Selasa, 11 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Agregator Merek Hypefast Bukukan Keuntungan Pada Tahun 2022

22 Juni 2023
in Headline
Reading Time: 1 min read
Achmad Alkatiri

Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri.(Foto: dok.Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan agregator merek Hypfast berhasil membukukan keuntungan pada tahun 2022,setelah membukukan kerugian sebesar US$1,38 juta pada tahun sebelumnya.

Achmad Alkatiri, Founderi dan CEO Hypefast mengatakan, perusahaan mencatat pendapatan sekitar Rp1 triliun (US$66,8 juta) pada tahun 2022, dengan EBITDA dan laba bersih yang positif. Pada tahun 2021, platform tersebut telah mencatat pendapatan sebesar US$22,71 juta.

“Pada titik ini, secara year-to-date, kami masih meningkatkan pendapatan dua digit. Itu yang ingin kami pertahankan. Yang terpenting adalah menumbuhkan merek secara berkelanjutan,” kata Alkatiri, dikutip dari DealStreetAsia.com, Rabu (21/6/2023).

Menurut Alkatiri, salah satu pendorong keberhasilan Hypefast itu adalah didukung upaya seperti peningkatan jumlah karyawannya.

Setelah memperoleh US$19,5 juta dalam putaran Seri A pada November 2021, perusahaan meningkatkan jumlah karyawannya menjadi 300 orang pada tahun 2022, dari 100 orang pada tahun sebelumnya. “Kami sangat diberkati dengan tim yang kuat—baik tim ritel maupun tim pertumbuhan,” kata tambahnya.

Baca juga :   Manfaat dan Resiko Penggunaan Artificial Intelligence di Indonesia

Hypefast didirikan oleh Alkatiri, mantan eksekutif pemasaran Lazada dan Shopee, pada tahun 2020 untuk mengakuisisi dan mengembangkan merek dengan membawa modal dan keahlian untuk meningkatkannya.

Saat ini, Hypefast memiliki 15 merek binaan, termasuk merek fesyen Nona, merek kosmetik Luxcrime, dan merek minyak esensial Bonnels. Hypefast mengakuisisi merek perawatan kulit yang menargetkan pelanggan Muslim pada bulan Januari. “Kita akan melihat apakah kami akan mengakuisisi merek lain tahun ini,” ucapnya.

Alkatiri menyebutkan, dalam mengakuisisi merek ini sekarang Hypeast fokus pada merek yang telah menghasilkan setidaknya Rp3 miliar per bulan dan telah beroperasi setidaknya selama satu tahun.

“Hypefast akan terus mengincar merek-merek di Indonesia, terutama dalam kategori seperti ‘kesehatan dan kecantikan’ dan ‘ibu-dan-anak’ yang secara historis memiliki penjualan yang baik,” tutup Alkatiri.

Baca juga :   TransTRACK Dorong Digitalisasi Armada Kendaraan di Jawa Tengah

Selain Hypefast, Indonesia juga merupakan rumah bagi agregator merek lain seperti Open Labs, Una Brands, dan Tjufoo.

 

STEVY WIDIA

Tags: Agregator MerekHypeast
Previous Post

Perusahaan Ini Memproses 3 Miliar Sampah Botol Plastik Setiap Tahunnya

Next Post

Open Finance, Upaya Menciptakan Kenyaman Bagi Konsumen Melalui Layanan Digital

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Open Finance Summit 2023

Open Finance, Upaya Menciptakan Kenyaman Bagi Konsumen Melalui Layanan Digital

Jakarta Fair 2023

Meriahkan HUT Jakarta Erajaya Pamerkan Ragam Produk Teknologi Terbaru Di Jakarta Fair 2023

Alibaba Netpreneur Training Luluskan 50 Pengusaha dan Eksekutif Indonesia

Alibaba Netpreneur Masterclass Buka Pendaftaran untuk Pengusaha di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
PLTS Schneider Electric

Jaga Stabilitas PLTS, Schneider Electric Tawarkan Pemutus Sirkuit 800V AC

11 November 2025
CyberArk

CyberArk Rilis Kontrol Hak Akses Khusus untuk Agen AI Berisiko Tinggi

11 November 2025
OYO SuperAgent

OYO Catat Pertumbuhan 10x Program Pemberdayaan Komunitas Lokal SuperAgent

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
PLTS Schneider Electric

Jaga Stabilitas PLTS, Schneider Electric Tawarkan Pemutus Sirkuit 800V AC

11 November 2025
CyberArk

CyberArk Rilis Kontrol Hak Akses Khusus untuk Agen AI Berisiko Tinggi

11 November 2025
OYO SuperAgent

OYO Catat Pertumbuhan 10x Program Pemberdayaan Komunitas Lokal SuperAgent

11 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version