Senin, 13 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Creativepreneur

Muhammad Zulfikri : Mengais Rezeki dari Bisnis Pangkas Rambut

27 Juni 2020
in Creativepreneur, Headline
Reading Time: 4 mins read
Muhammad  Zulfikri : Mengais Rezeki dari Bisnis Pangkas Rambut

Muhammad Zulfikri, Founder & CEO Ollzie (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Layanan pangkas rambut tak cuma bagi kaum Hawa. Apalagi di zaman keterbukaan dimana media sosial jadi eksistensi diri, semakin banyak kaum pria pun memperhatikan penampilan. Inilah yang membuat bisnis cukur rambut khusus pria atau barbershop terus bermunculan.

Sebuah foto hitam putih dari dekade 1910-an. Seorang lelaki tua berdiri di bawah pohon rindang tepi jalan. Peci di kepala dan gunting di tangan kanan. Tangan kirinya memegang kepala lelaki muda berkumis yang duduk di kursi kayu sambil menyilangkan kaki. Kedua lelaki itu tak memakai alas kaki. Perkakas cukur tampak di meja dan tergantung pada pohon.

Begitulah gambaran tukang cukur dan pelanggannya di Batavia dalam buku Greetings from Jakarta: Postcards of a Capital 1900-1950 karya Scott Merrilless. Tapi sekarang sudah jarang terlihat tukang cukur beroperasi di bawah pohon rindang. Mereka telah beralih di ruangan berpendingin yang nyaman dan wangi.

Selain itu, gaya model rambut pria semakin semakin hari semakin kekinian. Artinya terus ada model baru yang membuat seorang pria menjadi rajin ke salon potong rambut (barbershop). Namun usaha pangkas rambut saat ini juga tak sekadar memiliki keahlian dalam urusan potong rambut. Tetapi harus juga mengikuti tren dan layanan full service seperti cuci rambut, hingga pijat. Selain itu, tentu tempat yang nyaman dengan fasilitas Wifi yang membuat calon pelanggan tertarik. Dari semua itu, hubungan baik dengan pelanggan.

Berangkat dari semua itulah, Muhammad Zulfikri memberanikan diri membuka usaha barbershop. “Saya melihat peluang usaha barbershop ini menjanjikan. Setelah bertahun-tahun saya bekerja di tempat orang lain, saya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri ini,” kisah pria yang akrab disapa Zul ini kepada youngster.id.

Baca juga :   Turnamen Dunia Games League 2020 Targetkan Jaring 1 Juta Penonton

Barbershop Ollzie yang berada di kawasan Cilangkap Tapos Depok ini memang terlihat menarik. Ruang tunggu yang nyaman berpendingin ruangan, juga dihiasi mural yang terlihat garang membuat pelanggan betah menunggu. Selain itu ,tentu keterampilan Zul dalam memangkas rambut yang bisa mengikuti model sesuai keinginan pelanggan.

“Barbershop menjadi kebutuhan seorang pria yang benar-benar memperhatikan penampilannya terutam rambut agar terlihat rapi. Dari hal inilah yang menjadi salah satu ketertarikan saya membuka usaha ini, karena semua orang terutama laki-laki membutuhkan jasa ini,” kata Zul.

Zul mengaku, pengalaman dia selama 4 tahun bekerja sebagai hair sytles menjadi bekal yang mumpuni untuk bisnis ini. Ia beralasan keahlian yang dimilikinya telah membuka jalan rezeki dan memberikan penghasilan yang cukup baginya.

“Saya awalnya belajar secara otodidak, tetapi seiring waktu saya pun ikut pelatihan formal dan punya sertifikat. Semua proses itu saya jalani karena saya melihat ke depan akan peluang untuk bisa membuka usaha sendiri, dan akhirnya bisa terwujud seperti sekarang ini,” ucap Zul.

