youngster.id - Keterampilan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning telah menjadi salah satu kemampuan yang paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Di sisi lain, masih ada kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan kemampuan tenaga kerja yang ada. Hal ini mendorong PT Tera Data Indonusa Tbk melalui Axioo, bekerja sama dengan Intel Digital Readiness, menggelar Axioo AI Summit 2024.
Kompetisi ini melibatkan ratusan sekolah dari berbagai daerah di Indonesia. Vice President Business Development & Strategic Partnerships PT Tera Data Indonusa, Tbk Timmy Theopelus mengatakan, Axioo AI Summit 2024 menjadi saksi lahirnya ide-ide brilian dan solusi cerdas berbasis kecerdasan buatan yang dihasilkan oleh generasi muda Indonesia.
“Axioo AI Summit 2024 merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang kecerdasan buatan, terlihat dari antusiasme banyaknya sekolah yang ikut serta untuk mengikuti ajang ini. Kami berharap acara ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik,” kata Timmy, dikutip Jum’at (31/1/2025).
Menurut Timmy, program ini, diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta digital Indonesia yang mampu bersaing ditingkat global. Dengan penekanan pada inovasi dan dampak sosial, Axioo AI Summit 2024 diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia.
Setelah memilih 10 sekolah terbaik sebagai finalis, akhirnya tim siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu menjadi juara pertama dengan karya OrionFlow AI: Driving the Next-Gen Store Management. Juara kedua diraih tim siswa dari SMK Negeri 1 Jakarta dengan karya Tweet Toxicity Detector. Kemudian Juara Harapan 1 adalah tim SMK Pertiwi Kuningan, Juara Harapan 2 tim SMK Negeri 2 Kota Bekasi dan Juara Harapan 3 tim SMK Negeri 6 Balikpapan.
“Setiap tim menjelaskan proses pengembangan proyek mereka, memaparkan dampak yang diharapkan, serta menunjukkan potensi implementasi dari solusi yang mereka kembangkan. Sesi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga melatih kemampuan tim dalam mengomunikasikan ide dan visi secara profesional,” ungkap Timmy.
Tim finalis juga mengikuti seminar dan diskusi dengan topik mengenai AI dalam lingkup dunia pendidikan, dunia pekerjaan, keseharian dan bagaimana perkembangan AI kedepannya. Diisi oleh para pembicara yang ahli di bidangnya dari Axioo, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Intel Corporation, perwakilan dari Google for Education Indonesia, perwakilan dari UNICEF, perwakilan dari International Labour Organization dan Kepala Sekolah SMK Pertiwi Kuningan.
STEVY WIDIA