Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Creativepreneur

Anita Pandi : Raup Untung Dari Jajanan Boga Bahari Berbahan Cumi

6 April 2021
in Creativepreneur, Headline
Reading Time: 4 mins read
Anita Pandi

Anita Pandi, Founder & CEO Squid World (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai negara bahari, Indonesia tidak pernah kekurangan sumber daya laut, terutama dari perikanan. Bahkan 30% dari industri perikanan di Asia Pasifik berasal dari Indonesia. Potensi ini membuat INdonesia kaya dengan kuliner bahari. Agar bisa menjangkau pasar milenial, para pengusaha kuliner boga bahari pun berinovasi.

Laut yang luas dan sumber daya alam yang melimpah telah melahirkan aneka boga bahari yang begitu kaya di Tanah Air. Selain enak, boga bahari mengadung protein, asam lemak omega-3, serta vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh manusia.

Salah satu hidangan laut yang digemari adalah cumi-cumi. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuat salah satu makanan laut ini menjadi menu favorit para pencinta seafood.

Dagingnya yang manis membuat cumi cocok diolah menjadi masakan apa saja. Bisa digoreng, direbus, atau dibakar. Selain memiliki rasa yang enak dan banyak disukai orang, cumi-cumi juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kamu.

Manfaat konsumsi cumi-cumi yang pertama adalah untuk menurunkan kolesterol. Hal ini berkaitan dengan kandungan lemak sehat yang dimiliki oleh cumi-cumi. Dengan kandungan lemak sehat ini, cumi-cumi dapat menurunkan kolesterol tinggi, karena dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL). Setiap 100 gram cumi hanya memiliki kalori sekitar 75-85 kkal.

Selain itu, cumi-cumi dapat menjaga kesehatan kardiovaskular seperti jantung hingga pembuluh darah. Selain itu, lemak tak jenuh juga memiliki fungsi untuk menjadi sumber energi tubuh. Bahkan lemak tak jenuh juga dapat menyerap berbagai vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, hingga vitamin K.

Belakangan ini kudapan berbahan cumi-cumi utuh dan renyah sedang popular, terutama di kalangan milenial. Peluang ini yang ditangkap oleh Anita Pandi, dengan mengibarkan bendera usaha Squid World yang menyajikan aneka jajanan kekinian berbahan utama cumi-cumi.

“Squid World hadir di tengah kondisi pandemi. Tapi kami yakin ketika seseorang mau berusaha maka rezeki pasti ada,” kata Anita kepada youngster.id saat ditemui di acara Festival Jajanan Kekinian PergiKuliner, di Jakarta.

Baca juga :   Sinergi Telkomsel dan Gojek untuk Pemberdayaan Mitra UMKM secara Berkelanjutan

Ya bisnis ini terbilang baru, karena dimulai pada pertengahan tahun 2020. “Bersyukurnya usaha yang berdiri di masa pandemi tentu sangat saya rasakan berkahnya. Jujur, dimana pada kondisi tersebut banyak sektor usaha yang merasa lesu bisnisnya tapi tidak dengan usaha Squid World ini,” ungkap Anita.

Squid World menyajikan kudapan khas berbahan utama cumi-cumi besar yang dipanggang dan disajikan dengan saos khusus yang dijamin kelezatannya. “Semua bahan selalu kami pastikan segar dan terjamin karena kami sudah punya supplier tetap,” ujarnya.

 

Berkat Pandemi

Ide usaha ini berangkat dari kecintaaan Anita pada traveling dan kuliner. Ketika semua kegiatan itu terpaksa berhenti dia pun tergerak untuk membuka usaha di bidang kuliner. Pilihan jatuh ke kuliner boga bahari (seafood), terutama cumi.

“Saya hobinya masak, dan saya mencoba buka usaha sesuai hobi. Kebetulan saya suka cumi, dan juga jajanan khas Taiwan. Apalagi adik ipar saya orang Taiwan, jadi menu seafood cumi ini kami ujicoba ke dia, sampai akhirnya mendapat rasa yang cocok dan sesuai dengan lidah orang Indonesia,” ungkap wanita kelahiran Jakarta, 6 Mei 1986.

Langkah ini semakin lancar karena mendapat dukungan dari rekannya yang adalah pemasok cumi-cumi. “Jadi kami only serve fresh and giant squid,” tegasnya.

Lulusan D3 Perhotelan Universitas Pelita Harapan Jakarta ini mengaku mesti mengucurkan dana sekitar Rp 50 juta sebagai moda awal untuk mengembangkan usahanya tersebut. Modal ini digunakan untuk membuka toko di kawasan Pancoran PIC Jakarta Selatan.

Anita mengaku usaha yang berdiri di masa pandemi ini membawa berkah bagi dirinya. Ketika banyak sektor usaha yang merasa lesu, tetapi usaha Squid World malah berjalan dengan baik.

Dalam enam bulan berjalan, bisnis ini berjalan lancar. Bahkan Anita mengaku, setiap hari mereka bisa mencapai penjualan hingga 70 porsi dan di akhir pekan bisa lebih dari 200 porsi dengan harga Rp 50 ribu per porsi.

