Retno Dewati : Fenox VC Menjembatani Startup Indonesia Dengan Investor Global

Retno Dewati, South East Asia (SEA) Manager Fenox Venture Capital mengatakan kompotisi ini tidak saja untuk memilih startup terbaik yang bisa mewakili Indonesia ke Silicon Valley. Tetapi juga membangun ekosistemnya. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Fenox Ventura Capital, memboyong kompetisi startup global, Startup World Cup (SWC) ke Indonesia. Tak sekadar berinvestasi, perusahaan modal ventura asal Amerika ini juga ingin terlibat dalam memajukan startup di Indonesia.

Ya, perkembangan startup di Indonesia telah mencuri perhatian dunia. Bahkan, Indonesia disebut sebagai salah satu top destination, tujuan investasi dari para angels dan investor startup. Salah satunya adalah Fenox Ventura Capital (Fenox VC).

Untuk kedua kalinya Fenox VC menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) guna menggelar SWC 2018.  Kompetisi untuk startup skala dunia ini diharapkan akan dapat mendorong kemajuan bisnis rintisan Indonesia, sekaligus menjembatani ekosistem startup di seluruh dunia.

Khusus untuk Indonesia, perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu akan mengadakan roadshow di delapan kota mulai 16 Juli hingga 12 Agustus. Mulai dari Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Bali, Makassar dan Batam.

Menurut Retno Dewati, South East Asia (SEA) Manager Fenox Venture Capital, kompotisi ini tidak saja untuk memilih startup terbaik yang bisa mewakili Indonesia ke Silicon Valley. Tetapi juga membangun ekosistemnya.

Seperti apa upaya Fenox VC dalam turut mendukung dan membangun ekosistem bagi startup Indonesia ini, berikut petikan wawancara Wartawan Youngsters.id Stevy Widia dengan Retno Dewati:

 

Bagaimana Fenox melihat potensi dan perkembangan entrepreneurship yang dikembangkan anak-anak muda di Indonesia?

Kami percaya bahwa semangat kewirausahaan sedang berkembang. Kami melihat startup di Indonesia tumbuh dengan pesat. Ditambah lagi Indonesia sekarang menjadi salah satu top destination untuk investor-investor strartup teknologi di South East Asia. Indonesia adalah negara kedua setelah Singapura terkait dengan potensi jumlah starup untuk diinvest.

Potensi besar ini butuh dukungan, arahan dan kesempatan. Dan, kami menawarkan untuk dapat meningkatkan ekosistem startup secara signifikan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi ekonomi, khususnya di Indonesia.

Kami percaya bahwa sekarang saat yang tepat untuk memperluas dan menciptakan ekosistem startup yang lebih kuat di Indonesia.

 

Apa saja upaya yang telah dilakukan Fenox VC untuk mendukung pengembangan potensi anak muda (startup) di Indonesia?

Kami melihat Indonesia lebih siap dan terbuka terhadap industri startup. Sejak investasi pertama kami di tahun 2014 hingga kini Fenox telah menginvestasikan lebih dari 25 perusahaan startup di seluruh SEA dengan 70% berasal dair Indonesia.

Selain itu, kami juga sejak 2016 menciptakan program GnB Accelerator yang akan membantu para pengusaha Indonesia tumbuh dan mengembangkan bisnisnya. Lewat GnB Accelerator kami telah melakukan 12 investasi dari dua gelombang akselerator, dan sekarang membuka gelombang ketiga untuk menemukan 6-10 perusahaan lain untuk mendapatkan investasi dan pelatihan intesif dari Fenox. Kami berharap bisa mencapai setidaknya 10 kesepakatan pada tahun ini.

 

Retno Dewati, South East Asia (SEA) Manager Fenox Venture Capital, “Semangat kewirausahaan sedang berkembang. Startup di Indonesia tumbuh dengan pesat.” (Foto : Stevy Widia/Youngsters.id)

 

Langkah konkrit lain yang dilakukan adalah dengan menggelar SWC. Apa tujuan dari kompetisi ini?

Fenox tidak berinvestasi begitu saja untuk di SEA atau di Indonesia. SWC adalah platform yang kami bawa untuk SEA untuk bridging the between Asia entrepreneur dengan AS enterperenur, termasuk connecting dengan startup over the globe. Kami melihat setelah Fenox berinvestasi secara global hal ini merupakan mandat bagi kita sebagai perusahaan venture capital untuk empowering startup across the world, untuk menghubungkan mereka dengan investor, dengan bisnis strategic partnership, termasuk multinational corporation.

 

Dalam kegiatan SWC 2018 Fenox kembali bekerjasama dengan Bekraf. Apa yang dilakukan dalam kerjasama ini?

Kami memilih Bekraf karena kami melihat bahwa lembaga ini merupakan agen pemerintah Indonesia yang sangat aktif dalam rangka mendukung startup, baik secara langsung maupun dalam kebijakan.

Dengan Bekraf, SWC tak sekadar menggelar kompetisi tetapi juga mengadakan roadshow ke  8 kota yang mewakili industriy kreatif dan startup di Indonesia dari timur ke barat. Hal itu karena kami percaya bahwa Indonesia memiliki banyak industri kreatif yang potensial, dan sebagai venture capital kami bersedia menawarkan kesempatan kepada semua pelaku startup untuk bersama-sama menciptakan ekosistem startup yang hebat. Itu sebabnya kami memilih Indonesia untuk acara final regional SWC Asia Tenggara karena potensinya.

 

Apakah Fenox hanya sebatas mengantarkan para anak muda atau startup ini ke level kompetisi global? Atau, setelah itu mereka masih mendapat pembinaan?

Kalau bicara goal, untuk SWC kami punya tiga tujuan utama. Pertama, menghubungkan startup dengan investor jadi prioritas utama. Karena pada akhirnya startup yang mendapat investasi bukan hanya mereka yang menang kompetisi SWC, tetapi yang tidak menang pun punya kesempatan untuk mendapatkan investasi.

Tujuan kedua adalah marketing startup. Dengan join pada kompetisi global ini mereka mendapat pemberitaan media yang banyak sehingga dari sana mereka bisa dikenal baik dari sisi konsumen dan investor. Akan ada 30 acara regional di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia, berakhir dengan acara Grand Final di Silicon Valley.

Ketiga strategic partnership, ini terkait dengan latar belakang Fenox sebagai modal ventura yang khusus terhubung dengan perusahaan multinasional. Kami memiliki 30 perusahaan yang jadi LP. Dengan SWC ini kami bisa menghubungkan startup dengan perusahaan multinasional sehingga ada kesempatan untuk membangun strategic business partnership.

Kami berharap bisa melihat banyak startup yang akan mendapatkan pendanaan. *(SW)

Exit mobile version