Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

ALAMI, Fintech Agregator Syariah

6 Juli 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
ALAMI, Fintech Agregator Syariah

(ki-ka) Bembi Juniar, Dima Djani, dan Harza Sandityo Founder ALAMI. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Indonesia tahun 2018, saat ini terdapat 235 perusahaan fintech dimana 26 di antaranya bergerak di bidang market aggregator. Salah satunya adalah Alami, perusahaan fintech aggregator syariah.

CEO dan Founder ALAMI Dima Djani menilai, Indonesia saat ini sudah memiliki cukup banyak lembaga keuangan syariah yang siap mendukung pengembangan ekonomi umat dengan sistem pinjaman bebas riba. Memilih model bisnis aggregator, ALAMI ingin mendukung penguatan posisi institusi jasa keuangan syariah Indonesia di masyarakat yang lebih luas lagi.

“Saat ini kita memiliki setidaknya 13 bank umum syariah yang siap menyalurkan dana kepada umat. Melalui positioning kami sebagai perusahaan tekfin aggregator syariah, ALAMI memiliki keunggulan untuk mempertemukan layanan perbankan tadi ke calon-calon nasabah yang ingin memperbesar skala usaha namun tetap dalam koridor syariah,” tutur Dima dalam keterangannya, Kamis (5/7/2018) di Jakarta.

Menurut Dima, ALAMI berdiri pada akhir 2017 ini memiliki fokus untuk menjembatani pelaku usaha ke akses pembiayaan syariah yang dimiliki oleh perbankan syariah di Indonesia. Platform digital ALAMI memungkinkan calon nasabah untuk mendapatkan informasi perbankan yang sesuai dengan kondisi keuangan usahanya untuk melakukan pembiayaan modal dalam rangka ekspansi bisnis.

Baca juga :   Modalku-Askrindo Kolaborasi Berdayakan UMKM

“ALAMI fokus menjaring kemitraan dengan lembaga-lembaga keuangan syariah di tanah air. Hal ini untuk mewujudkan misi membuka akses bagi pelaku usaha terhadap pembiayaan syariah lewat model aggregator,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Dima juga melihat adanya risiko dalam model bisnis ini. “Di dalam ekosistem digital, model bisnis aggregator perlu punya value-add agar dapat memberikan solusi yang optimal bagi nasabah. Jangan sampai end-user atau konsumen menilai keberadaan aggregator justru menambah kerumitan saat mereka ingin mengakses layanan dari penyedia jasa. Ini adalah risiko yang perlu dikelola untuk menjaga masa depan bisnis, karenanya di ALAMI, kami selalu berupaya memberikan value added service (VAS) dalam layanan kami, misalnya proses credit scoring yang cepat dan transparan, penyampaian informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh end-user, serta tampilan platform digital yang tidak ribet,” tambah Dima,

Baca juga :   OJK Kembali Gelar Kompetisi KOINKU 2017

Hal ini diyakini bisa menjadi solusi untuk memastikan bisnis aggregator tetap potensial di masa depan. Terlebih dengan teknologi yang kian berkembang pesat tidak menutup kemungkinan untuk para penyedia jasa mengembangkan sendiri kapasitas teknisnya, dimana kebutuhan akan bantuan pihak aggregator menjadi tidak lagi relevan.

Meskipun risiko menjalankan bisnis aggregator cukup tinggi, ALAMI tetap optimistis bahwa model ini bisa diterima oleh masyarakat dan partner, khususnya dalam lingkup target pasar ALAMI yang notabene adalah pelaku usaha. Pengusaha UKM biasanya sangat mengandalkan figur owner sebagai pengambil keputusan utama. Dalam peranannya, pemilik usaha kerap dihadapkan dengan keterbatasan waktu, pilihan dan minimnya informasi sumber pendanaan yang cocok dengan kondisi keuangan bisnisnya.

Baca juga :   Fintech P2P Lending Batumbu Hadirkan Layanan Untuk Pembiayaan Sektor Produktif UMKM

“Teknologi aggregator membantu masyarakat bisa lebih memahami bahwa ada alternatif yang bisa diakses dengan mudah dan transparan sesuai latar belakang bisnis masing-masing. Lebih khusus, dari perspektif partner syariah, keberadaan aggregator bisa membantu mereka menentukan target distribusi dana ke masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya pengembangan teknis,” tutup Dima.

 

STEVY WIDIA

Tags: ALAMIfinancial technology (Fintech)fintech aggregator syariah
Previous Post

IKEA Pamerkan Karya Kreatif UKM Indonesia

Next Post

Go-Jek GandengTelkomsel Luncurkan Paket Untuk Mitra

Related Posts

DOKU Bertumbuh 85% Dengan Transaksi Capai 500 Juta di Semester I 2025
Headline

DOKU Bertumbuh 85% Dengan Transaksi Capai 500 Juta di Semester I 2025

6 Agustus 2025
0
ALAMI Senior Management
Headline

ALAMI Terima Pendanaan Baru untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis

5 Oktober 2023
0
stimulus kredit UMKM
Headline

Digitalisasi, Kunci bagi UMKM Peroleh Pendanaan

18 September 2023
0
Load More
Next Post
Go-Jek GandengTelkomsel Luncurkan Paket Untuk Mitra

Go-Jek GandengTelkomsel Luncurkan Paket Untuk Mitra

K-Startup Grand Challenge, Kompetisi Startup dari Korsel

Ini 5 Kota di Asia dengan Internet 4G Tercepat

Onlinepajak

OnlinePajak Raih Penghargaan Pionir Teknologi oleh Forum Teknologi Dunia

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version