youngster.id - Seiring perkembangan teknologi, sudah tidak bisa lagi orang tua menerapkan pola pengasuhan lama. Orang tua dituntut harus bisa kreatif dalam mengasuh dan mendorong tumbuh kembang anak. Ini menimbulkan kebutuhan akan aktivitas yang tepat untuk anak.
Aktivitas fisik pada anak usia dini tidak hanya penting untuk mengembangkan keterampilan motorik, tetapi juga dapat menciptakan perilaku yang mengikuti anak-anak sepanjang hidup mereka. Beberapa penelitian menunjukkan, anak-anak yang tidak berolahraga memiliki otot dan tulang yang lebih lemah daripada anak-anak yang berolahraga secara teratur. Mungkin risiko terbesar dari kurangnya olahraga pada anak adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun penelitian di AS baru-baru ini menemukan hanya 5% anak-anak yang memenuhi capaian 60 menit per hari beraktivitas fisik atau 420 menit per minggu. Sementara, anak-anak yang kelebihan jumlah waktu beraktivitas fisik justru mengalami risiko cedera dan kelelahan.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan. Kebutuhan beraktivitas ini juga menjadi perhatian orang tua di Indonesia. Berangkat dari kegelisahan sebagai orang tua untuk anaknya, mendorong Garth Parlimbangan mengembangkan sebuah aplikasi dengan nama Parentstory. Ini adalah aplikasi marketplace dengan sistem keanggotaan untuk membantu para orang tua untuk mencari dan mencoba berbagai aktivitas terbaik untuk anak.
“Kami hadir untuk mendampingi orang tua dalam memaksimalkan tumbuh kembang si kecil melalui inovasi teknologi,” ucap Garth, Co-founder & Director Parentstory kepada youngster.id saat ditemui di ajang Parentstory Fair, di ICE BSD, Serpong, Tangerang baru-baru ini.
Platform yang hadir pada Oktober 2018 ini memang ditujukan untuk para orang tua yang ingin mencari aktivitas yang dapat memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. Parentstory didesain dengan sistem keanggotaan, diharapkan orang tua tidak perlu lagi berpindah aplikasi atau platform untuk memesan, membayar, konfirmasi, sampai mencetak tanda bukti beragam jenis aktivitas. Garth mengklaim saat ini sudah lebih dari 50 ribu orang tua yang bergabung.
“Membesarkan anak usia 0-6 tahun (golden years) yang membutuhkan kegiatan berkualitas setiap harinya menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua di kota besar seperti Jakarta. Kami percaya bisa menjadi jawaban dalam hal ini, memberikan akses beragam aktivitas untuk anaknya. Mulai dari aktivitas sensorik, motorik, olahraga, seni dan kreativitas, sampai taman bermain,” ungkapnya.
Selain itu, Parentstory telah menggandeng lebih dari 500 mitra dan menyediakan lebih dari 1,500 kegiatan bagi si kecil. “Kami ingin memberikan pengalaman untuk mencari dan memesan kegiatan si kecil jadi semakin menyenangkan,” ujar Garth lagi.
Edukasi Yang Tepat
Garth menceritakan Parentstory berangkat dari pengalaman pribadinya. Sebagai orang tua baru, Garth dan istri sulit menemukan tempat untuk mengisi waktu bersama anak sekaligus melatih anak mencapai tumbuh kembang yang optimal.
“Sebenarnya ini berangkat dari pengalaman pribadi ketika saya punya anak. Ketika dia berusia satu tahun, mulailah saya dan istri bingung mencari aktivitas, terutama saat akhir pekan. Paling ujung-ujungnya pergi ke mall. Buat si kecil hal itu pasti membosankan atau nggak terlalu mendukung pertumbuhan bagi anak itu sendiri,” kisahnya.
Akhirnya, sang istri yang menemukan adanya kelas untuk aktivitas anak dan orang tua. Dari sanalah inspirasi Parentstory ini muncul.
“Ternyata kebutuhan akan kelas bagi anak untuk menstimulasi otak, motorik, berpikir logis dan perkembangan tubuh anak sangat dicari para orang tua masa kini. Dari sinilah kami terpikir untuk memanfaatkan teknologi untuk membantu pencarian tersebut,” kata Garth.
Parentstory didesain untuk memudahkan orang tua mengakses beragam aktivitas anak. Tentu di awal Parentstory dimulai butuh edukasi akan platform ini. “Kami harus benar-benar menginformasikan kepada orang tua serta mengedukasi orang bahwa pentingnya memberikan waktu untuk anak untuk beraktivitas. Dan itu tantangan pertama karena masih banyak orang tua melihat anak bersekolah, ya sudah itu saja,” kisah Garth.
Agar lebih meyakinkan, Garth dan istrinya meluangkan waktu untuk mencoba berbagai aktivitas untuk anak dan orang tua itu. Dengan demikian mereka dapat menceritakan dengan baik apa yang dirasakan dan dialami langsung. Oleh karena itu, dalam aplikasi mereka melengkapi dengan filter yang membantu mencari aktivitas berdasarkan usia anak, lokasi, kategori, dan jam aktivitas tersebut diadakan.
