youngster.id - Bisnis kue kering selalu menarik, khususnya di saat Lebaran. Merayakan hari kemenangan rasanya kurang lengkap tanpa adanya sajian kue-kue cantik. Tak heran jika bisnis ini tetap bertahan meski di tengah situasi pandemi ini.
Banyak orang mencari kue kering untuk dijadikan hantaran Lebaran sebagai pengganti tak bisa mudik tahun ini. Tak heran jika banyak pedagang kue mengaku mendapat peningkatan omset penjualan dibanding tahun sebelumnya.
Rezeki ini juga yang dirasakan Shabrina Khairunissa, pemilik brand Breena Cake and Cookies. Pada Ramadan tahun ini permintaan pemesanan kue kering meningkat dua kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya.
“Alhamdulillah, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19 permintaan pesanan dari pelanggan akan kue kering meningkat sejak dari awal bulan Ramadan tahun ini,” ungkap Shabrina kepada youngster.id baru-baru ini.
Hal itu berkat strategi store online yang telah ditetapkan sejak awal mulai usaha ini di tahun 2018. “Karena kami menjalankan bisnis online store, maka sejak awal kami melakukan pemasaran online. Ini sangat membantu bisnis ini bisa bertahan di masa pandemi,” ujarnya.
Selain itu, Shabrina berinovasi dengan menghadirkan menu baru yang lebih awet atau tahan lama, seperti kue kering. Tak hanya itu, Breena Cake and Cookies juga menghadirkan paket hadiah dan parcel Ramadan agar konsumen bisa mengirimkannya ke keluarga atau kerabat meski tidak bisa bertemu.
Di dalam paketnya, Breena Cake and Cookies berkolaborasi dengan penjual kerajinan tangan seperti hand bag dan/atau tembikar. Paket parsel Ramadan ini diluncurkan secara eksklusif pada momen Ramadan 2021 kali ini. “Kami terus berinovasi dan eksplorasi untuk menjaring customer dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Berawal Dari Iseng
Menurut Shabrina, bisnis kue kering yang dikembangkannya ini berawal dari kegemarannya mencoba resep kue. Dia lalu iseng untuk menawarkan kue-kue buatan tangannya kepada teman-teman di kampus Universitas Indonesia (UI). Ternyata banyak yang suka dan kembali memesan.
Melihat potensi ini, Shabrina terdorong untuk menekuni bisnis olahan ini dengan serius. Dia melakuan riset pasar untuk mendapatkan respon dari orang-orang akan produk yang dibuatnya. “Setelah lulus kuliah saya terdorong untuk menjajaki bisnis kue ini dengan lebih serius lagi. Selama tujuh bulan saya riset untuk mengenal pasar, siapa target kami nantinya. Selain itu, saya juga mempelajari dengan baik cara berjualan melalui online. Karena kali ini pasar saya tak hanya teman-teman kampus tetapi lebih luas lagi,” kisah alumni Fakultas Ekonomi UI itu.
Melihat peluang ini, Shabrina terdorong masuk marketplace, seperti Tokopedia. Harapannya, produk kuenya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. “Awalnya saya pasarkan lewat media sosial. Ternyata pemesanan meningkat, bahkan sampai ke luar kota. Akhirnya untuk lebih luas lagi saya masuk marketplace,” katanya.
Diakui Shabrina, di awal memulai usaha ini tentu tidak mudah. Peta persaingan bisnis sangatlah ketat. Apalagi banyak orang yang work from home menambah jumlah toko kue online tumbuh secara pesat.
Untuk itu, Shabrina memacu diri untuk mengoptmalkan marketing channel yang ada. Dia membuat setiap produk yang ditawarkan di Breena Cake and Cookies selalu dikemas dengan sentuhan kemasan cantik serta sangat cocok sebagai hampers atau hadiah untuk dikirim kepada orang-orang diinginkan.
“Produk kami selalu memiliki kemasan yang cantik sehingga cocok sebagai hadiah atau hampers kepada orang-orang. Ini yang menjadi keunggulan kami dibanding usaha sejenis,” katanya.
