youngster.id - Data menyebut ada 8,7 juta usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang menyerap lebih dari 7,6 juta tenaga kerja. Kelangsungan hidup UKM sangat penting untuk menopang perekonomian nasional serta kawasan Asia Tenggara. Di sisi lain, para pelaku usaha ini perlu untuk berinvestasi dalam inovasi dan bertransformasi digital.
Untuk mendukung hal itu, Amazon Web Services (AWS) meluncurkan program AWS Lift di Indonesia. Program ini memberikan paket perdana kredit yang dapat digunakan untuk mengakses 200 layanan fitur lengkap di AWS.
Head of Emerging Enterprise& Small-Medium Business (SMB) AWS Indonesia Anthony Amni mengatakan, melalui program tersebut AWS ingin memberdayakan UKM agar bisa lebih inovatif dan tangguh di tengah berbagai ketidakpastian dan perubahan.
“Melalui program seperti AWS Lift, kami membuktikan komitmen untuk berinvestasi dan memberdayakan UKM dengan berbagai ukuran dan dari berbagai sektor industri di Indonesia dalam rangka digitalisasi bisnis agar mereka dapat mengungkap potensi ekonomi sejati mereka,“ kata Anthony dalam jumpa pers virtual, Kamis (6/4/2023).
Dia menjelaskan, pada program AWS Lift, UKM yang terpilih akan menikmati manfaat layanan AWS hanya dengan US$1 tanpa periode lock-in atau biaya tersembunyi. Selain itu, AWS Lift membantu mengurangi tekanan biaya serta menawarkan pendekatan bebas komitmen kepada UKM untuk mulai memasuki platform AWS, dengan model pembayaran pay-as-you-go AWS yang fleksibel.
Mereka yang mengikuti program ini akan mendapatkan Kredit AWS senilai US$750 atau sekitar Rp 11,1 juta dan setiap peningkatan penggunaan layanan akan mendapatkan imbalan berupa kredit AWS senilai hingga US$83.500(setara sekitar Rp 1,2 miliar) selama 12 bulan. Syaratnya UKM ini belum pernah menerima program benefit apapun dari AWS.
Anthony menegaskan, AWS Lift merupakan satu dari sekian banyak program AWS yang dirancang untuk membantu dunia bisnis Indonesia bertumbuh.
“AWS Lift dibangun di atas komitmen jangka panjang kami kepada Indonesia, yang kami buktikan melalui investasi untuk infrastruktur lokal, dan dukungan bagi UKM lokal sebagai upaya mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkap Anthony.
Chief Executive Officer, vMedis Ahmad Siddiq mengatakan, sebagai aplikasi manajemen untuk apotek layanan cloud AWS menjadi pendukung dalam platform vMedis. “Dengan dukungan AWS kami dapat melayani ribuan Apotek dan Klinik untuk mengelola stok obat dan keuangan dengan lebih baik bahkan mampu menghemat biaya perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Chief Information Officer, Arya Noble Yonathan Moniaga. Menurut dia, layanan cloud AWS menjadi pendukung Arya Noble sebagai perusahaan investasi strategis yang bergerak dalam bidang dermatology, pharmaceutical, healthcare dan culinary di Indonesia.
“Dengan pengadopsian cloud kami dapat mengeloa manajemen data dengan lebih cerdas,” ujarnya.
Di seluruh dunia, ratusan ribu perusahaan rintisan telah menikmati manfaat dari AWS Activate. Sejak 2020, Amazon telah menyediakan kredit AWS senilai lebih dari US$2 miliar (sekitar Rp29 triliun) untuk membantu perusahaan rintisan mengakselerasi dan menumbuhkan bisnis mereka.
STEVY WIDIA
Discussion about this post