youngster.id - Mendukung perkembangan industri game di Tanah Air, PT Telkom bersama PT Agate International kembali menyelenggarakan program Indigo Game Startup Incubation. Program Indigo Game Startup Incubation juga akan mengadakan roadshow ke-5 kota besar yakniJakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
Direktur Digital Business Telkom Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan program yang telah berjalan dari September 2019 ini sudah berhasil menaikkan 10 startup game per Desember 2019.
“Program ini merupakan salah satu langkah awal Telkom Indonesia dalam memajukan industri game di Indonesia,” kata Faizal dalam keterangannya, Selasa (11/2/2020) di Jakarta.
Faizal menyatakan pada Indigo Game Startup Incubation batch 1, sejumlah game developer startup yang berpartisipasi menyatakan bahwa mereka sebelumnya kesulitan dalam mendapatkan dana pengembangan game. Kebanyakan startup tersebut hanya bisa bekerja memakai fasilitas seadanya di rumah mereka, atau bahkan di café untuk mendapatkan internet yang cukup cepat. Selain itu, kurangnya pengetahuan mereka tentang industri game serta kurangnya kemampuan dalam meraih target pasar yang dituju, menjadi kendala yang menyebabkan game yang dihasilkan tidak dapat bertahan lama di industri.
“Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh para game developer startup di Indonesia, diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung semua penyelesaian masalah tersebut. Untuk itu, program ini bertujuan membantu para game studio / game developer startup di Indonesia agar mereka dapat membuat game terbaik serta menjadi developer yang dapat bertahan dan menguasai pasar industri game di negeri sendiri,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Arief Widhiyasa selaku CEO PT Agate International. “Sudah saatnya Indonesia menjadi produsen dalam menghasilkan produk hasil sendiri ke dalam industri game di Indonesia, tidak hanya menjadi konsumen yang menikmati produk dari luar,” katanya.
Menurut Arief, program ini memberikan berbagai keuntungan bagi para game developer startup yang terpilih, seperti memperoleh dana pengembangan, panduan dari mentor yang berpengalaman dan ruang kerja bersama yang memudahkan untuk pengembangan game-nya agar tetap produktif. Selain itu, para kandidat terpilih juga memiliki kesempatan untuk menguji game-nya ke target pasar yang dituju, serta memvalidasi retensi dan monetisasi game-nya.
“Di akhir program, para kandidat terpilih akan diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehan game-nya melalui presentasi kepada para mitra di dalam industri game yang disediakan agar game-nya dapat di-publish,” ucapnya lagi.
Pendaftaran untuk program yang ditujukan untuk pengembang game ini telah dibuka sejak 31 Januari 2020. Dan mulai bulan Februari 2020, dibuka dengan Bootcamp yang akan dilanjutkan tiga bulan berikutnya untuk periode inkubasi para kandidat yang terpilih. Selama periode pertama, para kandidat yang telah mendaftar akan diberikan kesempatan untuk membuat sebuah ide game baru, atau menyempurnakan game yang telah dimiliki.
Di akhir program, para kandidat terpilih akan diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehan gim-nya melalui presentasi kepada para mitra di dalam industri gim yang disediakan agar gim-nya dapat di-publish. Kandidat diperbolehkan untuk mengikuti online course DILo Game Academy yang bisa diakses melalui http://academy.dilo.id/.
STEVY WIDIA
Discussion about this post