 

Walaupun sempat khawatir karena adanya wabah Corono, toh pangkas rambut Ollzie yang dikembangkan Zulfikri malah ramai pengunjung. Tak mengherankan dalam waktu beberapa bulan saja Zul sudah mampu balik modal (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

 

Kala Pandemi

Nama Ollzie dipilih Zul berasal dari nama kedua dari keponakan kesayangannya. “Nama keponakan saya itu Olla dan Zidan. Kalau di gabung jadi Ollzie, dan  kayaknya keren juga buat dijadikan brand usaha saya,” ungkap sambil tersenyum.

Menurut pria kelahiran Depok, 20 Maret 1996 ini modal yang digunakan untuk membuka usaha potong rambutnya itu berasala dari tabungan yang dikumpulkan semasa bekerja. Modal itu terbilang cukup besar baginya, yakni sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya modal itu digunakan untuk membeli peralatan dan untuk tempat yang dia gunakan sebagai lokasi usaha.

Menariknya lagi bisnis ini baru dibuka pada Maret 2020, tepat ketika pandemi covid-19 melanda negeri ini. Kekhawatiran sempat menyergap Zul, apalagi layanan jasa ini ini berinteraksi langsung sama orang. Selain itu, pemerintah di wilayah tempat dia bekerja juga memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Baca juga :   Jamil Ripai : Terlanjur Cinta Pada Bisnis Sablon dan Clothing

“Memang awalnya takut pas buka, apalagi harus mencukur dan berinteraksi sama orang. Tetapi usaha harus berjalan. Selain itu, potong rambut menjadi kebutuhan banyak orang. Jadi kami tetap buka, hanya saja jam operasional dikurangi. Kami juga tetap mengikuti protokol kesehatan,” ungkapnya.

Zul menegaskan, saat bekerja, dia dan karyawan menggunakan masker. Mereka juga menyediakan hand sanitizer di ruangan barbershop. Selain itu, mulai dari pintu masuk hingga bangku di ruang tunggu rutin mereka semprot dengan desinfektan. Hal itu agar pelanggan yang datang juga merasa nyaman.

“Termasuk alat cukur sehabis digunakan juga selalu dibersihkan dengan cairan pembersih kuman,” ujarnya.

Keputusan Zul untuk tetap membuka usaha, ternyata langkah yang tepat. Dengan kenyamanan dan kebersihan yang ditawarkan Ollzie, maka pelanggan pun berdatangan.

“Karena ini masa pandemi pelanggan juga mencari pangkas rambut yang bersih tempatnya, dan membuat mereka nyaman. Saya dan karyawan sampai kewalahan menangani pelanggan yang datang,” klaim Zul sambil tersenyum.

Dia mengaku setiap hari kedatangan 10-15 pelanggan. Bahkan di akhir pekan, jumlah pelanggan bisa lebih banyak lagi. “Harga kami terjangkau untuk dewasa dikenakan Rp 35 ribu dan anak-anak Rp 25 ribu. Itu sudah termasuk keramas, potong rambut dan tambahan vitamin,” kata Zul bersemangat.

Alhasil setelah empat bulan beroperasi maka dia mengaku sudah balik modal. “Waktu 2 bulan pertama saya baru mendapat omset sekitar Rp 10 juta. Tetapi berkah melimpat kami rasakan pas puasa dan lebaran kemarin, omset perbulan saya bisa lebih. Jadi kalau boleh dibilang modal awal yang pernah saya keluarkan sudah kembali semuanya. Jujur saya nggak nyangka akan bisa secepat itu, berkah ini lebih dari apa yang saya targetkan sebelumnya,” katanya lagi.

Baca juga :   Argansa : Sukses Ubah Cendol Jadi Minuman Kekinian

Zul berharap usaha ini akan dapat berjalan lancar. Mengenai persaingan usaha, dia yakin bahwa rezeki adalah milik masing-masing. Yang penting bagi dia adalah kepuasan pelanggan. “Saya melihat persaingan usaha adalah sehat. Karena kami nggak ingin mengusik usaha orang lain. Tetapi kalau ada pelanggan mereka datang ke tempat kami, ya itu namanya rejeki aja,” kata Zul.

