Bangun Bisnis Berkelanjutan Titipku Ekspansi Ke Segmen B2B

Titipku

CEO dan Co-Founder Titipku Hendri Suhardja. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk membangun bisnis berkelanjutan Titipku melakukan ekspansi ke segmen business-to-business (B2B). Kini Titipku tidak hanya melayani para pelanggan saja lewat model B2C, namun juga melayani para pedagang lewat program B2B.

CEO dan Co-Founder Titipku Hendri Suhardja mengatakan, dengan dibukanya layanan B2B ini, diharapkan Titipku bisa menyempurnakan ekosistem ritel di pasar-pasar. Para pedagang tak perlu kebingungan dengan pasokan barang yang akan mereka jual. Para pedagang tinggal pesan barang dagangan ke Titipku saja dan nantinya Titipku siap memasok kebutuhan dagang para pedagang. Tentunya, barang yang diberikan untuk para pedagang ini sama berkualitasnya layaknya produk yang diantar ke pembeli.

“Untuk program B2B ini, format yang dibentuk adalah Titipku berperan untuk memasok barang para pedagang di pasar sekunder. Jadi kita berusaha untuk bantu pedagang dalam memenuhi kebutuhan dagang mereka secara lebih efektif dan efisien,” ungkap Henri dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022).

Menurut Henri, adanya program B2B ini juga membuat ekosistem pasar digital yang dibentuk oleh Titipku menjadi semakin baik. Adanya jasa ini membuat para pedagang tak perlu takut dengan pasokan barangnya, dan para pelanggan juga makin puas berbelanja ke TItipku karena barang yang dijual para pedagang lengkap dan kualitasnya baik.

“Dengan adanya ekspansi bisnis ini, harapannya Titipku bisa lebih bermanfaat dan bisa memberikan dampak baik bagi para pedagang pasar, Jatiper, dan juga makin memudahkan para ibu rumah tangga untuk berbelanja di pasar terdekat dengan lebih praktis,” ujarnya.

Selain itu, Titipku juga bekerja sama dengan Nobu Bank untuk program Kredit Usaha Rakyat atau KUR kepada pedagang pasar. KUR ini bisa digunakan untuk modal berjualan para pedagang di pasar.

Titipku sudah mendigitalisasi pasar di Jabodetabek sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Titipku memulai proses digitalisasi pasar dari dua pasar di Jakarta yang menjadi pilot project, yakni Pasar Mandiri di Jakarta Utara dan Pasar Tomang Barat di Jakarta Barat.

Usai berhasil menghidupkan ekosistem pasar digital di dua pasar itu, Titipku mulai mendigitalisasi pasar lainnya. Kini, sudah ada sekitar 5000 pedagang pasar di lebih dari 100 pasar di Jabodetabek yang didigitalisasi oleh Titipku. Jumlah ini akan terus bertumbuh dengan bantuan para pelanggan setia Titipku yang aktif berbelanja di pasar lewat aplikasi Titipku.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version