Edukasi ini mereka sampaikan melalui berbagia konten di media sosial. Parentsory juga kerap menggelar berbagai event. “Banyak kolaborasi yang kami lakukan dengan sekolah-sekolah ataupun komunitas selama ini, dan ini salah satu edukasi yang tepat saya rasa untuk memperkenalkan Parentstory ke masyarakat khususnya orang tua dikalangan milenial,” ungkapnya.
Dia juga mendapati banyak cara bermain, metode baru dan pengetahuan baru yang didapat dalam aktivitas orang tua bersama anak ini.
“Tentunya kami sangat berfokus kepada parenting. Dedikasi kami adalah untuk membantu para orang tua dalam membangun keluarga terutama dalam memilih aktivitas yang tepat bagi anak-anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi yang terbaik dengan berbagai fasilitas yang ada,” ungkapnya.
Sekarang Parentstory memiliki banyak rekanan pihak ketiga yang merupakan activities providers seperti Ganara Art, Buumi Playscape, Kidzooona, Lil’ Hoopsters, Funletics, dan sebagainya.
Kolaborasi
Menurut Garth, Parentstory masih terbilang baru hadir di Indonesia. Oleh karena itu, ia telah menyiapkan beberapa rencana pengembangan, sekaligus untuk melebarkan sayap bisnis di industri ini.
“Tentunya, banyak rencana pengembangan lain yang telah kami siapkan. Karena kami merasa aktivitasi ini adalah salah satu langkah pertama buat kami, ini adalah sebuah ide yang tercetus kemudian coba kami nyatakan. Tapi pada saat kami turun ke lapangan belajar, tentunya banyak juga yang mesti dipelajari di dalam keluarga. Dan, ternyata konten menjadi salah satu hal yang paling penting juga,” ungkapnya.
Sementara dari sisi bisnis, mereka terus menjaring kemitraan dengan banyak pihak. “Intinya, win-win solution, ya. Mereka butuh more parent, sedangkan kami butuh more activities,” ujarnya.
Sesungguhnya Parenstory adalah sister company dari Bridestory. Menariknya, Bridestory sudah ada sejak tahun 2014 dan menargetkan orang-orang yang akan menikah. Kini, klien mereka sudah banyak yang menjadi orang tua. Dan ini cocok menjadi target dari Parentstory. Oleh karena itu, mereka pun berkolaborasi dalam pameran dengan Bridestory dan Tokopedia.
Pada acara ini Parentstory turut menyediakan lebih dari 200 kelas dan aktivitas edukatif, tempat bermain, hingga instalasi interaktif dengan tema ‘A Day at the Beach’ yang dapat dinikmati oleh anak dan orang tua. Parentstory Fair juga menghadirkan lebih dari 50 tenant ibu dan anak serta berbagai pilihan makanan dan minuman ramah anak yang disediakan oleh market dan museum.
“Bagi Parentstory, kolaborasi ini bisa memperluas jangkauan bisnis dan peluang yang lebih besar. Kami berharap dapat terus memberikan inspirasi yang dapat dimanfaatkan oleh para orang tua dalam memberikan akses beragam pilihan aktivitas untuk anak-anak berdasarkan usia anak, lokasi hingga kategori kegiatan yang diinginkan,” ungkap Garth lagi.
Menurut Garth, peluag usaha berbasis parenting, terutama yang menggunakan teknologi, masih sangat besar.
“Sama seperti Tokopedia dan Bridestory, di sini kami menjadi wadah buat para mitra kami. Kami sekarang memiliki delapan kategori aktivitas. Antara lain ada playground, kelas/workshop, seminar, event, lalu ada services (daycare), dan lain-lain. Cukup merata dan semua menjadi favorit bagi semua orang tua,” klaim Garth bangga.
Saat ini Parentstory baru melayani di area Jobodetabek. Garth berharap layanan mereka akan terus berkembang hingga ke seluruh Indonesia.
“Dengan banyaknya partner yang telah bergabung dengan kami, ke depan kami akan memperluas juga wilayah usaha. Dalam waktu dekat kami akan launch di Kota Bandung dan beberapa kota lainnya di Indonesia, sehingga makin banyak orang tua milenial yang terbantu dalam beraktivitas bersama anak-anaknya,” pungkas Garth.
======================
Garth Parlimbangan
- Usia : 35 tahun
- Pendidikan : Desain Komunikasi Visual, Binus Jakarta
- Usaha yang dikembangkan : Membuat platform Parentings
- Nama usaha : Parentstory
- Mulai Usaha : 2018
- Jabatan : Co Founder & Director
- Jumlah Tim : Lebih dari 100 orang
- Pengguna : sekitar 50.000 pengguna (hingga Januari 2020)
- Patner : sekitar 500 mitra
======================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post