youngster.id - Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira merupakan program akselerator Grab dan BRI Ventures untuk mendukung pengembangan ekosistem startup di Indonesia. Dalam program ini, terdapat 6 finalis startup yaitu Crewdible, Octopus, Dagangan, Majoo, Cooklab, dan iSeller.
Dengan tema “Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Microentrepreneurs”, program akselerator bersama ini bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed di Indonesia yang produk dan layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan wirausahawan mikro (UMKM).
Selama pilot program, masing-masing finalis startup akan menguji coba layanannya di dalam ekosistem Grab selama delapan minggu. Sebelum program berakhir seluruh finalis startup akan mengikuti mpact day dimana mereka akan memaparkan model bisnisnya kepada para investor atau venture capital (VC) sekaligus melakukan sharing session dengan beberapa eksekutif perusahaan, termasuk dengan Anthony Tan, Group CEO & Co-Founder Grab.
Selain workshop dan mentorship, finalis GVV Batch 4 X Sembrani Wira juga berkesempatan untuk menjalankan program uji coba (pilot) pada Agustus hingga Oktober 2021.
Startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS), Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) dan layanan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM dapat mengikuti program akselerator ini.
Co-Founder & CEO Crewdible, Dhana Galindra mengungkapkan, Crewdible merupakan platform gudang online terpercaya Indonesia dan menjadi solusi para pelaku usaha online yang berjualan di marketplace.
“Kami benar-benar ingin mendukung UMKM dari sisi seller dan juga mitra gudang [fulfillment], yang juga berasal dari UMKM, dengan solusi penyimpanan yang affordable,” ujar Dhana dalam siaran pers, Senin (25/10/2021).
Sementara, Co-Founder & CEO iSeller, Jimmy Petrus menceritakan bahwa iSeller merupakan platform omnichannel yang berguna untuk memudahkan penjualan dan penerimaan pembayaran. Menyatukan saluran offline dan online, iSeller memberikan solusi bagi UMKM untuk belajar tentang Point of Sales (POS), manajemen inventori, sistem online store, marketplace integration, dan masih banyak lagi.
“Platform ini dapat mempermudah UMKM menjalankan bisnisnya dengan berbagai macam solusi yang ditawarkan, seperti kemudahan mengakses hasil penjualan dan laporan keuangan,” tutur Jimmy.
Sementara itu, Co-Founder Cooklab, Kartika Dwi Baswara menceritakan bahwa Cooklab merupakan platform yang memberikan kemudahan seseorang untuk memesan menu makanan dan paket masakan untuk langsung berkreasi di dapur sesuai dengan riwayat kesehatan pelanggan.
“Banyak topik menarik dalam sisi bisnis yang diberikan dari mentor. Tak hanya teori, banyak juga praktek yang didapatkan dalam workshop bersama GVV Batch 4 x Sembrani Wira,” ujar Kartika.
Ada pula, CEO & Founder Majoo, Adi W Rahadi menceritakan bahwa aplikasi ini mampu mengelola bisnis agar lebih berkembang. Majoo menawarkan aplikasi wirausaha yang lengkap dari fitur kasir online, inventori, keuangan dan akunting, absensi dan karyawan, CRM, serta analisa bisnis.
Sedangkan, Co-Founder Dagangan, Wilson Yanaprasetya, menceritakan bahwa Dagangan menyediakan platform group buying dan social commerce, khususnya untuk mendistribusikan kebutuhan pokok bagi UMKM di pedesaan, dengan tujuan ingin menumpas ketimpangan ekonomi di pedesaan dan perkotaan.
Terakhir adalah Co-Founder & CEO Octopus, Andi Moehammad Ichsan menceritakan bahwa Octopus merupakan perusahaan daur ulang berbasis teknologi yang memiliki misi untuk menjadi solusi dalam pengelolaan limbah dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang berpartisipasi.
Melalui program Program GVV Batch 4 x Sembrani Wira, para finalis startup menjalani empat bulan pelatihan, workshop, dan pengembangan produk. Grab Ventures Velocity telah berjalan sejak tahun 2018 dan 20 startup telah lulus dari program ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post