Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Bekraf Dorong Pendanaan di Sektor Ekonomi Kreatif

6 April 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Bekraf Pinang Perbankan Untuk Permodalan Pelaku Ekonomi Kreatif

Fadjar Hutomo Deputi Akses Permodalan Bekraf pada program Bekraf Financial Club (BFC). (Foto: Bekraf/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong permodalan di sektor ekonomi kreatif melalui kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan. Sebagai wujud komitmen itu, hadir Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf).

Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Bekraf mengatakan Bekraf untuk mendorong ekosistem yang mendukung bagi permodalan ekonomi kreatif. Karena itu Dekraf pun tercetus sejak tahun 2016.

“Dana Ekonomi Kreatif atau Dekraf ini tujuannya agar semakin banyak lembaga keuangan yang mempunyai portfolio di ekonomi kreatif,” ucap Fadjar baru-baru ini di Jakarta. Dia menjelaskan Dekraf menjadi payung program terkait permodalan dari Bekraf. Dalam pelaksanaannya, Dekraf menggandeng permodalan dari sisi perbankan dan non-perbankan.

Selain itu ada beberapa inisiatif yang dilakukan seperti Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) sejak 2 tahun lalu dengan total dana Rp6 miliar. Dari 16 subsektor yang ada di Bekraf, untuk program BIP terdapat dua subsektor prioritas yaitu aplikasi dan game developer serta kuliner. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan pihak lainnya seperti filantropi, perbankan hingga pasar modal.

Baca juga :   Bekraf Dorong Pengusaha Kuliner Se-Indonesia Untuk Naik Kelas

Namun Fadjar mengatakan kebutuhan pendanaannya sangat bervariasi. Selain itu, kesiapan dari sisi bisnis di masing-masing subsektor juga beragam. “Kami berikan dalam bentuk grant, total nilainya masih kecil, karena ini trial, total Rp6 miliar, per entitas bisnisnya maksimum Rp200 juta. Tahun ini belum diluncurkan,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk mendapatkan bantuan permodalan tersebut, pelaku usaha harus melewati proses kurasi dan pemilihan oleh tim ahli. “Jurinya dan kuratornya ada tim yang lebih mewakili industri dan pelaku di industri terkaitnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan ada sektor yang secara sisi komersial belum siap seperti seni pertunjukan khususnya yang bersifat tradisional, sehingga kerja sama yang dilakukan dengan cara menggaet filantropi untuk menyalurkan modal dalam bentuk hibah.

Baca juga :   Tools for Humanity Hadirkan Teknologi Untuk Lawan Bot dan Penipuan Tiket Konser

Kemudian, ada sektor-sektor yang sisi komersialnya sudah ada atau memiliki reguler cash flow seperti subsektor kuliner, fesyen, dan kriya. Untuk ini, program yang dilakukan melalui KUR ekonomi kreatif. “Ini yang kelihatan produknya.”

Fadjar mengungkapkan dari data yang dimilikinya, minat pemberian modal pada sektor ekonomi kreatif semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari nilai kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh lembaga keuangan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif.

“KUR ekonomi kreatif pada 2015 itu Rp 3,5 triliun lebih, [pada] 2017 Rp 5 triliun lebih. [Jadi] lembaga keuangan sudah melihat investasi di industri ekonomi kreatif,” jelasnya.

Sementara itu, ujarnya, ada beberapa subsektor yang sulit masuk dengan ketentuan kredit perbankan, seperti bisnis rintisan atau startup yang masuk ke subsektor aplikasi digital dan game, serta film, musik.

“Tidak bisa karena beda nature dan bisnis model, bisnis cycle-nya, yang bisa masuk investor mulai dari angel investor, venture capital, sampai ke pasar modal. Itu yang harus kami siapkan ekosistemnya,” kata Fadjar lagi.

Baca juga :   Masuk Revolusi Industri 4.0, Pebisnis UKM Harus Punya 4 Kunci

 

STEVY WIDIA

Tags: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)Dana ekonomi kreatif (Dekraf)KUR ekonomi kreatif
Previous Post

88Spares, Wadah Digital Untuk Industri Tekstil Komersil

Next Post

Veiris, Ekosistem Verifisikasi Pelanggan Berbasis Blockchain

Related Posts

Setelah Dilebur, Bekraf Pamit dari Media Sosial
News

Setelah Dilebur, Bekraf Pamit dari Media Sosial

26 Oktober 2019
0
Teater Garasi Raih Penghargaan Ibsen Scholarship 2019
Headline

Teater Garasi Raih Penghargaan Ibsen Scholarship 2019

20 Oktober 2019
0
Bekraf Gelar Roadshow GSI di Yogyakarta
Headline

Bekraf Gelar Roadshow GSI di Yogyakarta

17 Oktober 2019
0
Load More
Next Post
Veiris, Ekosistem Verifisikasi Pelanggan Berbasis Blockchain

Veiris, Ekosistem Verifisikasi Pelanggan Berbasis Blockchain

Tim  Indonesia Jadi Finalis Microsoft Imagine Cup Tingkat Dunia

Tim Indonesia Jadi Finalis Microsoft Imagine Cup Tingkat Dunia

Tingkatkan Literasi Keuangan Milenial Lewat Single dan Video

Tingkatkan Literasi Keuangan Milenial Lewat Single dan Video

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version