pembelajaran Keamanan Siber

nama domain

Pendaftaran Produk Aplikasi Digital Karya UKM Sebagai Hak Kekayaan Intelektual Masih Rendah

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version