youngster.id - YOUNGSTERS.id – Berdasarkan regulator perbankan mewajibkan bank memiliki porsi minimal 20% kredit di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tahun 2018. Untuk itu bank milik investor asing siap menyalurkan kredit ke usaha kecil dan menengah (UKM).
Sebut saja, PT Bank DBS Indonesia dan Citibank Indonesia yang akan melanjutkan penyaluran kredit ke UKM.
Stefano Ridwan, Direktur Institutional Banking Group-SME Bank DBS Indonesia menyampaikan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit UKM sebesar 18%-20% di tahun 2016 ini. Artinya, perusahaan akan menyalurkan kredit UKM sekitar Rp 15,34 triliun-Rp 15,60 triliun di akhir tahun 2016 dari penyaluran kredit UKM sebesar Rp 12 triliun-Rp 13 triliun di akhir tahun 2015.
Nah, untuk mencapai target bisnis tersebut, Bank DBS Indonesia mendirikan dua cabang khusus UKM di Melawai dan Thamrin di awal tahun 2016 ini, serta rencana pendirikan cabang khusus UKM di tempat lain. “Saat ini, kontribusi kredit UKM sebesar 23% terhadap portofolio kredit Bank DBS Indonesia,” kata Stefano seperti dilansir Kontan.
Bank yang berpusat di Singapura ini menyalurkan kredit UKM dengan plafon dari Rp 1 miliar-Rp 250 miliar per nasabah. Sektor yang dibidik adalah pengusaha yang bergerak di bidang barang konsumsi, manufaktur, kontraktor, pemasok, dan komoditas yang memiliki pasar seperti minyak sawit mentah. “Kami telah memiliki sekitar 3.000 debitur,” tambahnya.
Demikain juga dengan Citibank Indonesia. Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, pihaknya juga turut menyalurkan kredit ke segmen menengah untuk mengikuti aturan regulator yang mewajibkan memiliki porsi minimal 20% kredit di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Saat ini, kami telah memiliki porsi kredit ke menengah sebesar 5% terhadap total kredit Citibank Indonesia,” ucapnya.
Hanya saja Citibank enggan menyampaikan secara detail rencana bisnis mereka di kredit menengah. Adapun, bank yang berpusat di Amerika Serikat (AS) ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 14% dengan mayoritas kredit mengalir ke segmen kredit korporasi dan kredit konsumen.
Jelang akhir tahun 2015, Citibank Indonesia mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 40,36 triliun per November 2015 atau hanya tumbuh 2,49% dibandingkan posisi Rp 39,38 triliun per November 2014. Artinya, Citibank akan menyalurkan kredit sekitar Rp 46 triliun – Rp 47 triliun hingga akhir tahun 2016.
STEVY WIDIA
Discussion about this post