88% Gen Z Indonesia Menggunakan Layanan Pengiriman untuk Berbelanja Online

J&T express

88% Gen Z Indonesia Menggunakan Layanan Pengiriman untuk Berbelanja Online (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Industri logistik pengiriman di Indonesia merupakan sektor yang berkembang pesat. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memproyeksikan industri logistik tumbuh 5-8% tahun ini, yang ditopang oleh digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan pertumbuhan ekonomi, perdagangan elektronik dan peningkatan aktivitas bisnis secara online, permintaan akan layanan pengiriman logistik juga meningkat. Berbagai perusahaan logistik pengiriman, baik lokal maupun internasional, beroperasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Riset Populix terbaru bertajuk “Indonesia Outlook on the Logistic Delivery Services” yang menyoroti perilaku pengiriman barang untuk pengiriman pribadi dan belanja online di Indonesia, menyebutkan bahwa penggunaan layanan pengiriman sangat tinggi di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan Gen Z dan Milenial dalam konteks pengiriman barang untuk kebutuhan pengiriman pribadi dan belanja online.

Sebanyak 88% dari partisipan Gen Z mengaku menggunakan layanan pengiriman untuk  pembelian online mereka, 12% lainnya menggunakan layanan pengiriman untuk kebutuhan pribadi.

Hal yang sama terjadi pada generasi Milenial, di mana mayoritas 76% responden menggunakan pengiriman untuk berbelanja online. Dengan rata-rata mengirimkan barang baik untuk belanja online maupun pengiriman pribadi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sebulan. Ini menunjukkan bahwa pengiriman barang merupakan bagian integral dari pengalaman belanja online yang semakin populer di Indonesia.

“Kecepatan pengiriman, pemantauan pengiriman real-time, jangkauan wilayah pengiriman yang luas, layanan tambahan pengiriman, lokasi agen pengiriman banyak dan pengiriman untuk berbagai jenis barang adalah beberapa aspek yang menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia dalam memilih layanan pengiriman. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi perusahaan logistik dan penyedia layanan pengiriman untuk memaksimalkan operasional mereka guna memenuhi kebutuhan pengiriman,” ungkap Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, Rabu (2/8/2023). 

Menurut preferensi responden dalam mengirimkan belanja barang online, Gen Z banyak menggunakan J&T Express (58%), lalu  Shopee Express (32%), JNE (27%), SiCepat (23%), Gosend (7%), GrabExpress (4%), Ninja Express (4%), Pos Indonesia (3%), TIKI (2%),Wahana (1%), Paxel (1%),  Indah Logistik (0%), Shipper (0%), Lalamove (0%). Pada generasi Milenial pun menunjukkan jika J&T Express (55%) merupakan layanan pengiriman yang paling sering digunakan untuk belanja online, kemudian JNE (34%), Shopee Express (18%), SiCepat (17%), Gosend (16%), GrabExpress (8%), Pos Indonesia (7%), TIKI (6%), Wahana (6%), Ninja Express (3%), Indah Logistik (3%), Paxel (2%), Shipper (1%), Lalamove (0%).

Alasan utama mayoritas  responden dalam memilih brand pengiriman untuk pengiriman pribadi adalah kecepatan dalam pengiriman. Berbeda untuk pengiriman belanja online, mayoritas responden memiliki 2  alasan utama memilih brand, yakni keuntungan gratis ongkos kirim dan kecepatan pengiriman.

Selain itu, mayoritas responden menggunakan asuransi pengiriman (66%), dengan alasan menjaga barang dari kehilangan atau kerusakan (87%), memastikan tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan (59%), untuk barang-barang berharga (48%), memastikan barang yang dikirimkan aman (35%).

Jika dilihat dari kepuasan pelanggan dari brand pengiriman, untuk pengiriman pribadi rata-rata menyebutkan puas terhadap layanan yang diberikan dengan tingkat kepuasan tertinggi dari Gojek dan Shipper. Untuk pengiriman belanja online rata-rata responden juga puas terhadap layanan yang telah diberikan oleh brand.

Temuan riset juga menyoroti bahwa responden paling sering mengirimkan barang melalui belanja online berupa Makanan (80%), lalu disusul dengan (50%) Pakaian, (30%) Gadget, (23%)  Peralatan kesehatan dan obat-obatan, serta (20%) peralatan elektronik. Beda halnya dengan  pengiriman barang pribadi, di mana barang yang paling sering dikirimkan menggunakan jasa pengiriman yakni Pakaian (63%),  Makanan (46%),  (25%) Obat-obatan, (15%) Gadget , (12%) Peralatan Elektronik.

Pada riset ini juga melihat pandangan dari sisi penjual dengan mayoritas responden menjual beberapa barang yaitu pakaian (57%), makanan (44%), gawai (19%), barang elektronik (16%), obat-obatan dan alat kesehatan (16%). Dalam pengiriman barang jualannya, mayoritas penjual menggunakan J&T Express (58%) disusul oleh JNE (45%), Shopee Express (28%), SiCepat (27%), Gosend (21%), GrabExpress (18%), TIKI (7%), Ninja Express (7%), Pos Indonesia (6%), Paxel (6%), Wahana (5%), Lalamove (2%) dan  Indah Logistik (2%).

“Dalam menghadapi tren permintaan pengiriman yang semakin tumbuh, perusahaan logistik dan pemangku kepentingan terkait dapat menggunakan temuan riset ini untuk menginformasikan strategi bisnis mereka dan meningkatkan layanan pengiriman,” tutup Timothy. (*AMBS)

Exit mobile version