youngster.id - Kewirausahaan perempuan merupakan pijakan penting dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk mendukung pelaku usaha UMKM perempuan naik kelas, XL Axiata melalui Sisternet bermitra dengan Pendopo menggelar Kompetisi Modal Pintar (KMP) memperebutkan total hadiah modal usaha sebesar Rp115 juta.
President Director & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan, sejak pertama kali diadakan pada 2021, KMP merupakan salah satu program unggulan XL Axiata melalui Sisternet untuk mendorong UMKM perempuan naik kelas. Hingga saat ini, program ini telah mendukung lebih dari 4.000 UMKM binaan, dengan hasil peningkatan profit hingga 13% dan adopsi digitalisasi bisnis sebesar 75%.
“Penjurian KMP 2024 ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk memperluas wawasan dan jejaring bisnis,” ucap Dian dikutip Sabtu (30/11/2024).
Program KMP 2024 ini diikuti 1.700 pendaftar UMKM. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian terhadap 20 finalis, terpilih Intan Rahmaningtyas dengan produk Lestari Jamuku (F&B) dari Jakarta terpilih sebagai juara pertama. Posisi kedua ditempati Eva Sari Tampubolon dengan produk aksesori Pagilol dari Denpasar. Kemudian juara ketiga adalah Fauzia Puspa Lestari dengan produk edukasi Gulali Books dari Bandung dan Juara 4 adalah Asmita dengan produk Hijasmita (Fashion) dari Jakarta.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, perempuan telah menjadi tulang punggung UMKM. Untuk itu melalui sinergi antara pemerintah, swasta, serta masyarakat, dapat menciptakan akses yang lebih baik terhadap modal dan sumber daya yang diperlukan.
“Mari kita dorong kreativitas dan inovasi perempuan, sehingga mereka tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga mampu memberdayakan orang lain dan berkontribusi pada kesejahteraan bangsa,” kata Menteri Arifatul.
Sementara itu, Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi mengungkapkan, melalui kolaborasi ini, Pendopo memberikan edukasi kepada para finalis UMKM perempuan tentang persiapan memasuki pasar ritel. Para finalis peserta mendapatkan pelatihan khusus terkait standar produk yang layak dijual di ritel, termasuk kemasan, branding, dan manajemen bisnis. Selain itu, Pendopo juga membuka peluang bagi peserta KMP 2024 untuk menjadi tenan di gerai Pendopo, memberikan akses yang lebih luas ke pasar konsumen.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami turut memberikan edukasi dan peluang bagi finalis untuk mempersiapkan diri memasuki pasar ritel. Kami percaya UMKM adalah pilar penting perekonomian Indonesia dan menjadi sarana pemberdayaan perempuan. Dengan dukungan ini, kami optimis dapat mendorong karya-karya terbaik UMKM lokal untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional,” katanya.
Melalui Sisternet serta kolaborasi strategis dengan Pendopo, Saat ini sudah ada 890.000 perempuan yang sudah bergabung di Aplikasi Sisternet.
STEVY WIDIA