Baca juga :   UMKM di Surabaya Diajak Manfaatkan Ekosistem Digital untuk Bangkit dari Pandemi

“Jadi meskipun sekarang masa pandemi, orang tetap nggak berpengaruh mengeluarkan uang berapa aja untuk makan. Menurut saya, jika satu porsi makanan itu seharga Rp 100 ribu, kalau value makanan bisa tetap terjaga pasti tetap akan dibeli orang. Bahkan, saya tidak pernah mendapat komplain dari pelanggan karena yang saya sajikan di sini cumi yang besar-besar dan segar,” ungkapnya.

Untuk menu utama, Squid World menawarkan Beverage Squid dan Grill Squid dengan saus barbeque dan spicy. Jadi, bahan cumi segar dipanggang dengan baik lalu disajikan dengan saus sesuai selera konsumen.

Dengan menu khas Taiwan, maka pelanggan yang menjadi target konsumen Squid World adalah kalangan muda dengan rentang usia 10 – 40 tahun. “Mereka di usia seperti itu memang sedang dibutuhkan protein yang cukup bagi tubuh. Makanya produk kami kemas untuk segmentasi anak-anak muda,” ujarnya.

Namun dia tetap melayani segmentasi yang bukan seafood dengan menghadirkan olahan daging ayam. “Ini kami sediakan untuk mereka yang alergi atau menghindari hidangan laut, namun tetap ingin menikmati jajanan kekinian bersama. Selain itu, menu ini juga menjadi pengganti jika stok cumi kosong atau harga melonjak tinggi,” ujarnya.

 

Pekan Jajan
Menariknya, meski pandemi, kuliner boga bahari Squid World justru mampu meraup untung. Rata-rata dalam sehari terjual 70-200 porsi, dengan harga Rp 50 ribu per porsi (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

 

Usaha Stabil

Usaha ini dijalankan Anita bersama sang suami. Sejauh ini dia mengaku omset bisnisnya telah berkembang hingga Rp 150 juta per bulan. Itupun terhambat dengan pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 di Jakarta. Bahkan dia belum melakukan promosi untuk usaha ini.

“Jujur untuk promosi melalui media sosial malah sama sekali belum pernah saya lakukan, karena saya belum memiliki tim untuk menangani hal itu. Tetapi saya mengandalkan produk yang selalu disajikan segar.  Makanya usaha saya ini bisa stabil karena banyak pelanggan yang datang kembali dan jadi loyal,” ujarnya.

Di sisi lain, Anita mengaku tantangan terbesar saat ini adalah membangun tim yang solid, agar usaha bisa berkembang. “Tantangan saat ini adalah sumber daya manusia, terutama manajemen mereka agar solid. Karena ini kalau tidak dijaga akan menggangu iklim bisnis yang sudah berjalan,” ungkapnya.

Baca juga :   Cetak 100 Ribu Wirausaha, Pemprov Jabar Gelar “Wirausaha Baru”

Anita juga harus menghadapi persaingan usaha yang cukup ketat. Untuk itu, Anita mengaku mengandalkan menu yang unik dan jarang dimiliki pelaku usaha lain. “Kami terus inovasi dan pelajari apa yang sebenarnya dinginkan pasar, sehingga sebagai pelaku usaha saya bisa selalu memenuhi keinginan pelanggan dan bisa lebih maju selangkah dari kompetitor,” imbuhnya.

Tak cukup puas sampai di situ, Anita juga berencana melakukan pengembangan dalam bentuk memperbanyak offline store Squid World yang berlokasi di sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta.

“Melihat usaha yang menujukkan perkembangan positif selama ini, kami sedang berkonsultasi untuk melakukan pengembangan dengan cara frenchise. Kalau ada investor yang mau bergabung kami terbuka,” pungkasnya.

 

==================

Anita Pandi

  • Tempat Tanggal Lahir           : Jakarta 6 Mei 1986
  • Pendidikan                             : Diploma 3, Perhotelan Universitas Pelita Harapan Jakarta
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat resto seafood
  • Nama Usaha                          : Squid World
  • Mulai Usaha                          : November 2020
  • Jabatan                                  : CEO & Founder
  • Modal                                    : Rp 50 juta
  • Omset                                    : Rp 150 juta

===================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Tags: Anita Pandiresto seafoodSquid World
Previous Post

GoKampus, Daftar Kuliah ke 400 Perguruan Tinggi Dengan Lebih Mudah

Next Post

Pengguna Fitur Invest di Aplikasi OVO Tembus Angka 250 Ribu Dalam Dua Bulan

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
OVO invest

Pengguna Fitur Invest di Aplikasi OVO Tembus Angka 250 Ribu Dalam Dua Bulan

Maritime Hackathon 2021

10 Tim Lolos ke Final Maritime Hackathon 2021

vespa picnic

Vespa Picnik, Skutik Bergaya Klasik Yang Ramah Lingkungan

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version