youngster.id - Untuk membangun pusat data di tengah kota Jakarta senilai Rp4,6 triliun, Sinar Mas bersama dengan LG CNS Co. Ltd. (LG CNS) membentuk perusahaan patungan (joint venture), yakni LG Sinar Mas. Proyek kongsi perdana antara Sinar Mas dan LG CNS ini bakal membangun data center berbasis AI di Indonesia.
Board Member of Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja mengatakan, melalui kemitraan ini, pihaknya yakin dapat berkontribusi membangun masa depan di mana teknologi terintegrasi secara mulus ke dalam kehidupan keseharian jutaan orang Indonesia,
“Kemitraan ini akan membantu kita untuk semakin terhubung, sejahtera, dan cerdas. Kami meyakini kekuatan kolaborasi dapat mengantarkan kita melangkah lebih jauh, to go far and beyond,” kata Franky, dikutip Jum’at (13/9/2024).
LG CNS merupakan sebuah perusahaan penyedia pusat data, layanan IT, solusi cloud, dan spesialis transformasi digital yang berbasis di Korea Selatan. Mereka merupakan pemimpin dalam transformasi digital dari Korea Selatan.
Pengalaman panjang LG CNS di ranah teknologi digital serta pengetahuan dan rekam jejak mendalam Sinar Mas pada sejumlah sektor bisnis Indonesia, dari hulu hingga ke hilir. diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar di Indonesia yang tengah memacu transformasi digital, dan diproyeksikan memiliki nilai pasar sekitar US$7,1 miliar pada tahun 2027 mendatang, sesuai dengan proyeksi dari firma riset pasar global Gartner.
Perusahaan baru hasil kolaborasi tersebut bakal membangun pusat data atau data center berbasis AI (artificial intelligence) di Central Business District di Kuningan, Jakarta Selatan dengan total area pengembangan mencapai 8.516 meter persegi (m2). Pusat data tersebut dijadwalkan selesai pada pertengahan tahun 2026, dengan target utama perusahaan domestik dan multinasional, khususnya yang bergerak di sektor industri perbankan.
Hyun Shin Gyoon, CEO LG CNS, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memposisikan LG Sinar Mas sebagai pemain utama dalam lanskap teknologi Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Kami yakin, dengan visi dan keahlian yang saling melengkapi, kita dapat melampaui ekspektasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Gyoon.
Secara keseluruhan ada enam pilar fokus dari joint venture antara Sinar Mas dan LG. Pertama, data center dan cloud services. Kedua, finance services. Ketiga, public and smart 3. Keempat, smart factory. Kelima, telekomunikasi, dan keenam global delivery center.
“Kami berharap pada masa depan, kita akan berusaha bersama-sama untuk mengembangkan seri kecil, infrastruktur yang berkembang, seperti data center, dan cloud, servis IT finansial, dan ekosistem IT yang dapat menerima manfaat dari bisnis dan masyarakat,” tambah Gyoon.
CEO LG Sinar Mas Han Donghyup menambahkan, untuk timeline pembangunannya sendiri proyek ini akan mulai melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Kuartal I 2025. Secara keseluruhan, proyek ini diharapkan bisa rampung di 2027, sedangkan operasinya diharapkan bisa dimulai pada semester II 2026.
“Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2027. Target proyek ini adalah perusahaan besar, terutama di bidang perbankan, dan perusahaan Sinar Mas dan perusahaan-perusahaan Korea,” kata Han.
Franky mengharapkan, kerja sama ini dapat berdampak positif, baik bagi kedua perusahaan maupun ekonomi nasional.
“Kami berharap dapat membangun platform teknologi terdepan di Indonesia untuk mendorong pembangunan ekonomi negara ini, sekaligus menciptakan bisnis yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak yang bermitra,” tutup Franky.
STEVY WIDIA