Zul menargetkan untuk mengembangkan bisnis pangkas rambutnya, dengan membuka cabang di daerah Pomad Bogor. “Semoga aja pandemi bisa cepat hilang hingga kondisi usaha bisa kembali baik. Sehingga pelaku UKM seperti saya bisa lebih sukses lagi,” pungkas Zul penuh harap.

 

=========================

Muhammad  Zulfikri

  • Tempat Tanggal Lahir          : Depok, 20 Maret 1996
  • Pendidikan   Terakhir           : SMK Mekanik Cibinong
  • Usaha yang dikembangkan : Membangun usaha pangkas rambut (barbershop)
  • Nama usaha                        : Ollzie
  • Jabatan                               : Founder & CEO
  • Modal awal                         : sekitar Rp 50 juta
  • Omset                                 : sekitar Rp 10 juta per bulan

=======================

 

FAHRUL ANWAR

Editor : Stevy Widia

Tags: barbershopbisnis panghkas rambutcreativepreneurMuhammad ZulfikriOllzie
Previous Post

Live Stream Fest Vol. 4, Festival Online Untuk Donasi

Next Post

Makin Populer, TikTok Luncurkan Platform Bisnis

Related Posts

Muhammad Bahri - Barriots
Creativepreneur

Muhammad Bahri : Tak Lulus SD, Namun Piawai Membuat Gitar Custom

30 Juli 2021
0
Sandy Lao - Vedlyn
Creativepreneur

Sandy Lao : Semangat Bangun Merek Fesyen Lokal Di Tengah Pandemi

15 Juni 2021
0
Indah Catur Agustin
Creativepreneur

Indah Catur Agustin : Jadi Jutawan Berkat Jualan Produk Bedding Accessories

8 Juni 2021
0
Load More
Next Post
Rayakan Keberagaman Tiktok Kolaborasi Dengan Universitas

Makin Populer, TikTok Luncurkan Platform Bisnis

First Media Gelar Kompetisi Offline First Warriors di Medan

First Media Gelar Turnamen eSports Virtual di 16 Kota

Realme Penuhi Permintaan Milenial Berswafoto

Realme Hadirkan C11, Smartphone Entry-Level Dengan Baterai Tangguh

Discussion about this post

Recent Updates

Infinity Hackathon 2025

Akselerasi Ekonomi Kreatif Melalui Teknologi Blockchain, OJK–Ekraf Gelar Infinity Hackathon 2025

13 Oktober 2025
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Salesforce Persingkat Sistem Pengaduan Jadi Layanan Percakapan Instan

13 Oktober 2025
LindungiHutan

LindungiHutan: Kebijakan Karbon, Solusi Mitigasi Perubahan Iklim

13 Oktober 2025
ASUS Indonesia Hadirkan Laptop AI untuk Kreator Profesional dan Aktif Traveling

ASUS Indonesia Hadirkan Laptop AI untuk Kreator Profesional dan Aktif Traveling

13 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Infinity Hackathon 2025

Akselerasi Ekonomi Kreatif Melalui Teknologi Blockchain, OJK–Ekraf Gelar Infinity Hackathon 2025

13 Oktober 2025
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Salesforce Persingkat Sistem Pengaduan Jadi Layanan Percakapan Instan

13 Oktober 2025
LindungiHutan

LindungiHutan: Kebijakan Karbon, Solusi Mitigasi Perubahan Iklim

13 Oktober 2025
ASUS Indonesia Hadirkan Laptop AI untuk Kreator Profesional dan Aktif Traveling

ASUS Indonesia Hadirkan Laptop AI untuk Kreator Profesional dan Aktif Traveling

13 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version