youngster.id - Melihat masih rendahnya penetrasi internet di Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berinisiatif meluncurkan program Desa Pintar yang turut menghadirkan Satelit Rakyat untuk memperkuat penetrasi internet nasional.
“Itu proyek kami, tapi tidak hanya APJII sendiri, tapi dengan anggotanya. Kemarin kami sudah komunikasi dengan Kementerian Pedesaan (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendesa), dan menemukan banyak desa yang belum terhubung dengan pusat,” ucap Jamalul Iza, Ketua Umum APJII, dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Menurut dia Program Satelit Rakyat pun disiapkan untuk membantu banyak desa yang belum terkoneksi. Dia bahkan menyebut masih ada 2.000 desa yang belum terhubung internet.
“HTS (High Throughput Satellites) sudah kita siapkan untuk teman-teman daerah untuk mendukung desa. Tahun ini diperkirakan satelit tersebut akan diluncurkan,” ucapnya.
Akses dari Satelit Rakyat, yang juga disebut Satelit Bersama, dapat dimiliki oleh anggota APJI, Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia), dan juga publik dengan cara menjadi anggota KDIM (Koperasi Digital Indonesia Mandiri) atau Digicoop.
Program Desa Pintar lainnya yang disiapkan untuk membangun ekosistem digital di desa adalah Cloud National yang direncanakan meluncur tahun depan.
“Desa ini kan punya data. Sekian banyaknya data mau taruh di mana? Makanya kita coba ada pembangunan infrastrukur dan cloud,” ujar Jamalul. Program Desa Pintar sendiri baru dicanangkan pada akhir 2017, dan akan melingkupi desa-desa di seluruh Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post