Selain itu, Shabrina juga menekankan pada bahan baku yang berkualitas dan resep yang otentik. Lagi, diklaim Shabrina, Breena Cake and Cookies selalu menyuguhkan produk dengan brand image dan target customer yang tepat. “Kami berusaha untuk senantiasa mempertahankan keunikan dan keunggulan Breena,” ujar gadis berusia 24 tahun ini.
Saat ini Breena Cake and Cookies sudah memiliki sebanyak 15 varian produk. Di antaranya choccochip cookies, fudgy brownies dan peanut butter, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia.
Tantangan Pandemi
Disebutkan Shabrina, pada masa awal pandemi ada beberapa tantangan yang dihadapi saat menjalankan bisnisnya. Tantangan bisnis Breena Cake and Cookies yang pertama, datang saat masyarakat mulai menahan belanjanya hanya untuk kebutuhan penting saja, seperti untuk kebutuhan keluarga.
“Saat itu, saya pesimis karena kalau untuk kue ini kan ibaratnya kebutuhan tambahan,” ujarnya.
Untuk itu, Shabrina mulai melebarkan penjualannya pada platform marketplace untuk menjaring pelanggan yang lebih luas. Alhasil, setelah bermigrasi, Shabrina merasa penjualannya tidak turun begitu drastis. Pasalnya ada banyak program dan kampanye yang dihadirkan marketplace tersebut, untuk mendukung penjualan seller.
Kemudian, tantangan bisnis Breena Cake and Cookies yang kedua adalah sulitnya berbelanja bahan baku kue di tengah pembatasan kegiatan. Pasalnya ia tidak bisa sering ke luar rumah untuk sekadar membeli bahan kue. Akhirnya, ia kembali memanfaatkan platform marketplace untuk berbelanja bahan kue dari supplier lokal.
Meskipun dihadapkan dengan situasi sulit, Breena Cake and Cookies tidak tinggal diam. Shabrina pun mulai meluncurkan sejumlah inovasi untuk mendongkrak penjualan.
“Produk kue saya ini, untuk daya tahannya tidak terlalu lama. Jadi saya merasa, ini sepertinya masih bisa dieksplorasi lebih lanjut untuk menjaring customer dari seluruh Indonesia,” lanjut Shabrina.
Untuk harga jual, Shabrina menetapkan harga mulai dari Rp 16.000 hingga Rp 195.000. Sedang untuk bulan Ramadan 2021 ini, Breena Cake and Cookies juga mengeluarkan bentuk promosi baru berupa menu parsel Ramadan untuk lebih menarik perhatian konsumennya. Di dalam paketnya, Breena Cake and Cookies berkolaborasi dengan penjual kerajinan tangan seperti hand bag atau tembikar.
“Dengan inovasi baru yang kami luncurkan ini, tentunya untuk mempermudah jika ingin mengirimkan hadiah atau persembahan untuk teman, kerabat, maupun keluarga. Khususnya ketika pandemi, di mana tatap muka langsung menjadi sangat terbatas dan berisiko. Selain itu, kami juga memberikan peluang bagi pelaku usaha lain agar bisa merasakan berkah dari Ramadan kali ini. Khususnya bagi pengrajin anyaman tembikar,” tutur Shabrina.
Shabrina bersyukur karena produk Breena Cake and Cookies kini semakin dikenal banyak masyarakat luas.
“Tujuan saya membuka usaha ini, karena ini passion saya. Makanya saya serius untuk menekuni dunia kewirausahaan. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan saat ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang disekeliling saya,” ungkap Shabrina.
Shabrina berharap, ke depan usaha rintisannya dapat bertahan dan menjadi lebih maju. “Cara berjualan online tentu sangat dapat diandalkan untuk saat ini. Berkat itu, produk saya juga sudah bisa menjangkau ke seluruh Indonesia. Saya berharap Breena bisa menjaring lebih banyak customer dan memiliki offline store dalam waktu dekat,” tutupnya.
======================
Shabrina Khairunissa
- Pendidikan : Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia
- Usaha yang dikembangkan : Membuat dan memasarkan kue (kering)
- Nama Brand : Breena Cake and Cookies
- Mulai usaha : 2018
- Jabatan : Direktur & Founder
====================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia