youngster.id - PT Bank Hibank Indonesia (hibank) menetapkan visi menjadi Bank Digital UMKM Unggulan di Indonesia, dengan misi untuk pemberdayaan UMKM melalui peran hibank sebagai orkestrator ekosistem UMKM Indonesia.
Direktur Utama PT Bank Hibank Indonesia Jenny Wiriyanto menjelaskan, melalui kampanye #everydayhiro ini, hibank bermaksud mengangkat semangat kepahlawanan khususnya para pelaku UMKM, dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu hibank bertekad, menjadi solusi bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya untuk lebih besar dan lebih baik lagi.
“UMKM merupakan pilar ekonomi bangsa, berkontribusi besar terhadap GDP Nasional (yaitu sekitar 66%) serta menyerap hampir 99% tenaga kerja di Indonesia. Sehingga, di momen hari pahlawan ini, kami menjadikan #everydayhiro sebagai niat dan pintu pembuka untuk kita bersama-sama melahirkan banyak pahlawan ekonomi yang akan terus memajukan ekonomi Indonesia,” ungkap Jenny dalam keterangan pers, Senin (13/11/2023).
Sebagaimana dilaporkan dalam MSME Empowerment Report 2022, UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai macam tantangan dalam mengembangkan usahanya. Hal ini meliputi pemasaran usaha, akses ke material produksi, adopsi teknologi, proses transaksi, serta pengelolaan cash flow. Pada puncaknya, tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut, atau dengan kata lain banyak pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai.
Sementara itu, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga tahun 2022 lalu, hanya sekitar 36% UMKM yang telah memiliki akses ke layanan formal perbankan.
“Upaya hibank untuk meningkatkan alokasi pendanaan dan menghadirkan layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan UMKM menjadi salah satu langkah penting dalam memperbaiki inklusi keuangan, terutama bagi UMKM yang masih belum terlayani oleh perbankan namun memiliki potensi untuk berkembang. Kami juga berkomitmen menjadi mitra dalam menghubungkan dengan penyedia-penyedia solusi dan layanan yang dibutuhkan UMKM melalui pembentukan dan pemberdayaan ekosistem, sehingga dapat membantu menjawab tantangan dalam pengembangan usaha UMKM, ” kata Jenny lagi.
Selain itu, tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut seperti bagaimana banyaknya pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga tahun 2022 lalu, hanya sekitar 36% UMKM yang telah memiliki akses ke layanan formal perbankan.
“Hal inilah yang mendorong kami untuk memperkenalkan peran hibank sebagai orkestrator ekosistem UMKM Indonesia,”ujarnya.
Data terkini menunjukkan bahwa entitas yang dulu bernama Bank Mayora ini telah menunjukan alokasi pendanaan kepada UMKM. Hingga Oktober tahun ini, hibank telah menyalurkan 31,8% dari total kreditnya, atau kurang lebih sebesar Rp1,74 Triliun. Capaian ini sejalan dengan rencana hibank untuk meningkatkan porsi penyaluran kredit bagi segmen UMKM hingga 45% di 2024.
“hibank berharap dapat berjalan bersama-sama dengan seluruh stakeholders dalam memajukan perekonomian rakyat. Seiring dengan semangat hari pahlawan pada hari ini, hibank mendorong para pahlawan ekonomi untuk terus semangat, berkolaborasi, dan bersinergi membangun perekonomian Indonesia” tutup Jenny.
Bank yang dahulu bernama Bank Mayora ini adalah anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan bahwa masa depan perbankan adalah digital, dan BNI berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap nasabah bisa mendapatkan solusi finansial terintegrasi setiap harinya.
“Dengan adanya hibank, kami ingin membantu para UMKM naik kelas dengan berupaya untuk memberikan mereka akses ke layanan perbankan yang lebih efisien dan komprehensif,” pungkas Okki.
STEVY WIDIA