youngster.id - Perusahaan pengembang game Agate meluncurkan sekuel game ”Valthirian Arc: Hero School Story 2” (VAHSS 2), yang dirilis secara resmi di platform Steam, Nintendo Switch, dan PlayStation, serta akan segera tersedia di Xbox pada September mendatang. Hingga saat ini, lebih dari 4.300 unit telah terjual di Steam.
Valthirian Arc yang merupakan Intellectual Property (IP) Indonesia ini telah bertahan lebih dari satu dekade di industri gaming dan sukses berkiprah di pasar global, dan telah terjual lebih dari US$1 juta. Ini menunjukkan tingginya animo Role Playing Games (RPG) sebagai salah satu genre favorit gamers di dunia.
Pasar RPG sendiri telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan total pendapatan yang diproyeksikan mencapai US$126 miliar pada tahun 2022 di Indonesia, dan sebesar US$63 miliar secara global.
Perjalanan pertumbuhan ini didukung oleh tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2022-2027) sebesar 7,52% untuk pasar Indonesia dan 8,37% untuk pasar global, menghasilkan proyeksi volume pasar sebesar US$188 miliar pada tahun 2027 di Indonesia dan sebesar US$99 miliar secara global, menurut data Statista.
Cipto Adiguno, Chief Strategy Officer Agate mengatakan, setelah mendapatkan respon positif terhadap Valthirian Arc sejak 2016, Agate bersama dengan PQube—sebuah international publisher yang berbasis di Inggris—ingin memudahkan para penggemarnya yang telah mengikuti perkembangan game ini dari tahun ke tahun dengan merilis VAHSS 2 di berbagai platform termasuk PC, Nintendo Switch, dan berbagai konsol lainnya, seperti PS4, PS5, serta Xbox.
“Peluncuran VAHSS 2 ini merupakan bukti kekuatan kolaborasi dan kreativitas di dunia game, hasil dari dedikasi dari tim kami yang berbakat, dan penggunaan teknologi mutakhir di industri game. Kami pun senang sekali melihat sambutan positif yang telah diterima sejauh ini dan berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. Melalui keberhasilan IP Valthirian Arc di pasar global yang menunjukkan bahwa IP lokal memiliki daya tarik universal dan dapat bersaing dengan IP global, memacu semangat kami untuk terus berkarya dan berinovasi,” papar Cipto, Selasa (15/8/2023).
Pada VAHSS 2, Agate memanfaatkan teknologi Unreal Engine untuk memanjakan pemain dengan visual yang memukau dan detail, serta pengalaman bermain game mencapai dimensi baru yang belum pernah ada di Valthirian Arc sebelumnya. Seluruh pengembangan ini, termasuk porting ke semua console, dilakukan secara in-house.
VAHSS 2 menghadirkan pengalaman RPG berbasis giliran (turn-based), di mana perubahan genre ini menambah dimensi taktik dan pengambilan keputusan strategis, menciptakan pengalaman yang lebih imersif.
VAHSS 2 juga memperkenalkan berbagai fitur baru yang tidak hadir pada pendahulunya. Mulai dari mekanika permainan dinamis hingga peningkatan kustomisasi karakter, pemain bisa menantikan serangkaian elemen baru yang menyegarkan dan menarik serta meningkatkan pengalaman bermain ke level yang lebih tinggi.
“Kami bangga menjadi bagian dari kesuksesan Valthirian Arc sejak awal, yang terus mendapat respon positif khususnya di pasar Eropa. Sebagai publisher, kami sangat selektif terhadap game yang akan kami rilis, dan kami percaya bahwa VAHSS 2 dapat menyusul kesuksesan besar VAHSS 1, seiring dengan animo pasar game dan konsol yang terus tumbuh,” imbuh Laurence Allen, PQube Group Product Manager.
Sekuel game ini menawarkan pengalaman gaming yang segar dan memukau, membawa pemain dalam perjalanan epik ke dunia petualangan dan sihir yang diperbaharui.
STEVY WIDIA